Mantan KSAD Dimakamkan di Giribangun
Kisah Wismoyo Arismunandar : Jadi Ipar Presiden Soeharto setelah 'Dibohongi' Mbak Tutut
Kisah Wismoyo Arismunandar : Jadi Ipar Presiden Soeharto setelah 'Dibohongi' Mbak Tutut
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (Purn) Wismoyo Arismunandar tutup usia pada Kamis (28/1/2021).
Jenderal (Purn) Wismoyo meninggal dunia sekitar pukul 04.29 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta Selatan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mantan KSAD Wismoyo Arismunandar Meninggal Dunia, Dimakamkan di Giribangun Solo
Wismoyo, yang juga ipar dari almarhum Presiden ke-2 RI, Soeharto itu, meninggal dalam usia 80 tahun.
Humas Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Purnawirawan Warakawuri TNI-Polri (DPP Pepabri) dalam pernyataan persnya pagi ini menyatakan, Wismoyo Arismunandar meninggal dunia karena sakit.
Jenazah Wismoyo Arismunandar oleh pihak keluarga akan dimakamkan di Giribangun, Solo, Jawa Tengah, dan akan diberangkatkan dari rumah duka di Jalan Gempol 10 Bambu Apus Jakarta Timur, pagi ini pukul 10.00 WIB.
Wismoyo Arismunandar dikenal dekat dengan almarhum Presiden Soeharto. Dia merupakan ipar Soeharto.
Nah, jalan cerita bagaimana Wismoyo yang kelahiran Bondowoso Jatim itu bisa berhubungan ipar dengan Soeharto, ternyata pernah dikisahkan oleh putri sulung Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto.
Mbak Tutut, demikian panggilan akrabnya, pernah menceritakan perannya dalam pernikahan Jenderal (Purn) Wismoyo Arismunandar dengan Siti Hardjanti Soemoeharjomo atau Bu Datiet.
Untuk diketahui, Bu Datiet merupakan adik dari Ibu Tien Soeharto, sehingga merupakan Bibi atau Tante dari Mbak Tutut.
Kisah bagaimana Wismoyo dan Bu Datiet bisa menjalin hubungan, dikisahkan Mbak Tutut saat peringatan Hari Ulang Tahun Pernikahan mereka yang ke-50, pada 2018 lalu.
Kisah itu diungkapkan Mbak Tutut di media sosial.
"Semoga tetap bahagia, langgeng, sehat dan selalu dalam lindungan serta petunjuk Allah SWT... Aamiin," tulis Tutut Soeharto dalam unggahan Instagramnya, Senin (12/11/2018).
Dalam acara tersebut, Tutut Soeharto mendapatkan sebuah penghargaan dari pasangan Wismoyo Arismunandar dengan Bu Datiet.
Penghargaan yang dimaksud adalah berupa roncean bunga melati yang dikalungkan ke leher Tutut Soeharto.
"Bunga melati itu kesukaan Ibu (Ibu Tien). Beliau berdua (Om Moyo dan Ibu Datiet) berterima kasih, karena dulu saya yang "nyomblangin" (mendekatkan) beliau berdua," tulis Tutut Soeharto.
