Berita Solo Terbaru
Potret Mewahnya Kamar Pasien Covid-19 di RS Darurat, yang Dibuat TNI AD di Benteng Vastenburg Solo
Pemanfaatan RS Darurat Covid-19 di Benteng Vastenburg Solo tinggal menunggu izin Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Rano menjelaskan para tenaga kesehatan akan menjalani adaptasi terlebih dulu sebelum bertugas.
"Para tenaga kesehatan akan beradaptasi karena selama ini bertugas di rumah sakit permanen," jelas dia.
"Mereka akan beroperasi di rumah sakit portabel, maka perlu beradaptasi," tambahnya.
Seperti Tenda Peperangan
Sebulmnya, TNI memberikan maket atau desain pembangunan di Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 di Benteng Vastenburg Solo.
Maket ditunjukkan langsung oleh Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta, Kolonel (Inf) Rano Tilaar saat jumpa pers, Jumat (15/1/2021).
Tampak suasa rumah sakit seperti barak peperangan dengan tenda-tenda khusus di dalam benteng yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon.
Rano menerangkan, pihaknya menyiagakan sebanyak 100 tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 di Benteng Vastenburg Solo.
Nantinya, para nakes itu akan ditugaskan secara bergantian dan diberikan jadwal merawat pasien dengan standar penanganan Covid-19 secara ketat dan tertib.
"Daya tampung RS itu ada 100 tempat tidur," paparnya.
Alasan Kenapa Ada RS Darurat
Sebelumnya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat memberikan alasan kenapa membangun rumah sakit darurat Covid-19 di Benteng Vastenburg Solo.
Pembangunan rumah sakit di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo ini di tengah angka kasus Covid-19 meroket.
Apalagi beberapa waktu lalu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo menyebut kasus per hari mencapai ratusan orang terbesar selama pandemi.
Baca juga: Di Tengah Datangnya Vaksin Sinovac, Corona di Solo Meroket 250 Kasus Sehari,Tertinggi Selama Pandemi
Baca juga: Belasan Tenaga Kesehatan di Solo Batal Disuntik Vaksin Covid-19 Hari Pertama, Ternyata Ini Sebabnya
Belum lagi, banyaknya rumah sakit sudah overload dan Solo menjadi pusat rujukan di daerah sekitarnya seperti dari Sukoharjo, Wonogiri, Boyolali hingga Sragen.