Cerita Anak Punk Bertato Dajjal Putuskan Hijrah dan Jadi Marbot: Momen Ramadhan Jadi Titik Balik
Tak ada kesan sangar jika telah mengenal Yuda, demikian dia disapa. Yuda telah menjalani proses panjang hingga memutuskan berhijrah.
Urus masjid
Yuda kini setiap hari terus membantu mengurus Masjid Al-Istiqomah yang berada di Jalan Kusuma Wardani, Peleburan.
"Saya tinggal di sini sekarang, bantu-bantu bersih-bersih, adzan, memang harus adaptasi, Alhamdulilah di sini menerima saya," ungkapnya.
Dia tidak menampik jika sosoknya sering dipandang sebelah mata oleh beberapa orang.
"Pandangan pertama orang-orang di masjid mereka tadinya pada takut. Pas waktu shalat banyak dilihatin orang. Mereka pada bingung. Tapi, yang penting saya sudah niat dan berusaha. Akhirnya sekitar sebulan mereka sudah mulai terbiasa dan menerima," tuturnya.
Baca juga: Nakes di Solo Alami Gejala Tertentu Seusai Divaksinasi, Rasakan Pegal hingga Pusing
Selain bercita-cita menjadi pendakwah, Yuda juga ingin membangun keluarga kecil, memperoleh pekerjaan dan bisa membahagiakan orang tua.
Akan tetapi Yuda sudah lama tidak bertemu dengan ibunya.
Ibu dan ayahnya sudah berpisah. Sedangkan Yuda merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.
"Dari kecil tidak pernah ketemu ibu, saya ingin ketemu, tapi Allah belum mempertemukan lagi. Dengar-dengar di Kalimantan, tapi saya menunggu Allah mempertemukan," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perjalanan Hijrah Pemuda Berwajah Penuh Tato, Jadi Anak Punk, Kini Urus Masjid dan Ingin Berdakwah", Klik untuk baca: