Berita Sukoharjo Terbaru
Bukan Hari Ini, Vaksin Covid-19 Tiba di Sukoharjo Besok Minggu, Tapi Vaksinasi Dijadwalkan Februari
Vaksin Covid-19 Sinovac direncanakan tiba di Kabupaten Sukoharjo, Minggu (24/1/2021).
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Vaksin Covid-19 Sinovac direncanakan tiba di Kabupaten Sukoharjo, Minggu (24/1/2021).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati.
"InsyaAllah besok (Minggu)," kata Yunia kepada TribunSolo.com, Sabtu (23/1/2021).
Yunia belum bisa memastikan jam tiba vaksin Sinovac yang dikirimkan dari gudang penyimpanan Provinsi Jawa Tengah.
"Belum tahu," ucap Yunia.
Meski begitu, ruang khusus penyimpanan vaksin Sinovac telah disediakan Pemkab Sukoharjo.
"Penyimpanan di Gudang Farmasi Kabupaten," terangnya.
Baca juga: Kunjungan Pertama Danrem 074/Warastrama ke Ponpes Ngruki, Temui Abu Bakar Baasyir yang Baru Bebas
Baca juga: Sempat Prediksi Baru Terima Vaksin Februari, Ternyata 12.040 Dosis Bisa Tiba Lebih Cepat di Klaten
Tapi Vaksinasi Februari
Sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Sukoharjo disiapkan untuk melayani vaksinasi Covid-19 yang baru digelar Februari 2021.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati meyebutkan sebanyak 26 fasilitas pelayanan kesehatan disiapkan guna vaksinasi Covid-19.
Itu terdiri atas rumah sakit, puskesmas, dan klinik pratama TNI/Polri.
"(Vaksinasi) dilaksanakan di 10 rumah sakit, 12 puskesmas, 3 klinik pratama milik TNI, dan 1 klinik pratama milik polisi," kata Yunia kepada TribunSolo.com, Sabtu (23/1/2021).
Baca juga: Daerah Lain di Solo Raya Sudah Dapat, Vaksinasi Covid-19 di Sukoharjo Baru Digelar Februari 2021
Baca juga: BREAKING NEWS : 12 Ribu Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba,Bupati Klaten Sri Mulyani Siap Disuntik Pertama
Selain menyiapkan itu, Dinkes Kabupaten Sukoharjo juga membentuk tim antisipasi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
Tim tersebut bertugas mengobservasi para penerima vaksin Covid-19 guna mengetahui ada tidaknya efek samping pasca vaksinasi.
Observasi akan memakan waktu selama 15 sampai 30 menit.
"Efek samping muncul seperti pusing, gatal, nyeri di tempat suntikan. Itu yang akan dilihat," ujar Yunia.
Yuni mengungkapkan vaksinasi Covid-19 tahap awal di Kabupaten Sukoharjo akan menyasar tenaga kesehatan.
"Memang prioritas pertama tenaga kesehatan. Sampai saat ini ada 6.500-an tenaga kesehatan yang sudah terdata," ucap Yunia.
"Berikutnya secara bertahap sampai dengan masyarakat umum," tambahnya.
Baru Februari Mendatang
Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo rencananya dilakukan bulan Februari 2021.
Untuk tanggal pastinya, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo masih menunggu informasi resmi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati menyebut tenaga kesehatan menjadi sasaran pertama dalam tahap awal vaksinasi Covid-19.
"Memang prioritas pertama tenaga kesehatan. Sampai saat ini ada 6.500-an tenaga kesehatan yang sudah terdata," kata Yunia kepada TribunSolo.com, Sabtu (23/1/2021).
Baca juga: BREAKING NEWS : 12 Ribu Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba,Bupati Klaten Sri Mulyani Siap Disuntik Pertama
Baca juga: Ribuan Dosis Vaksin Covid-19 Tiba di Wonogiri, Nakes Paling Pertama Disuntik yang Dimulai 26 Januari
"Berikutnya secara bertahap sampai dengan masyarakat umum," tambahnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, sambung Yunia, telah menyiapkan sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan untuk melayani vaksinasi Covid-19.
Setidaknya ada 26 fasilitas pelayanan kesehatan yang disiapkan. Itu terdiri atas puskesmas, klinik pratama, dan rumah sakit.
"Dilaksanakan di 10 rumah sakit, 12 puskesmas, 3 klinik pratama milik TNI, dan 1 klinik pratama milik polisi," ucap Yunia.
Selain menyiapkan fasilitas pelayanan kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo juga membentuk tim antisipasi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
Tim tersebut akan mengobservasi para penerima vaksin Covid-19 guna mengetahui ada tidaknya efek samping pasca vaksinasi.
