Berita Karanganyar Terbaru
Kronologi Truk Terguling dan Terjun ke Kebun Warga di Jenawi, Berawal dari Kabin Truk Yang Terbuka
Kronologi kecelakaan tunggal truk tangki air di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Karanganyar berawal dari kabin truk terbuka saat kondisi truk berjalan
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Sopir truk tangki air tak bisa mengendalikan laju kendaraannya saat melintasi sebuah jalan di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar.
Truk itu dikendarai oleh Iwan (28), warga Desa Anggrasmanis, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar.
Saat melintasi jalan pegunungan di kawasan dekat wisata Candi Cetho, truknya tiba mengalami masalah.
Hal itu membuat truk bernomor polisi AD 1973 DF tersebut terperosok ke kebun warga, hingga terguling pada Minggu (28/2/2021) sekira pukul 01.00 WIB.
Kapolsek Jenawi, AKP Handoko mengatakan, kabin truk tersebut tiba-tiba terbuka sendiri.
"Ketika sedang mengendarai truk, tiba-tiba kabin terbuka sendiri dan membuat sopir kehilangan keseimbangan," katanya.
"Hingga akhirnya terguling," imbuhnya.
Akibat kecelakaan ini, sopir truk mengalami sejumlah luka dan dilarikan ke sebuah rumah sakit di Solo.
Baca juga: Kecelakaan Dini Hari di Jenawi Karanganyar, Truk Tangki Terguling Terjun ke Kebun Warga
Baca juga: Kompaknya Warga Jenawi, Gotong Royong Evakusi Truk yang Terguling dan Terjun ke Kebun Warga
Keterangan pihak kepolisian
Kejadian ini merupakan truk terguling kedua kali di lereng Gunung Lawu, setelah sebelumnya ada truk terguling di Jalan Tawangmangu-Solo.Menurut Kapolsek Jenawi, AKP Handoko, truk tersebut terguling di area pertanian warga.
"Itu masuk ke lahan sayur milik warga," jelasnya.
"Lahan itu sedang ditanami kebun sayur, dan kali ini rusak karena truknya terguling," ungkapnya.
Dirinya menjelaskan bahwa kecelakaan itu tidak menimbulkan korban.
"Hanya satu orang, kebetulan yang menyetir masih muda putra dari si pemilik mobil tanki," terangnya.
Kini truk tersebut masih dalam proses evakuasi, dan masih dikerek dengan sejumlah alat.
"Ini anggota saya masih proses evakuasi," imbuhnya.

Kejadian serupa terjadi di Tawangmangu, truk pembawa alat-alat pesta dangdutan terguling, di jalur tanjakan Jalan Raya Tawangmangu, Kelurahan/Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar Sabtu (27/2/2021) sore.
Saat terjadi kecelakaan tersebut, kondisi di lokasi kejadian terjadi hujan yang tidak begitu deras, namun cukup menghalangi jarak pandang.
Untungnya, tidak ada korban jiwa atas kecelakaan yang menimpa truk itu.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, truk Isuzu yang baru saja digunakan sebagai pengangkut perkakas pesta musik dangdut di Sekipan tergelincir.
Menurut Komandan Markas SAR Karanganyar, Arief Sukro Yulianto peristiwa itu terjadi di saat Tawangmangu sedang diguyur hujan."Tidak begitu deras tapi cukup menghalangi jarak pandang," ujarnya.
Dari keterangannya, sang sopir sedang melaju pulang menuju arah Karanganyar.
Baca juga: Modus Penipuan Terungkap Gara-gara Video Orang Hilang Viral, Minta Tolong dan Ongkos Pulang
Baca juga: Anjasmara Pakai Topi Tersayang Bareng Dian Nitami, Bikin Fans Nostalgia, Begini Reaksi Jihan Fahira
Tiba-tiba ada sebuah motor yang melintas memotong lajurnya, akibatnya sang sopir kaget dan membanting setir.
"Situasi jalanan licin dan sopir mengakibatkan truk terguling," jelasnya.
"Tidak ada korban jiwa, hanya sopir dan kondektur saja," tambahnya.
Beruntung truk tersebut dilajukan dalam keadaan kosong tanpa muatan.
"Itu hanya dipergunakan untuk acara dangdutan saja bukan untuk muatan barang," imbuhnya.
Akibat dari kejadian itu lalu lintas sempat macet selama 15 menit baik dari Arah Karanganyar maupun Tawangmangu.
Gotong Royong
Warga di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar dikejutkan dengan kecelakaan tunggal yang terjadi pada Minggu (28/2/2021) pukul 01.00 dini hari.
Sebuah truk tanki pembawa air mengalami kecelakaan di sebuah kebun di sekitar area Candi Cetho.
Bahkan truk tersebut hingga terperosok ke kebun, hingga terguling.
Truk tersebut berhenti setelah terperosok sejauh sekitar 100 meter dari jalan utama, dalam kondisi terguling.
Sulitnya medan yang ditempuh, membuat proses evakuasi bangkai truk dilakukan secara manual.
Nampak, puluhan warga dan tim Sar membantu proses evakuasi truk yang terperosok ke kebun wargga itu.
Dengan menggunakan seutas tali, warga kompak menarik truk dari kebun trus.
"Yoo.. yooo..." teriak masyarakat yang tengah menarik truk tersebut.
"Kami lakukan tarik dari mobil di atas dan sebagian kami tarik manual," ungkapnya Kapolsek.
"Kami tarik manual karena medan kecelakaan yang cukup curam di tengah perbukitan sehingga cukup sulit untuk menarik tersebut," tambahnya. (*)