Berita Klaten Terbaru
Ternyata Ada 'Desa Orang Kembar' di Klaten: Puluhan Warga Terlahir Kembar, Terjadi Turun Temurun
Kepala Desa Jonggrangan Sunarna menerangkan keberadaan orang kembar identik maupun dampit sudah ada sejak lama.
TRIBUNSOLO.COM -- Memiliki kenalan orang kembar mungkin biasa, tapi tahukah Anda jika ada sebuah desa yang memiliki puluhan warga yang terlahir kembar?
Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mendadak terkenal karena keunikannya itu.
Bagaimana tidak? Desa ini dihuni oleh puluhan orang kembar.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Klaten Nyaris 100 Persen : Kini Total Sudah Ada 5.900 Nakes Disuntik
Baca juga: Misteri Apa di Karanganom Klaten : Sudah 14 Sumur Ambles Beruntun,Tapi Belum Terpecahkan Penyebabnya
Kepala Desa Jonggrangan Sunarna menerangkan keberadaan orang kembar identik maupun dampit sudah ada sejak lama.
Namun mulai dikenal publik sekitar tahun 2000.
"Itu keturunan, alami. Sudah ada dari dulu. Mulai booming-nya itu tahun 2000," kata dia di Klaten, Jawa Tengah, Senin (22/2/2021).
Orang kembar identik yang sekarang tinggal di Desa Jonggrangan ada 20 pasang. Paling tua usianya 50 tahun. Sedangkan, paling muda tiga tahun.

Sunarna mengaku tidak tahu secara persis awal mula keberadaan orang kembar di Desa Jonggrangan.
"Tidak ada cerita dari simbah-simbah dulu. Kayaknya alamiah. Tidak ada cerita," ungkap Sunarna.
Desa Jonggrangan memiliki 10 dukuh dan tujuh rukun warga (RW) ada 22 rukun tetangga (RT). Penduduk kembar ini berada di lima dukuh.
Kemudian jumlah orang kembar ini paling banyak berada di RW 001 Dukuh Jonggrangan.
Mereka hidup normal dan tumbuh dewasa.
"Adik saya juga kembar. Namanya Ari Wibowo dan Ari Nugroho. Yang membedakan adik saya satunya punya siwil. Sampai sekarang tidak dioperasi sebagai ciri khas untuk membedakan," ungkap dia.
Meski sudah berkeluarga, kata Sunarna belum ada orang kembar di Desa Jonggrangan yang memiliki keturunan kembar.
"Sementara ini belum ada yang punya anak kembar," kata dia.