Berita Karanganyar Terbaru
Dua Bangsal Rawat Inap RSUD Karanganyar Ditutup, Tenaga Medis Dialihkan ke Ruang Isolasi Covid-19
Menurut Direktur RSUD Karanganyar, Iwan Setiawan Adji, pihaknya menyebut bahwa dua bangsal itu sengaja disterilkan karena ketiadaan petugas.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Ya, paling pertama mendapatkan vaksin buatan China adalah Kota Solo sebanyak 10.609 dosis pada Selasa (12/1/2021) malam.
Sementara informasi yang dihimpun TribunSolo.com, daerah di sekelilingnya seperti Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Klaten, Sragen, Karanganyar hingga Sragen belum ada kejelasan.
Di antaranya mulai bulan ini hingga bahkan Februari mendatang.

Maka hanya di wilayah Karesidenen Surakarta, hanya Solo yang baru mendapatkan vaksin.
Kedatangan vaksin yang dikawal ketat polisi dari Pemprov Jateng di Semarang, disambut Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo saat disimpan di UPT Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota (DKK) di Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan.
Baca juga: BREAKING NEWS : Pertama di Karesidenan Surakarta, Vaksin Covid-19 Tiba di Solo, Dikawal Ketat Polisi
Baca juga: Total Ada 10.609 Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac yang Tiba di Solo : Kamis 14 Januari Langsung Dipakai
Orang nomor satu di Kota Solo itu mengungkapkan, kedatangan vaksin Covid-19 ini sebagai upaya pemerintah untuk memberi perlindungan kepada masyarakat dari jeratan Corona.
"Nanti terutama untuk tenaga kesehatan (nakes) dan usia 18-59 tahun," jelas dia kepada TribunSolo.com.
Kepala DKK Solo Siti Wahyuningsih mengungkapkan, ada sebanyak 10.609 dosis Vaksin Covid-19 Sinovac yang tiba pada tahap pertama.
Selanjutnya, vaksin yang langsung disimpan ini, akan digunakan pada Kamis, 14 Januari 2021.
Dikatakan, vaksin diberikan kepada nakes di 33 fasilitas kesehatan (faskes).
"Nanti ada 17 puskesmas, 1 klinik Bhayangkara dan 14 rumah sakit," kata dia.
Nantinya secara teknis, nakes akan mendapatkan 2 kali dosis masing-masing 0.5 CC dengan jarak dosis 1 dan 2 selama 14 hari.
Target vaksin dari pemerintah ini sebanyak 70 persen penduduk mendapatkan vaksin agar ada kekebalan komunitas.
"Kalau sudah 70 persen penduduk nasional tervaksinasi nanti sudah terlindungi," jelas dia.
Kasus Covid Meroket Tajam