Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Grha Megawati di Klaten Miliki Luas Total 4 Hektare, Telan APBD hingga Menembus Rp 88,7 Miliar

Selain gedung tersebut, nantinya juga dibangun masjid merah, gedung katering, ruang pertemuan kecil berjenis Joglo.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Gedung pertemuan milik Pemkab yang dinamai Grha Megawati sudah berdiri kokoh di Jalan Kartini, Desa Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Rabu (12/1/2021). 

"Tahun ini masih ada kelanjutan anggaran penyelesaian fasilitas penunjang di gedung ini," kata Mulyani kepada TribunSolo.com, Selasa (12/1/2021).

Dia menyebutkan fasilitas penunjang gedung yang akan dibangun itu berupa Masjid Merah, gedung katering, lahan parkir dan taman.

"Yang jelas di 2021, kami melengkapi sejumlah fasilitas seperti Masjid Merah, lahan, gedung wisma katering, serta taman," jawabnya.

Baca juga: Bupati Sri Mulyani Beri Nama Gedung Grha Megawati, PKS Keberatan : Paling Tidak Nama Tokoh Klaten

Baca juga: Potret Megahnya Gedung Megawati di Klaten : Sri Mulyani Habiskan Puluhan Miliar, Tampung 3.000 Orang

Lebih lanjut Bupati dua perioder itu memaparkan, tahap akhir pembangunan berupa pembersihan dan sedikit pembenahan gedung megah tersebut.

"Kalau pembangunan gedung utama ini sudah selesai, tinggal merapikan saja, tapi gedung belum bisa terpakai," paparnya.

Ia berharap nantinya gedung ini bisa menjadi ikon Kabupaten Klaten bersama Masjid Al Aqsa.

Selain itu, ia menambahkan gedung itu, dapat dimanfaatkan untuk masyarakat Klaten, untuk menggelar hajatan, jika Corona berakhir.

"Semoga gedung ini menjadi ikonnya Kabupaten Klaten, dan bisa digunakan masyarakat untuk melakukan hajatan, jika pandemi ini berakhir," harapnya.

PKS Usulkan Nama Tokoh Klaten

Pemberian nama gedung Grha Megawati yang diusulkan Bupati Klaten Sri Mulyani masih memunculkan pro dan kontra.

Di antaranya Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Klaten meminta Sri Mulyani memikirkan ulang nama gedung yang direncanakan Grha Megawati.

Anggota DPRD Klaten dari Fraksi PKS, Widodo mengatakan untuk penamaan gedung sebaiknya menggunakan nama tokoh dari Kabupaten Klaten.

"Saya harap, Pemkab Klaten memikirkan ulang wacana pemberian nama itu," terang dia kepada TribunSolo.com, Kamis (7/1/2021).

Gedung yang dinamai Grha Megawati Soekarnoputri masih dibangun Pemkab Klaten di kawasan Jalan Kartini, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah.
Gedung yang dinamai Grha Megawati Soekarnoputri masih dibangun Pemkab Klaten di kawasan Jalan Kartini, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah. (TribunSolo.com/@Srimulyani)

Baca juga: Potret Megahnya Gedung Megawati di Klaten : Sri Mulyani Habiskan Puluhan Miliar, Tampung 3.000 Orang

Baca juga: Berhasil Menangkan Pilkada Solo 2020, Begini Respon FX Rudy soal Ucapan Selamat dari Megawati

"Ya paling tidak diberikan nama tokoh asli Klaten, itu malah mengenang," akunya menekankan.

Lanjut, Sekretaris Fraksi PKS di DPRD Klaten ini tidak menolak jika diberikan nama tersebut karena Megawati bukan milik satu golongan saja.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved