Berita Sragen Terbaru
Bupati Sragen Yuni Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac, Minta Masyarakat Tak Ragu Lagi
Kabupaten Sragen telah menjalani vaksinasi Sinovac termin pertama pada pagi hari ini, Senin (25/1/2021). Pelaksanaan vaksin digelar di RSUD.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Ryantono Puji Santoso
Adapun pelaksanaannya pada Senin (25/1/2021) jam 10 pagi di Puskesmas Karanganyar.
"Semuanya vaksin akan terpusat di fasilitas pelayanan kesehatan dan jatah kami di Puskesmas Karanganyar," terangnya.
Selain Juliyatmono, ada sembilan tokoh yang akan divaksin besok.
Seperti Wakil Bupati, Sekda, hingga sejumlah aparat keamanan dan organisasi profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Baca juga: Cerita Doni Monardo Positif Covid-19 Jelang Divaksin, Diduga Terpapar saat Makan dan Lepas Masker
"Total semua sekitar 10 orang dari berbagai elemen tokoh masyarakat," jelasnya.
Dirinya berharap melalui kegiatan vaksinasi yang dilakukan oleh tokoh masyarakat tersebut, dapat menumbuhkan kepercayaan dari masyarakat.
"Semoga masyarakat percaya bahwa vaksin itu aman, dan kedepannya akan diterapkan kepada masyarakat dimulai dari tenaga kesehatan," ujarnya.
Vaksin Tiba
Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar memastikan ada total 36 Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) yang disiagakan untuk kegiatan vaksinasi.
Menurut Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Karanganyar, Dwi Rusharyanti, Fasyankes tersebut terdiri atas 21 Puskesmas dan 2 Rumah Sakit.
"Kami telah menyiagakan 21 Puskesmas dan 2 Rumah Sakit itu adalah RSUD Karanganyar dan RSAU dr.Siswanto Lanud Adi Soemarmo," katanya kepada TribunSolo.com pada Sabtu (23/1/2021).
Baca juga: Total 7.480 Vaksin Covid-19 Tiba di Wonogiri, Tahap Awal Akan Disuntikkan ke 3.730 Nakes & 10 Tokoh
Baca juga: BREAKING NEWS : Vaksin Corona Sinovac Tiba di Karanganyar, Langsung Dibagikan ke Fasilitas Kesehatan
Selain 23 Fasyankes tersebut, Dinkes Karanganyar juga akan berkoodinasi untuk membuka fasilitas kesehatan swasta agar bisa ikut berkecimpung dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi ini.
"Nanti akan kami koordinasikan dengan BPJS Kesehatan untuk melaksanakan pelatihan vaksinasi, sehingga secara keseluruhan ada 36 Fasyankes apabila digabungkan dengan klinik dan rumah sakit swasta" ujarnya.
Dirinya menambahkan bahwasanya hal terberat dalam pelatihan vaksin tidak hanya pada proses penyuntikan saja, namun dari proses administrasi hingga pasca vaksinasi.
"Kami juga akan melatih dari tenaga kesehatan hingga administrasi untuk proses vaksinasi yang saat ini sudah tersinkron dengan aplikasi dan data," terangnya.