Berita Klaten Terbaru

Warga Karanganom Klaten Dihantui Kecemasan : Sumur Ambles Terus Terjadi, Kini Kesulitan Air Bersih

Dia kini gigit jari, karena sumurnya yang berada di depan rumah akhirnya ikut ambles pukul 11.00 WIB siang bolong.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Asep Abdullah
ILUSTRASI : Penampakan air bersih untuk minum, mandi dan sebagainya. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Warga Desa Jungkare, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten dihantui kecemasan karena fenomena sumur ambles terus terjadi.

Di antaranya yang dialami Suroyo (67), warga RT 4 RW 02 tersebut.

Dia kini gigit jari, karena sumurnya yang berada di depan rumah akhirnya ikut ambles pukul 11.00 WIB siang bolong.

Ketika itu dirinya sedang berdiri di depan rumah.

"Tiba-tiba sumur ambles," kata Suroyo kepada TribunSolo.com, Kamis (18/2/2021).

Suroyo menerangkan, sebelum amblas, dia sempat mendengar suara seperti air jatuh beberapa hari di dekat sumurnya.

Sebanyak 12 Sumur yang ambles di Desa Jungkare, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Rabu (17/2/2021).
Sebanyak 12 Sumur yang ambles di Desa Jungkare, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Rabu (17/2/2021). (TribunSolo.com/Istimewa BPBD Klaten)

Baca juga: Kisah Detik-Detik Amblasnya Sumur di Klaten; Air Bergemuruh dan Nyaris Meluap ke Permukaan

Baca juga: Puluhan Jiwa di Klaten Kelimpungan, Sumur Porak-poranda Akibat Ambles, Terpaksa Minta ke Tetangga

Dirinya tak menyangka sumurnya akan ikut ambles juga.

"Sementara, kami minta air saudara, kami tutup dengan seng biar tidak mencelakakan orang lain," tutur dia.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Sri Yuwana Haris Yulianta mengatakan ada titik baru sumur ambles.

"Kejadian pertama kali sekitar setengah bulan yang lalu, sampai kemarin ada 14 sumur yang amblas, dan ini semoga yang terakhir," kata dia.

Haris mengatakan saat ini, pihaknya telah mengrimkan surat ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), yang berada di Bandung.

Surat yang dimaksud yaitu permintaan bantuan meneliti fenomena alam yang terjadi di desa tersebut.

"Kami akan meminta kepada ahlinya," akunya,

Dia menerangkan dari Kementerian ESDM tingkat provinsi juga datang ke lokasi sumur itu ambles untuk menelitinya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved