Berita Sragen Terbaru
Total 59 Rumah yang Kebanjiran di Sragen, Mulai dari Miri, Karangmalang hingga Kalijambe
Sebagian wilayah Kabupaten Sragen diguyur hujan sedang hingga lebat yang menyebabkan meluapnya air di berbagai wilayah.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sebagian wilayah Kabupaten Sragen diguyur hujan sedang hingga lebat yang menyebabkan meluapnya air di berbagai wilayah.
Sebagai dampaknya, terjadi banjir di tiga kecamatan yaitu Miri, Karangmalang, dan Kalijambe pada Jumat (12/2/2021) malam hingga Sabtu (13/2/2021) dini hari.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Sugeng Priono menjelaskan, setidaknya di tiga kecamatan itu ada 59 rumah yang terendam air.
"Di Karangmalang ada 33 rumah, Miri 20 rumah, dan Kalijambe enam rumah," katanya kepada Tribunsolo.com.
Sugeng mengungkapkan, wilayah di Karangmalang yang terendam air yakni di Perum Bhayangkara RT 46 dan RT 48, Kelurahan Plumbungan.
• Pasca Banjir, PLN Berhasil Pulihkan Listrik di Semarang
• Proses Cerai, Rachel Vennya Unggah Video Anaknya, Komentar Niko Al Hakim Disorot dan Banjir Doa
"Di RT 46 ada 30 rumah dan di RT 48 ada tiga rumah," tuturnya.
Ketinggian air di Perum Bhayangkara mencapai 65 sentimeter.
Untuk di Kecamatan Miri, yang terendam air ada di Dukuh Kedung Winong RT 19, Desa Sunggingan dan Dukuh Ledok RT 25, Desa Jeruk.
"Di RT 25 ada 11 rumah, di RT 19 ada sembilan rumah yang tergenang air," ucapnya.
Di Kalijambe, yang tergenang air di Dukuh/Desa Bapang RT 04.
"Di sana ada enam rumah yang tergenang air setinggi 50-60 sentimeter," imbuhnya.
Dia menyebut, hujan turun pukul 14.00 WIB dan situasi baru bisa dikondisikan pada pagi ini sekitar pukul 04.30 WIB.
Adapun penyebab banjir di tiga kecamatan tersebut adalah minimnya drainse sehingga air tidak mengalir.
Banjir dan Longsor