Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia
Cuplikan Wawancara Lama Syekh Ali Jaber soal Wanita Tak Berjilbab Viral Lagi, Rachel Vennya Menangis
Rachel Vennya yang putuskan lepas hijab dibuat menangis dengan ceramah Syekh Ali Jaber. Almarhum menyebut agar wanita tak berhijab tak dipandang buruk
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Rifatun Nadhiroh
"Sehari sebelum ke rumah sakit ketemu, setelah itu dia dibawa ke rumah sakit karena sudah positif, itu terakhir saya ketemu," ujarnya.
Sejak saat itu ia dan sang bapak tidak pernah berkomunikasi.
Pihak keluarga pun tidak bisa menjenguk karena berada di ruang isolasi.
Ia baru mendapatkan kabar sang bapak meninggal Kamis (14/1/2021), sekitar 10.30 Wita.
Tak Ada Isak Tangis Hanya Air Mata Menetes Deras Antarkan Syekh Ali Jaber ke Peristirahatan Terakhir
Sementara itu, suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman Syekh Ali Jaber, di pelataran Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, Kamis (14/1/2021).
Di sudut pondok para penghapal Al-Qur'an itu, Syekh Ali, panggilan karib pria 44 tahun itu, terbaring di peristirahatan terakhirnya.
Puluhan keluarga, kerabat dan pengurus pondok pesantren menjadi penghantarnya.
Diiringi lantunan tahlil, jenazah Syekh Ali dibaringkan.
Meski tak terdengar tangis terisak, namun terlihat air mata menetes dari beberapa anggota keluarga dan sejawat.
Kesedihan terasa saat lantunan tahlil yang terus menggema.
Ratusan warga, pecinta dan para murid tidak diperkenankan masuk ke area Ponpes.

Pandemi Covid-19 menahan rindu menggebu-gebu pada sang guru sampai di depan gerbang.
Puluhan aparat bersenjata menjaga ketat pintu masuk agar tidak terjadi kerumunan.
Syekh Ali yang sempat terpapar Covid-19 seperti mengilhami para aparat agar virus ganas itu tak menjangkiti yang lain.