Berita Klaten Terbaru
Potret Grha Megawati di Klaten : Dinding Pintu Masuk Dicat Merah Menyala, Indoor Gedung Tampak Mewah
Potret terbaru gedung pertemuan bernama Grha Megawati di Kabupaten Klaten sudah terlihat.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Potret terbaru gedung pertemuan bernama Grha Megawati di Kabupaten Klaten sudah terlihat.
Dari pantauan TribunSolo.com, bangunan fisik gedung yang dibangun miliaran rupiah itu sudah tampak berdiri kokoh siap untuk digunakan.
Saat masuk ke gedung, mata akan tertuju pada bagian depan pintu masuk yang dicat warna merah menyala dengan dihiasi ornamen ukiran tembaga sehingga tambah mewah.
Adapun bagian indoor atau dalam, layaknya gedung megah di perkotaan yang berlantai marmer warna cokelat krem, putih hingga hitam.
Baca juga: Grha Megawati Kelar, Bupati Klaten Sri Mulyani Bangun Fasilitas Penunjang, di Antaranya Masjid Merah
Baca juga: Reaksi PKS, Bupati Klaten Sri Mulyani Namai Gedung Grha Megawati, Berikan Aturan Tata Cara Penamaan
Saat itu masih ada sejumlah pekerja merampungkan pengecatan yang berwarna putih bersih.
Bupati Klaten, Sri Mulyani mengungkapkan, pembangunan fasilitas penunjang gedung Grha Megawati akan dilanjutkan pada tahun 2021 ini.
Mengingat saat ini, gedung tersebut sudah memasuki tahap akhir pembangunan alias selesai.

"Tahun ini masih ada kelanjutan anggaran penyelesaian fasilitas penunjang di gedung ini," kata Mulyani kepada TribunSolo.com, Selasa (12/1/2021).
Dia menyebutkan fasilitas penunjang gedung yang akan dibangun itu berupa Masjid Merah, gedung katering, lahan parkir dan taman.
"Yang jelas di 2021, kami melengkapi sejumlah fasilitas seperti Masjid Merah, lahan, gedung wisma katering, serta taman," jawabnya.
Baca juga: Bupati Sri Mulyani Beri Nama Gedung Grha Megawati, PKS Keberatan : Paling Tidak Nama Tokoh Klaten
Baca juga: Potret Megahnya Gedung Megawati di Klaten : Sri Mulyani Habiskan Puluhan Miliar, Tampung 3.000 Orang
Lebih lanjut Bupati dua perioder itu memaparkan, tahap akhir pembangunan berupa pembersihan dan sedikit pembenahan gedung megah tersebut.
"Kalau pembangunan gedung utama ini sudah selesai, tinggal merapikan saja, tapi gedung belum bisa terpakai," paparnya.
Ia berharap nantinya gedung ini bisa menjadi ikon Kabupaten Klaten bersama Masjid Al Aqsa.
Selain itu, ia menambahkan gedung itu, dapat dimanfaatkan untuk masyarakat Klaten, untuk menggelar hajatan, jika Corona berakhir.