Observasi akan memakan waktu selama 15 sampai 30 menit.
"Efek samping muncul seperti, pusing gatal, nyeri ditempat suntikan itu yang akan dilihat," ujar Yunia.
Di Klaten Baru Datang
Belasan ribu dosis Vaksin Covid-19 bermerek Sinovac baru saja tiba di Kabupaten Klaten, Sabtu (23/1/2021).
Dari pantauan TribunSolo.com, kedatangan vaksin yang ditutup rapat dan segel di dalam sejumlah kardus putih ukuran besar 1x1 meter tepatnya pukul 17.15 WIB.
Adapun kedatangan vaksin dikawal ketat oleh pihak kepolisian.
Vaksin langsung disimpan di gudang farmasi milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupatan Klaten yang berada di Jalan Veteran Nomor 56.
Ada sekitar 12 ribu vaksin pada tahap awal yang akan diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Bersinar itu.
Baca juga: Solo Paling Pertama, Sragen Harus Gigit Jari Gegara Penerimaan Vaksin Covid-19 Sinovac Ditunda
Baca juga: Sri Mulyani Tak Menolak, Siap Jadi Orang Pertama di Klaten yang Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac
Bupati Klaten Sri Mulyani menyebutkan prioritas pemberian vaksin tersebut yang pertama adalah tenaga kesehatan.
"Nantinya ada prioritas dalam pemberian vaksin ini, yang pasti yang pertama diberikan vaksin yaitu para tenaga kesehatan," ucap dia.
Kemudian yang menjadi prioritas selanjutnya adalah pelayan publik lainnya seperti aparat kepolisian dan TNI.
Termasuk, para pemuka agama dan tokoh masyarakat juga akan diutamakan.
"Selain tenaga kesehatan, pelayan publik TNI Polri hingga tokoh masyarakat," imbuhnya.
"Ini kami lakukan untuk memberikan edukasi, ke masyarakat jika vaksin itu tidak berbahaya dan halal," tambah Mulyani.
Kemudian, saat disinggung jika dirinya yang yang pertama yang akan disuntik vaksin Mulyani mengaku siap.
"Saya siap, saya selalu siap, itu demi kesehatan," kata Mulyani.
Bupati dua periode itu juga berpesan agar seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Bersinar untuk menyukseskan dan mensosialisasikan program vaksinasi.
Paling Pertama Solo
Sebelumnya, di wilayah Karesidenen Surakarta, hanya Kota Solo yang baru mendapatkan Vaksin Covid-19 Sinovac.
Adapun Kota Bengawan menjadi yang pertama kalinya mendapatkan vaksin asal China sebanyak 10.609 dosis untuk tahap pertama, Selasa (12/1/2021) malam.
Kedatangan vaksin yang dikawal ketat polisi dari Pemprov Jateng di Semarang, disambut Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo saat disimpan di UPT Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota (DKK) di Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan.

Baca juga: BREAKING NEWS : Pertama di Karesidenan Surakarta, Vaksin Covid-19 Tiba di Solo, Dikawal Ketat Polisi
Baca juga: Total Ada 10.609 Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac yang Tiba di Solo : Kamis 14 Januari Langsung Dipakai
Orang nomor satu di Kota Solo itu mengungkapkan, kedatangan vaksin Covid-19 ini sebagai upaya pemerintah untuk memberi perlindungan kepada masyarakat dari jeratan Corona.
"Nanti terutama untuk tenaga kesehatan (nakes) dan usia 18-59 tahun," jelas dia kepada TribunSolo.com.
Kepala DKK Solo Siti Wahyuningsih mengungkapkan, ada sebanyak 10.609 dosis Vaksin Covid-19 Sinovac yang tiba pada tahap pertama.
Selanjutnya, vaksin yang langsung disimpan ini, akan digunakan pada Kamis, 14 Januari 2021.
Dikatakan, vaksin diberikan kepada nakes di 33 fasilitas kesehatan (faskes).
"Nanti ada 17 puskesmas, 1 klinik Bhayangkara dan 14 rumah sakit," kata dia.
Nantinya secara teknis, nakes akan mendapatkan 2 kali dosis masing-masing 0.5 CC dengan jarak dosis 1 dan 2 selama 14 hari.
Target vaksin dari pemerintah ini sebanyak 70 persen penduduk mendapatkan vaksin agar ada kekebalan komunitas.
"Kalau sudah 70 persen penduduk nasional tervaksinasi nanti sudah terlindungi," jelas dia. (*)