Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Dapat WA Utusan Jokowi Ditawari Wamen PUPR, Wali Kota Solo FX Rudy Menolak : Saya Tak Gila Jabatan

Di akhir jabatan, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo membagikan kisahnya.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Dok Humas DPRD
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan Wakilnya Achmad Purnomo dalam sambutan sidang paripurna pengumuman pemenang Pilkada Solo 2020 di DPRD Solo, Senin (25/1/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Di akhir jabatan, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo membagikan kisahnya.

Ya, sosok yang sudah belasan tahun berkecimpung di pemerintahan menjadi Wakil Wali Kota dua kali hingga Wali Kota Solo, sempat mendapatkan tawaran jelang purna.

Tawaran tersebut cukup mentereng, yakni mengisi kekosongan dalam Kabinet Indonesia Maju sekelas menteri.

Orang nomor satu di Kota Bengawan itu ditawari jabatan Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Wali Kota Solo FX Rudy kepada TribunSolo.com di Lodji Gandrung, Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Rabu (27/1/2021).
Wali Kota Solo FX Rudy kepada TribunSolo.com di Lodji Gandrung, Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Rabu (27/1/2021). (TribunSolo.com/Adi Surya)

Namun, tawaran jabatan yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu ditolak Rudy.

“Saya pilih Jogo Kali (jaga sungai) saja di Solo hahaha,” gurau Rudy kepada TribunSolo.com di Lodji Gandrung, Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Rabu (27/1/2021).

Itu diguraukannya saat berbincang santai dengan sejumlah wartawan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang menemuinya dalam rangka kegiatan Hari Pers Nasional (HPN).

Rudy menjelaskan “Jogo Kali” lantaran rumah kediamannya di Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo berada di pinggir Sungai Bengawan Sungai.

Baca juga: Menjabat Wali Kota & Wakil Wali Kota Solo, FX Rudy Tegaskan Gibran & Teguh Adalah Petugas Partai

Baca juga: Isi Pidato Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang Ditujukan untuk Gibran, Ucap Maaf Berkali-kali

Artinya, Rudy memilih tinggal di kediamannya kawasan Pucangsawit setelah masa jabatan Wali Kota usai.

“Sudah dihubungi, di WA (whattsap), bahkan ada yang datang ke sini," jelas dia.

"Saya juga sudah diminta datang ke Jakarta sambil membawa baju resmi untuk pelantikan tanggal 23 Desember kemarin bareng Mas Sandiaga,” tambahnya.

Rudy menjelaskannya sambil menyebut beberapa nama yang menghubungi dan mendatanginya.

Nama-nama tersebut merupakan orang kepercayaan Jokowi di Kabinet Indonesia Maju serta orang terdekat Jokowi.

Guna memastikan kebenarannya, Rudy menunjukkan sejumlah pesan WhatsApp dari orang tersebut.

Saat membacanya, memang ada tawaran jabatan Wakil Menteri PUPR serta permintaan datang ke Jakarta.

Itu untuk keperluan pelantikan dengan membawa baju pelantikan.

Sedianya, Rudy dia akan ikut dilantik pada 23 Desember 2020 berbarengan dengan Sandiaga Uno dan para menteri baru lainnya.

Namun, tawaran jabatan tersebut sudah ditolak Rudy karena tidak menginginkannya.

Lebih jauh, Rudy menjelasan penolakan tersebut lantaran dirinya tidak ingin dianggap gila jabatan.

Politisi senior PDIP tersebut juga menjaga perasaan dan perkawanan dengan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo serta banyak orang.

“Saya tidak gila jabatan, dan saya menjaga perasaan Pak Purnomo yang telah bersahabat selama delapan tahun dalam suka dan duka memimpin Kota Solo,” papar dia.

Seperti diketahui, pasangan Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo dan Wakil Walikota Solo Solo Achmad Purnomo bakal memasuki akhir masa jabatan (AMJ) pada 17 Februari 2021.

"Ukuran hidup kita itu tak hanya ditentukan jabatan, masih banyak karya kita yang lain ," ucap dia.

"Saya jadi Jogo Kali saja, mendirikan padhepokan di pinggir Kali Bengawan Solo, saya masih bisa membantu membangun Kota Solo,” kelakarnya. 

"Namanya Gerli, pinggir kali," guraunya tertawa lepas.

Isi Pidato Rudy saat Perpisahan

Sebelumnya, isi pidato Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang ia tujukan untuk wali kota dan wakil wali kota terpilih, Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa.

Pidato tersebut disampaikan Rudy ketika memberi sambutan di DPRD Solo, Senin (25/1/2021).

Rudy sapaan akrabnya seolah memberi ucapan perpisahan selama dirinya memimpin Kota Solo.

Baca juga: Menjabat Wali Kota & Wakil Wali Kota Solo, FX Rudy Tegaskan Gibran & Teguh Adalah Petugas Partai

Baca juga: Sudah Dapat e-Tiket Vaksinasi, 3.331 Nakes di Karanganyar Siap Disuntik Sinovac dalam Waktu Dekat

Dalam paripurna itu, hanya Rudy yang berpidato, sementara Achmad Purnomo hanya memberi salam sembari menunduk.

