Cerita di Balik Guru Honorer Dipecat Sekolah, Seusai Curhat Gaji, Ternyata Derita Tumor Payudara
Dia menulis di sehelai kertas rincian pembagian gajinya yang diperoleh selama 4 bulan sebesar Rp 700 ribu lalu mengunggahnya ke media sosial Facebook.
TRIBUNSOLO.COM - Guru honorer, Hervina dan Kepala Sekolah SDN 169 Sadar, Desa Sadar, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) telah dipanggil Disdik Bone.
Pemanggilan keduanya terkait Kepala Sekolah SDN 169 Sadar, Hamsinah memberhentikan Hervina sebagai guru honorer.
Pemberhentian diduga terkait cuitan di media sosial Facebook.
Namun, pertemuan yang berlangsung di Kantor Disdik Bone pada Kamis (11/2/2021), guru honorer, Hervina tidak datang.
Derita Tumor Payudara
Hervina beralasan, ia tidak datang lantaran dalam keadaan sakit.
Ia menderita tumor payudara.
• Viral Video Polisi Bantu Kucing Menyeberang Jalan Raya, Ternyata Begini Kisah Sebenarnya
Alasan tersebut telah disampaikan kepada pengawas dan operator kecamatan.
"Saya telepon pengawas dan operator kecamatan, bahwa bukan saya tidak mau datang.
Kita tahu kondisi saya, sekarang belum sembuh total dan tidak boleh terlalu capek.
Makanya saya tidak sempat hadir," katanya Jumat (12/2/2021).
Ia mengaku, dokter telah menyarankan untuk melakukan operasi payudara.
Namun, ia hanya berobat herbal dan tradisional.
Belum lagi, dia baru saja dari Kota Watampone beberapa waktu lalu.
• Jadi Biang Kerok Banjir di Pracimantoro, Upaya Normalisasi Luweng Terkendala Pencarian
Hervina baru menerima surat panggilan pada Rabu (10/2/2021). Jarak antara Kota Watampone dengan Desa Sadar sangat jauh.
"Senin, Selasa saya di Bone. Rabu baru ada suratnya. Kita tahu perjalanan ke Kota Watampone jauh. Saya tidak boleh terlalu capek," beber Hervina.