Viral Kiriman Bunga di Sragen
Kesaksian Pengelola Arisan di Sragen, Dituduh Makan Uang Haram Rp 1 Miliar & Dikirimi Karangan Bunga
Pengelola arisan di kabupaten Sragen yang dituding menggelapkan uang arisan sekitar Rp 1 miliar membantah tudingan tersebut.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Ia dan saudaranya, sama-sama tertipu dalam arisan bodong itu.
Menurutnya, selama ikut arisan uang yang sudah ia keluarkan sekitar Rp 17 juta.
Namun demikian, uang yang digelapkan oleh saudaranya itu mencapai Rp 1 miliar.

"Uang Rp 1 miliar itu dari seluruh anggota, tapi totalnya berapa orang saya enggak tahu," ungkapnya.
Irene merasa ada kejanggalan dengan arisan tersebut saat grup WhatsApp yang berisikan anggota arisan mendadak dikunci.
"Setelah grupnya dikunci, semua member yang ada di dalamnya dikeluarkan satu per satu," katanya.
Peristiwa itu terjadi pada Agustus 2020.
Berawal dari situ, semua anggota arisan mulai khawatir dengan uang yang telah mereka keluarkan.
Mereka pun berusaha mencari kejelasan terkait dengan uang yang dibawa si pengelola arisan.
"Kami sudah berkali-kali mendatangi rumahnya dan meminta kejelasan kemana uang kami,"
"Tapi pas di rumahnya jawabannya enggak memuaskan dan terkesan menutupi. Bahkan kami sempat diusir," jelasnya.
Lantaran tak kunjung mendapat kejelasan, mereka melapor ke Polres Sragen pada November 2020.
"Sampai saat ini laporan kami masih terus berjalan," kata dia.
Baca juga: Arisan Bodong di Sragen Memakan Korban, Uang Rp 1 Miliar Digelapkan, Member Geruduk Rumah Pengelola
Irene menyebut, keluhan mereka sempat diunggah di sosial media pada Desember kemarin dan berujung viral.
"Setelah viral dan kami lapor polisi, baru si pengelola arisan ini menunjukkan etiket baik," imbuhnya.