Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

DRAMATIS, Kapolres Sumedang Cerita Bisa Lolos dari Ganasnya Longsor, Selamat Berkat Lindungan Masjid

Jika digambarkan, kata Eko, arah longsoran pertama dengan longsor susulan ini membentuk dua titik yang berbentuk huruf L.

Editor: Hanang Yuwono
KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH
Masjid An-Nur di Desa Cihanjuang tetap kokoh berdiri, di tengah puing bangunan rumah, Senin (11/1/2021). Masjid ini menjadi tempat berlindung personel gabungan dan masyarakat saat terjadi longsor susulan, Sabtu (10/1/2021) petang. 

Jika digambarkan, kata Eko, arah longsoran pertama dengan longsor susulan ini membentuk dua titik yang berbentuk huruf L.

Saat itu, kata Eko, sesaat sebelum terjadi longsor susulan, sekitar 30 orang tengah sibuk.

Mulai dari Basarnas, Polsek, Koramil, Tagana, relawan, dan masyarakat yang sedang mencari keluarganya.

"Masjid itu tadinya mirip posko ketika saya pertama kali tiba. Kehendak Allah yang menentukan siapa yang selamat dan tidak saat itu. Ini menjadi rahasia Allah mengenai usia seseorang. Saat itu saya hanya berpikir ingin ajal di dalam masjid, sehingga jenazah saya akan ketemu jika dievakuasi," kata Eko.

4 jurnalis TV nasional nyaris jadi korban longsor

Sementara itu, jurnalis Metro TV Husni Nursyaf mengatakan, pasca-kejadian tidak menyangka akan mengalami hal seperti itu.

"Tidak ada yang menyangka akan terjadi longsor susulan. Sebelumnya kami mengambil gambar di lokasi longsoran pertama bersama kapolres dan yang lainnya. Lalu ke sekitar masjid, karena di sana banyak keluarga yang sedang mencari tahu keberadaan anggota keluarganya," ujar Husni kepada Kompas.com, Minggu malam.

Husni menuturkan, longsor susulan yang terjadi pun begitu cepat terjadi, hanya hitungan detik semua material tanah tersebut nyaris menimbun dirinya.

"Kalau saya dan tiga teman lainnya tidak lari mengikuti arah Kapolres, mungkin saya sudah mati. Karena begitu loncat dan masuk ke dalam masjid pun pandangan mata saya sudah gelap. Dalam hati saya, mungkin saya mati sekarang di sini," tutur Husni.

Sakit panik, kata Husni, ia tidak merasakan luka pada bagian betis akibat berbenturan ketika loncat ke dalam masjid.

"Setelah beberapa saat mulai kerasa sakit, saat dilihat kaki saya sudah bengkak seperti sekarang," kata Sekretaris IJTI Sumedang-Majalengka ini mengenang kejadian.

Husni menyebutkan, kejadian tersebut dialami oleh ketiga teman jurnalis lainnya, yaitu Lutfi Setia Rafsanjani dari TVOne, Dony Irwandi dari TVRI, dan Yanuar Aditya dari Trans7.

"Alhamdulillah kami semua selamat, karena masuk ke dalam masjid. Hanya luka-luka ringan, dan kameranya Lutfi rusak," kata Husni.

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul: Bertarung dengan Maut! Cerita Kapolres Sumedang Lolos dari Longsor, Lompat ke Masjid: Rahasia Allah

Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved