Berita Sragen Terbaru
8 Baterai Sacred Sun Seharga Rp 32 Juta Hilang, Tower Smartfren di Sragen Sempat Tak Berfungsi
Sebanyak delapan unit baterai sacred sun milik tower Base Transceiver Station (BTS) Smartfren hilang. Towet BTS itu berada di Dukuh Sentulan RT 13, De
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Agil Trisetiawan
Mungkin dikira tidak tertangkap CCTV, makanya sepeda motornya diparkirkan di lokasi dekat pencurian tersebut.
Namun sayangnya aksi jatahnya terekam jelas CCTV .
Bahkan video detik-detik maling tersebar ke media sosial dan viral.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, alhasil bermodalkan setiap detik rekaman CCTV, pemilik honda Scoopy yang dicuri bersama karyawan Si Cepat menelusurinya.
• Motor Warga Gondang Sragen Digondol Maling, Pelaku Kabur Sampai Jawa Timur: Kini Berhasil Ditangkap
• Gagal Nyolong TV Rusak, Maling di Karanganyar Nyaris Jadi Bulan-bulanan Warga
Mengingat pelaku sempat mondar-mandir beberapa kali sebelum akhirnya memarkirkan sepeda motor Honda vario hitam.
Pelaku kemudian berjalan-jalan di depan kantor Si Cepat sebelum akhirnya menggondol sepeda motor Honda Scoopy merah berplat nomor AD-4862-AJQ.
Pegawai atau Sorter First Mile Si Cepat Ekspres, Fajar Sinaray mengungkapkan sepeda motor Scoopy sebenarnya mau dipakai pemilik untuk salat Jumat.
Kejadian pencurian terjadi Jumat (5/2/2021) sekira pukul 12.30 WIB.
"Mau dipakai Salat Jumat tapi ditinggal sebentar (pemilik) ke dalam, posisi kunci memang mennempel di motor," ungkap Fajar kepada TribunSolo.com, Sabtu (6/2/2021).
"Pemilik baru masuk sebentar, lalu keluar sepeda motor sudah tidak ada," tambahnya.
Sejumlah karyawan kemudian melihat rekaman CCTV di lokasi kejadian dan bertanya ke sejumlah saksi di kawasan tersebut.
Didapati sepeda motor pelaku masih ditinggal dan terpakir di toko sebelah timur Si Cepat.
"Habis itu kita tahu kalau sepeda motor itu milik pelaku, kita masukan ke halaman belakang kantor," kata Fajar.
Setelah dicek, ternyata ada tas dan sejumlah identitas pelaku yang tertinggal di sepeda motor Vario hitam.
"Ada fotokopi SIM dan KTP. Langsung kami laporkan ke polisi," ujar dia.