Rudy mengaku mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang menyukseskan gelaran Pilkada di tengah pandemi covid-19.

"Atas nama Pemkot Solo saya mengucapkan terimakasih pada semua pihak, terlebih pada KPU dan Bawaslu yang telah mensukseskan jalannya demokrasi dengan damai, kondusif dan lancar," katanya.

Selanjutnya, Rudy juga mengucapakan hal yang sama bagi semua elemen yang membantu pemerintahannya.

"Di akhir masa jabatan saya dan Bapak Purnomo mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang membantu kami dalam menjalankan roda pemerintahan," paparnya.

"Sehingga mencoba mewujudkan masyarakat yang WMP (Wasis, Waras, Wareg, Mapan dan Papan)," terangnya.

Rudy juga mengungkapkan permohonan maafnya di depan DPRD Solo, di mana selama pemerintahannya dirinya merasa masih banyak kekurangan.

"Perjalanan kami sebagai Wali Kota dan Wakil Walikota masih banyak kekurangan, kebijakan yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat kami mohon maaf," akunya.

Rudy yang juga Ketua DPC PDIP Solo itu pun berharap, Gibran Rakabuming Raka- Teguh Prakosa mampu memberi perubahan yang baik bagi warga Solo.

"Selamat Mas Gibran dan Pak Teguh, semoga 5 tahun ke depan masyarakat Kota Solo lebih sejahtera dan menikmati kenyamanan dan kondusif dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

"Maturnuwun, saya dan Pak Pur memohon maaf sebesar besarnya," ucapnya di akhir pidato disambut tepuk tangan.

Bertemu Rivalnya

Sebelumnya, untuk kali pertama sejak ditetapkan secara sah jadi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bertemu eks rivalnya Achmad Purnomo di Gedung DPRD Solo.

Pertemuan tersebut terekam TribunSolo.com saat akan mengikuti Rapat Paripurna DPRD Solo dengan agenda salah satunya pengumuman Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih dalam Pilkada 2020.

Termasuk masa akhir Wali Kota FX Hadi Rudytamo dan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.

Pantauan TribunSolo.com, Gibran terlebih dulu tiba di Gedung DPRD Solo Senin (25/1/2021) sekira pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Siang Ini, Momen Gibran Putra Presiden Bertemu Eks Rivalnya Purnomo di DPRD Solo

Baca juga: Program Kerja 100 Hari Pertama Gibran Jadi Wali Kota Solo, 2 Pekerjaan Berat ini Disebut Duluan

Anak presiden itu mengenakan baju batik berwarna coklat dengan mengenakan celana hitam.

Selang beberapa menit berikutnya, Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa datang.

Mereka bertiga menyempatkan berbincang sejenak di ruang tunggu DPRD Solo.

Selanjutnya Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo tiba dan bergabung berbincang.

Dalam perbincangan singkat itu, Gibran duduk disamping Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo dan Ketua DPD PAN Solo Acmad Sapari dan FX Rudy.

Sementara Purnomo duduk bersama Teguh Prakosa.

Adapun Gibran-Teguh dan FX Rudy-Purnomo masuk ke ruang paripurna sekira pukul 14.28 WIB.

Sidang paripurna yang dipimpin oleh Sekretaris dewan (setwan) DPRD Solo Tri Puguh Priyadi itu mengumumkan Gibran-Teguh menjadi pemenang pilkada Solo 2020.

"Dengan ini ditetapkan Gibran Rakabuming Raka Teguh Prakosa menjadi Wakil Wali Kota Solo dan Wakil Wali Kota terpilih," katanya disambut tepuk tangan.

Tak Dihadiri FX Rudy

Sementara itu, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo tidak menghadiri penetapan pemenang Pilkada 2020.

Adapun yang ditetapkan KPU adalah Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa di Hotel Swiss-Belinn Saripetojo Solo, Kamis (21/1/2021) pukul 13.15 WIB.

Hal tersebut terlihat saat kesempatan sambutan yang diberikan pada FX Hadi Rudyatmo.

Saat waktu sambutan tersebut, orang yang mewakili Rudy mengatakan, saat ini Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo tidak dapat hadir.

Sebab, ada sosok yang jadi Ketua DPC PDIP itu ada kegiatan yang bisa ditinggalkan.

Dalam sambutan yang dibacakan perwakilan tersebut, Rudy mengucapkan salam hormat pada semua tamu udangan.

Dia juga menyampaikan terimakasih pada semua pihak sebab Pilkada Solo 2020 dapat berlangsung kondusif dan aman.

Dia berpesan, agar konsolidasi ke depannya bisa terus dilakukan.

"Hanya dengan konsolidasi yang baik pembangunan kota Surakarta berlangsung baik dan tertib," papar dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved