Ribka Tjiptaning Usai Tolak Sinovac Kini Dirotasi ke Komisi VII: Dokter Kok Disuruh Urus Minyak
Ribka sendiri mengaku baru kali ini dipindah ke komisi lain selama menjadi wakil rakyat.
Sebelumnya, Ribka menyampaikan pernyataan tersebut saat rapat kerja Komisi IX DPR dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Selasa (12/1/2021).
"Kalau persoalan vaksin, saya tetap tidak mau divaksin, mau pun sampai yang 63 tahun bisa divaksin. Saya sudah 63 nih, mau semua usia boleh tetap (saya tolak). Misalnya saya hidup di DKI, semua anak cucu saya dapat sanksi 5 juta mending saya bayar, saya jual mobil kek," kata Ribka di Ruang Rapat Komisi IX DPR, Senayan, Jakarta.
Pernyataan ini lah yang membuat Rocky Gerung menilai jika pernyataan Ribka datang dari ketidakpercayaan pada vaksin Covid-19.

"Datang dari ketidakpercayaan terhadap vaksin itu sendiri," kata Rocky Gerung pada kanal YouTube-nya, Rocky Gerung Officiall, Rabu (13/1/2021).
Rocky menuturkan statement itu telah disaksikan para pendukung PDI-P.
Diduga, penolakan Ribka ini dapat dianggap sebagai instruksi atas PDI-P oleh para pendukungnya nanti.
"Mungkin menganggap ada instruksi partai untuk tidak cepat-cepat menerima vaksinasi melalu Ribka ini," ucap Rocky.
Pengamat politik ini menyampaikan, penolakan Ribka itu bisa menimbulkan kegalauan bagi Presiden saat disuntik vaksin.
"Akan membuat kegalauan ketika Presiden sodorin tangannya."
"Di belakang kepalanya (Presiden), ada semacam ketidaknyamanan karena kader partainya atau partainya sendiri tidak setuju," tutur Rocky.
Sebelumnya, ia juga menyebutkan kemungkinan lain penyebab Ribka menolak vaksin ini.
"Mungkin datang dari kemarahan politik proses pengangkatan Menteri kesehatan yang sekarang," ucapnya.

Rocky Gerung juga memberikan tanggapannya soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi orang pertama yang divaksin di Indonesia.
Menurutnya, keraguan masyarakat untuk mengikuti vaksinasi bukan soal keberanian.
Namun, ketidakpercayaan pada manfaat vaksin Covid-19.