DAFTAR 9 Aset Hasil Korupsi Direksi PT Asabri di Boyolali : Tersebar Luas di Simo dan Karanggede

Sebanyak 9 aset yang diduga hasil korupsi di tubuh PT Asabri ditemukan di Kabupaten Boyolali.

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Rahmat Jiwandono
Aktivis MAKI saat membeberkan temuan soal aset tersangka PT Asabri yang tersebar di Boyolali di di Rumah Makan Ayam Goreng Toh Joyo Manahan Solo, Senin (15/2/2021). 

8. Armada bis RWJ berjumlah 15 unit, harga perolehan Rp 1,4 miliar menjadi sekitar Rp 20 M.

9. Armada bis FJ berjumlah 10 unit, harga perolehan Rp 14 miliar menjadi sekitar Rp 14 miliar.

MAKI lanjut Boyamin, lantas mengirimkan daftar aset yang diduga kuat terkait SWJ kepada Penyidik Pidsus Kejagung melalui online.

"Aset-aset yang dibeli pada 2016 hingga 2020 tetapi diatasnamakan warga asal Simo, Boyolali berinisial RM, istri dari WY," paparnya.

Untuk peralihan hak atas tanah sebagian besar diduga diurus oleh Notaris CDR beralamat kantor di Desa Pengging, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. 

Dia menduga kuat, SWJ memiliki 9 aset dengan total puluhan miliar itu dilakukan dengan cara tidak biasa, karena membawa uang dari Ibu Kota Jakarta ke Boyolali.

"Caranya unik, bawa uang dalam koper dan tidak dalam transfer, ya dibelikan aset lahan dan kendaraan, atas nama orang lain, ya RM itu," ungkapnya.

"Tujuannya agar tidak terlacak," aku dia menekankan.

Saat disinggung kenapa SWJ bisa memilih Boyolali, Boyamin menyebut jika SWJ pernah menjabat di Boyolali sebelum menjadi Direksi PT Asabri.

"Dugaannya karena pernah menjabat di Boyolali," ujar dia.

Dia menambahkan, selain di Kabupaten Boyolali, MAKI juga menemukan dua aset properti di permukiman mewah di Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo meskipun masih didalami.

"Hanya saja sudah lama berpindah tangan, tapi tetap kita dalami," tutur dia.

Kejagung Sita Kapal

Sebelumnya, Kejaksaan Agung RI kembali menyita aset tersangka yang terkait dengan perkara tindak pidana korupsi PT Asabri (Persero).

Kali ini, Kejagung menyita 20 kapal mewah milik Direktur PT Trada Alam Minera Heru Hidayat.

Demikian disampaikan oleh Direktur Penyidikan Direktorat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) Febrie Adriansyah. 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved