Izinnya Ijab Ternyata Malah Bikin Pesta Resepsi, Lurah Gandekan Solo Siapkan Surat Pernyataan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Perangkat Kelurahan Gandekan akan melarang izin penyelenggaraan hajatan.

Sebab, pihaknya merasa kecolongan atas izin dari ijab dari warganya.

Lurah Gandekan, Arik Rahmadani mengatakan itu dilakukan supaya pihaknya tidak lagi kecolongan penyelenggaraan hajatan.

Terlebih, penyelenggaraan hajatan masih dilarang selama penerepan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Itupun tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Solo Nomor 067/036.

"Kami kecolongan," kata Arik.

"Awalnya izin ijab namun ternyata untuk hajatan," tambahnya.

Baca juga: Tak Berizin, Hajatan di Gandekan Solo Dibubarkan Paksa Satpol PP, Lurah Akui Kecolongan

Baca juga: Kesaksian Karyawan saat Cafe Am Pm Solo Kemalingan: Kaget dan Merasa Bersalah

Baca juga: Dua Hajatan di Solo Dibubarkan, Nekat Digelar saat PSBB, Satpol PP : Ada Kerumunan

Baca juga: Pelatih Persis Solo Minta Polisi Izinkan Liga di Tengah Pandemi Corona: Pemain Sehat, Imun Kuat

Seperti diketahui, sebuah hajatan digelar Penjalan RT 03 RW 04, Kelurahan Gandekan, Kecamatan Jebres, Kota Solo.

Tim cipta kondisi gabungan Satpol PP dan Polisi membubarkan hajatan tersebut lantaran tak berizin dan menimbulkan kerumunan.

Atas kejadian itu, Arik menegaskan pihaknya melarang penyelenggaraan hajatan di lingkungannya.

"Supaya tidak terulang, kita buat surat pernyataan tidak menyelenggarakan hajatan," tegasnya.

Dua Hajatan Dibubarkan di Solo

Sebanyak 2 gelaran hajatan di dua kawasan Kota Solo dibubarkan Satpol PP, Minggu (24/1/2021).