Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Seusai Bikin Cuitan Kontroversi, Masa Lalu Abu Janda Terungkap, Pernah Dipecat Perusahaan

Saat masih bekerja di perusahaan itu pada 2014 Permadi Arya membuat tokoh fiksi di media sosial berakun Abu Janda al-boliwud.

Editor: Ilham Oktafian
ISTIMEWA
Masa lalu abu Janda menjadi sorotan setelah sebut Islam agama arogan. Kini ada desakan agar Kapolri menangkapnya. 

TRIBUNSOLO.COM - Masa lalu Abu Janda yang memiliki nama asli Permadi Arya akhirnya terungkap.

Seperti diketahui, saat ini nama Abu Janda menjadi sorotan luas setelah pernyataan yang menganggap Islam agama arogan.

Bahkan ada desakan agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera menangkapnya.

Bahkan Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas menyebut bahwa kasus dugaan ujaran kebencian oleh Abu Janda ini sebagai ujian pertama Kapolri. 
"Kasus Abu Janda ini akan menjadi alat ukur bagi masyarakat luas dalam menilai kerja dan kinerja Kapolri yang baru. Untuk itu, kita tunggu dan lihat saja sikap dan tindakan dari Kapolri," kata Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas dalam siaran pers yang diterima Tribunnews, Jumat (29/1/2021?

Anwar Abbas meyakini, Jenderal Listyo sebagai Kapolri yang akan segera bersikap dan tidak akan berdiam diri saja.

Anwar juga menyoroti sepak terjang Abu Janda yang telah banyak merusak citra pemerintah terutama citra dari Presiden Jokowi dan citra kepolisian.

"Karena umat dan masyarakat di mana-mana sudah berteriak-teriak meminta supaya Abu Janda ini karena pernyataan-pernyataannya yang meresahkan tersebut agar ditangkap dan diproses secara hukum, tapi dalam faktanya pihak kepolisian tetap tidak dan belum melakukan apa-apa terhadap yang bersangkutan," kata Anwar.

Baca juga: Polres Klaten Ciduk 3 Pelaku Penipuan Berkedok Mobil Murah, Satu Tersangka Narapidana Kasus Narkoba

Terpisah, anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi mengecam keras Permadi Arya atau Abu Janda yang menuliskan di akun Twitternya bahwa "Islam Agama Arogan" .

Dirinya meminta Abu Janda untuk segera melakukan klarifikasi kepada umat muslim dan mendorong aparat penegakan hukum dapat segera menangkap serta memprosesnya.

"Ini bisa terkena Undang-Undang ITE dan ujaran kebencian. Hal ini dapat berdampak dan menyebabkan terjadinya gerakan serta perpecahan di tengah masyarakat, khususnya umat muslim di Indonesia" Kata Andi Rio dalam keterangannya, Jumat (29/1/2021).

Baca juga: Rutan Solo Dirazia, HP Milik Tahanan Disita dan Diperiksa, Polisi Telusuri Transaksi Narkoba

Diketahui, Permadi Arya atau Abu Janda menuliskan di akun Twitter-nya bahwa agama Islam adalah agama arogan karena menginjak-injak kearifan lokal.

"Islam memang agama pendatang dari Arab, Agama Asli Indonesia itu Sunda Wiwiwtan, Kaharingan dll. Dan memang arogan, mengharamkan tradisi asli, ritual orang dibubarkan pake kebaya murtad, wayang kulit diharamkan. Kalau tidak mau disebut arogan, jangan injak2 kearifan lokal @awemany," kicaunya lewat akun @permadiaktivis1.

Diketahui, twit tersebut kini telah dihapus.

Selain soal Agama Islam Arogan, Abu Janda juga dipersoalkan terkait twitnya yang diduga berbau rasisme kepada eka Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.

Kapasitas Jenderal Hendropriyono:

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved