Berita Solo Terbaru
Testimoni Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo Jalani Vaksinasi Covid-19 : Bangun Tidur Tetep Sama
Begini testimoni Walikota Solo sehabis menjalani vaksinasi Covid 19 di RSUD Bung Karno bersama wakilnya Achmad Purnomo
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Muhammad Irfan Al Amin
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo menjalani vaksinasi covid-19 pertama kalinya di RSUD Bung Karno Kamis (11/2/2021).
Rudy sapaannya tiba sekira pukul 11.07 WIB dan tak ditemani Wakilnya Achmad Purnomo.
Politisi PDIP Perjuangan itu mengaku tak mempunyai persiapan khusus saat hendak divaksin.
"Nggak ada persiapan," katanya.
"Saya bangun 03.30 WIB dan tidurnya jam 00.00 WIB seperti biasa," imbuhnya.
• Seusai Nakes, Bupati Karanganyar Bakal Lakukan Vaksinasi Covid-19 Bagi Para Pedagang dan Guru
• DPRD Solo Minta Vaksinasi Digenjot, Agar Segera Bermuara Sasar Masyarakat Bawah
• Pasca Vaksinasi, 1 Nakes di Sukoharjo Positif Covid-19, Dinas Kesehatan : Bukan Karena Vaksin
Dalam momen tersebut, Rudy juga mengawali vaksinasi covid-19 untuk usia lansia diatas 60 tahun.
"Kemarin dikabari Bu Ning, apa boleh saya divaksin? Ternyata boleh," katanya.
"Saya mengawalinya, supaya para lansia mau untuk disuntik," tambahnya.
Adapun Rudy sendiri disuntik vaksin covid-19 sekira pukul 11.36 WIB setelah menjalani serangkaian pengecekan kesehatan.
Mulai dari pengecekan suhu hingga tekanan darah.
"Disuntik tidak sakit," ungkapnya seusai divaksin.
"Saya harap bapak ibu yang usianya diatas 60 tahun mau divaksin, semoga covid-19 di Kota Solo terus menurun," tutupnya.
Bupati Karanganyar Jalani Vaksinasi
Sebelumnya, Bupati Karanganyar, Juliatmono menjalani vaksinasi covid-19 untuk kedua kalinya pada Senin (8/2/2021).
Juliatmono menjalani vaksinasi covid-19 di Puskesmas Karanganyar bersama Wakilnya Rober Christanto, Ketua DPRD Bagus Selo, dan Dandim 0727 Letkol Inf Ikhsan Agung Widyo Wibowo.
Orang nomor satu di Karanganyar itu mengaku tak mempunyai persiapan khusus saat hendak divaksinasi.
• Kesaksian Bupati Klaten Disuntik Vaksin Dosis Kedua, Tak Rasakan Efek Berat: Biasa Saja
• Sudah Disuntik Vaksin Sinovac 2 Kali, Bupati Sragen Yuni : Tenaga Kesehatan Jadi Lebih Percaya Diri
"Ndak ada persiapan, kalau ada persiapan justru memunculkan kekhawatiran," katanya.
"Saya pergi ke puskesmas untuk di vaksin sama seperti jajan ke warung soto," seloroh Juliatmono.
Juliantomo mengatakan, tak ada efek khusus seusai dirinya menjalani vaksinasi covid-19.
"Ini cara yang efektif untuk menjaga kekebalan tubuh kita," pungkasnya.
Lebih lanjut Juliatmono merencanakan untuk melakukan vaksinasi covid-19 tidak hanya untuk para tenaga kesehatan (nakes).
Sedianya pada para guru maupun pedagang di Karanganyar juga bakal dilakukan hal yang sama.
• Indonesia Bakal Dapat Puluhan Juta Vaksin Covid-19 AstraZeneca, Kemenkes: Ini Keberhasilan Diplomasi
"Segera dari provinsi akan mengirimkan vaksin untuk para public figure, tokoh masyarakat, tokoh agama, juga para pedagang pasar," katanya.
"Mereka yang mempunyai mobilitas tinggi akan kita data divaksin minimal di akhir bulan Februari 2021," tegasnya.
Kesaksian Bupati Klaten Setelah Vaksinasi
Bupati Klaten, Sri Mulyani bersama jajarannya menjalani vaksinasi Covid-19 dosis kedua di RSD Bagas Waras, Senin (8/2/2021).
Sri Mulyani mengaku tidak merasakan efek yang berat pada tubuhnya.
"Untuk saya pribadi alhamdulillah aman, ya biasa lah kalau terasa jarum masuk, itu biasa dan masih wajar lah," katanya pada TribunSolo.com, Senin (8/2/2021).
• Sudah Disuntik Vaksin Sinovac 2 Kali, Bupati Sragen Yuni : Tenaga Kesehatan Jadi Lebih Percaya Diri
• Daftar Negara Paling Aman dari Pandemi Covid-19, Faktanya No.1 Justru Belum Mulai Program Vaksin
Dia mengatakan, pada program vaksinasi covid-19 tahap pertama di Klaten berjalan cukup lancar karena sebagian besar forum komunikasi pimpinan daerah tidak merasakan efek yang berat.
Selain itu, tenaga kesehatan di Kabupaten Klaten telah divaksin di tahap pertama.
"Saya sampaikan dalam vaksinasi di tahap pertama di Klaten termasuk cukup bagus, hampir 80 persen percepatan vaksin itu sampai dan telah selesai tahap pertama," ujar Mulyani.
Dia mengatakan, jika untuk vaksin tahap selanjutnya masyarakat akan segera menerimanya.
Hal tersebut juga termasuk untuk para pelaku UMKM dan kelompok rentan.
"Kalau vaksin tahap kedua ini sudah selesai kita nanti langsung ke masyarakat umum terutama para pelaku UMKM, kelompok rentan seperti lansia," tutur Mulyani.
Mulyani menjelaskan, jika para kelompok rentan seperti lansia aman untuk divaksin.
"Setelah rakor semalam pemberian vaksin untuk lansia ternyata aman, untuk ibu menyusui dan wanita hamil tidak diperbolehkan divaksin" katanya.
• Positif Covid-19, Nakes di Sukoharjo Tak Terima Vaksin Dosis Kedua, Ini Penjelasan Dinas Kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan Klaten, Cahyono Widodo mengatakan, vaksinasi tahap pertama telah dilakukan dengan capaian total 5.969 orang.
"Dari total tersebut merupakan nakes dan forkopimda," kata dia.
"Hari ini dilakukan vaksinasi dosis kedua di RS Bagas Waras Klaten ada 8 orang," ujar Cahyono.
Cahyono mengatakan, jika vaksinasi tahap kedua tersebut akan dilakukan di 48 tempat.
Dari 48 tempat, diantaranya yakni 34 puskesmas, beberapa rumah sakit, klinik TNI Polri, serta balkesmas.
Sedangkan untuk fasilitator vaksin saat ini terdapat 305 orang yang kedepannya akan bertambah seiring dengan jumlah orang yang akan divaksin.
"Vaksinasi dosis 2 untuk tenaga kesehatan dilakukan besuk pagi," ucapnya. (*)