Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Update Gunung Merapi

Meski Merapi Muntahkan Lava Pijar, BPBD Klaten Sebut Warganya di Lereng Gunung Masih Kondusif

Sekretaris BPBD Klaten, Nurcahyo mengatakan dari pengamatan di Klaten, belum terlihat lava menuju ke wilayah Klaten.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Adi Surya
ILUSTRASI : Sejumlah anak duduk di bak belakang mobil milik Polsek Selo saat dievakuasi dari Dukuh Setabelan menuju TPPS Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali di bawah lereng Gunung Merapi, Jumat (13/11/2020). 

Sukiman mengatakan saat ini ia sedang mengadakan rapat dengan warga lain.

Menurutnya, pihaknya masih belum mau untuk turun ke bawah, karena lava pijar Merapi tidak ke arah wilayah Klaten.

"Saat ini sedang kami rapatkan, untuk ancamannya ke arah barat, jika nanti mengarah ke selatan dan tenggara, kami langsung berangkat (turun)," kata Sukiman.

Keterangan Petugas

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com dalam laporan pengamatan aktivitas Gunung Merapi oleh KESDM, Badan Geologi, PVMBG, BPPTKG, Selasa (5/1/2021) pukul 18.00 WIB hingga 24.00 WIB, dengan cuaca mendung disertai angin bertiup lemah, ke arah timur, dan barat.

Suhu udara sekitar 14 hingga 20 derajat Celcius, dengan kelembaban udara 74 sampai 90 persen.

Selain itu, teramati di Gunung Merapi miliki tekanan udara 567 hingga 686 mmHG

Kemudian berdasarkan hasil pantauan visual, gunung Merapi tertutup kabut hingga 0-III.

Sehingga asap kawah putih tidak teramati dari pantauan visual.

Meskipun begitu terjadi guguran lava pijar sebanyak 4 kali dengan intensitas kecil ke arah krasak dengan jarak luncur maksimum 400 meter.

Selain itu terdengar suara guguran 2 kali dengan intensitas sedang.

Tercatat ada 23 kali guguran dengan panjang gelombang 3 hingga 41 milimeter, Durasi : 11 hingga 127 detik.

Lalu, Merapi mengeluarkan hembusan sebanyak 11 kali dengan panjang gelombang 2 hingga 8 milimeter serta durasi 9 hingga 33 detik

Kemudian untuk fase banyak di gunung Merapi terjadi 75 kali dengan panjang gelombang 3 sampai 31 milimeter dengan durasi 4 detik hingga 11 detik.

Serta vulkanik dangkal sebanyak
16 kali, dengan panjang gelombang 34 sampai 75 milimeter dengan 12 detik hingga durasi 39 detik.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved