Berita Klaten Terbaru
Dikunjungi Jokowi, Begini Ketatnya Pengecekan Restoran di Klaten: Bahkan Kuali & Kompor Gas Dicek
Pemeriksaan rumah makan yang dikunjungi Presiden Jokowi di Klaten ternyata berlapis dan ketat agar tak membahayakan Presiden.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pemeriksaan rumah makan yang dikunjungi Presiden Jokowi di Klaten ternyata berlapis dan ketat.
Sebelum Jokowi datang pada hari yang ditentukan, sudah ada protokoler kepresidenan yang datang lebih dahulu.
Mereka memastikan bagaimana kondisi pegawai di rumah makan tersebut sampai peralatan yang digunakan.
Baca juga: Jokowi Mampir Makan di Klaten, Tim Restoran Ungkap Permintaan Paspampres : Makanan Tak Boleh Diantar
Baca juga: Rasakan Sensasi KRL, Naik dari Jogja ke Klaten, Jokowi : Ini Sebuah Efisiensi yang Bagus Sekali
Manajer Operasional New Merapi Resto, Eko Sutrisno, mengatakan, pihak dari protokoler kepresidenan sudah mendatanginya sejak Sabtu (27/2/2021).
Padahal kunjungan Presiden dilakukan pada Senin (1/3/2021).
"Kemarin Sabtu, kami didatangi oleh tim Paspampres memberitahukan bahwa Bapak Presiden akan datang ke resto kami," kata Eko, kepada TribunSolo.com, Senin (1/3/2021).
Eko mengatakan, briefing juga dilakukan oleh Paspampres pada pihak rumah makan.
Baca juga: Cerita Sri Hastuti yang Lambaian Tangannya Dibalas Presiden Jokowi di Klaten: Saya Sampai Lari
"Ini agar dalam penyajian makanan kepada Presiden Jokowi, tidak terjadi kesalahan yang bisa membuat fatal," papar dia.
Dia membeberkan, petugas melakukan pengecekan kebersihan, bahkan kuali dan kompor gas dicek.
"Ada juga pengecekan menggunakan detektor peralatan, dan semuannya lolos," kata Eko.
Tim yang memasak untuk Presiden juga wajib menjalani Swab Test.
"Sebelum kami mulai memasak, sekitar pukul 07.00 WIB, seluruh karyawan dilakukan swab dulu, dan hasilnya semua negatif," lanjut Eko.
Baca juga: Sri Mulyani Sambut Kedatangan Presiden Jokowi di Stasiun Klaten, Sempat Berbincang Beberapa Menit
Pencekan juga dilakukan oleh tim ahli gizi kepresidenan.
"Semuanya kita lolos," aku Eko.
Ia menjelaskan, dalam proses memasak di dapur, semua memakai masker dan set seragam Chef.
Setiap hidangan makanan keluar dari dapur, Paspampres yang melakukan kontrol.
"Area di dapur sudah sesuai standar prokes, dan Paspampres membawa hidangan tersebut langsung ke meja Pak Presiden, kami hanya bisa membawakan hidangannya itu sampai batas yang ditentukan mereka," tuturnya.
Ia mengatakan, dari hasil hidangan yang disajikan kepada Presiden Jokowi, tidak ada komplain yang muncul.
"Tidak ada komplain ke kami, hanya kami dapat pesan dari bapak katannya puas dengan masakan kami," katanya.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mampir ke Klaten, Jawa Tengah, dalam agenda kunjungannya ke Yogyakarta, Senin (1/3/2021).
Jokowi mampir ke Klaten karena agenda mencoba KRL Solo-Jogja.
Baca juga: Cerita Sri Hastuti yang Lambaian Tangannya Dibalas Presiden Jokowi di Klaten: Saya Sampai Lari
Ia turun di Stasiun Klaten, sebelum melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta menaiki mobil.
Nah, saat di Klaten, Jokowi ternyata sempat mampir makan siang, dan memilih tempat makan bernama New Resto Merapi.
Presiden Joko Widodo menikmati hindangan makanan yang disajikan disana, sebelum kembali bertolak ke Jogjakarta.
Berdasarkan informasi TribunSolo.com, Presiden Republik Indonesia ke 7, Joko Widodo bersama rombongan meninggalkan stasiun Klaten pukul 11.28 WIB.
Bersama Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Bupati Klaten, dan jajaran forkompinda Kabupaten Klaten juga meninggalkan lokasi tersebut.
"Rombongan Pak Presiden tiba New Merapi Resto pukul 11.45 WIB, " ucap Manajer Operasional New Merapi Resto, Eko Sutrisno, kepada TribunSolo.com, Senin (1/3/2021).
Restoran ini terletak di Jalan Merapi, Kelurahan Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Setelah Presiden Jokowi dan rombongan turun ke dari mobil, kemudian mereka langsung ke meja makan yang sudah disediakan.
"Kami tadi menyajikan makanan yang menjadi favorit, seperti Ayam Bakar Madu, Ayam Bakar Kampung Merapi, Tom Yam, Kangkung Hotplate, dan lain-lain," kata Eko.
Eko sempat melihat dari kejauhan, Presiden Jokowi mengambil hidangan Tom Yam yang berada sudah disiapkan sebelum presiden Jokowi dan rombongan tiba.
Nah, ada yang menarik dalam protokoler rumah makan dalam mempersiapkan jamuan.
Protokoler ini rupanya disiapkan khusus lantaran masih dalam masa pandemi.
Menurut Eko, karyawan dari rumah makan hanya boleh bekerja di dapur, tanpa boleh mengantar makanan ke meja sang Presiden.
"Kami hanya diminta untuk memasak di dapur saja, untuk sampai meja makan sana, kita tidak diperkenankan oleh pihak kepresidenan," tutur Eko.
"Kemarin Sabtu, kami didatangi oleh tim Paspampres memberitahukan bahwa Bapak Presiden akan datang ke resto kami," kata Eko, kepada TribunSolo.com, Senin (1/3/2021).
Eko mengatakan setelah diberitahu oleh Paspampres, tim pasmpamres melakukan brefing dulu kepada pihak restoran.
Hal ini agar, dalam penyajian makanan kepada Presiden Jokowi, tidak terjadi kesalahan yang bisa membuat fatal.
"Karena sebelum kita memasak, kita dibrefing dulu, selain itu, dilakukan pengecekan dari kebersihan, kuali hingga kompor gas dicek," ujar Eko.
"Ada juga pengecekan menggunakan didektor peralatan, dan semuannya lolos," kata Eko.
Selain itu, Eko mengatakan sebelum mulai memasak, seluruh tim di restoran itu dicek swab.
"Sebelum kami mulai memasak, sekitar pukul 07.00 WIB, seluruh karyawan dilakukan swab dulu, dan hasilnya semua negatif," lanjut Eko.
Setelah itu, pukul 09.00 WIB, pihaknya sudah mulai memasak.
Kemudian setelah masakan itu jadi, masih dilakukan pengecekan oleh tim ahli gizi kepresidenan.
"Setelah dicek dan, Alhamdulillah semua lolos, tidak ada kata-kata ahli gizi bilang kurang apa-apa," aku Eko.
Ia mengaku dalam proses memasak didapur, semua memakai masker dan set seragam Chef.
Ia menyebutkan, setiap hidangan makanan keluar dari dapur, Paspampres yang melakukan kontrol.
"Area di dapur sudah sesuai standar prokes, dan Paspampres membawa hidangan tersebut langsung ke meja Pak Presiden, kami hanya bisa membawakan hidangannya itu sampai batas yang ditentukan mereka," tuturnya.
Ia mengatakan dari hasil hidangan yang disajikan kepada Presiden Jokowi, tidak ada komplain yang muncul.
"Tidak ada komplain ke kami, hanya kamu dapat pesan dari bapak katannya puas dengan masakan kami," katanya.
Sangat Senang
"Kami sangat senang, kami diberikan kesempatan untuk menyajikan hidangan ke bapak presiden, Gubenur Jateng dan DIY, Menteri, Bupati Klaten dan jajaran yang lain," tambahnya.
Selepas menikmati makanan tersebut, Presiden Jokowi dan rombongan bergegas meninggalkan resto tersebut.
Sekitar pukul 13.00 WIB, rombongan presiden Jokowi melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta.
Ditunggu Warga Klaten
Hari ini jadi hari yang membahagiakan untuk Sri Hastuti, warga Kampung Tegalepur, Kelurahan Klaten, Senin (3/1/2021).
Sebab, lambaian tangannya dibalas oleh Presiden Jokowi.
Dia rela menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kawasan Stasiun Klaten, Senin (1/3/2021).
Baca juga: Reaksi Warga Senang Bukan Kepalang, Lambaian Tangan Dibalas Presiden Jokowi di Area Stasiun Klaten
Baca juga: Jokowi Batal Pulang ke Solo, Habis Naik KRL Turun di Klaten, Lanjut Bertolak ke Jakarta dari Jogja
Meski saat itu, kondisi cuaca cukup panas dengan terik matahari yang menyengat kulit.
Ya, orang nomor satu di Indonesia itu turun dan singgah sebentar setelah menikmati perjalanan menggunakan kereta rel listrik (KRL) dari Jogja.
Di luar pagar atau seberang stasiun di Kecamatan Klaten Tengah itu, banyak warga yang sudah menunggu sosok Presiden Jokowi.
Di antaranya Sri Hastuti, warga Kampung Tegalepur, Kelurahan Klaten.
Saking inginnya melihat sosok Presiden Jokowi, ibu paruh baya itu sempat lari dan melambaikan tangan ke arah Jokowi.

Saat itu Jokowi berada di dalam mobil dengan pengawalan ketat Paspampres.
"Saya sempat lari ke trotoar, dan lambaikan tangan ke pak Presiden, saya ingin dia tahu melihat saya lambaikan tangan," ucap dia kepada TribunSolo.com.
Bahkan dia senang bukan kepalang, karena Presiden Jokowi ternyata merespon lambaian tangannya.
"Saya dada (lambaikan tangan) ke sana (mobil pak Presiden), ya biar pak Presiden merespon saya, dan dari dalam kaca mobil, pak Presiden membalasnya," aku dia.
Baca juga: Naik KRL dari Jogja Turun di Klaten, Presiden Jokowi Langsung Masuk Mobil, Sempat Lambaikan Tangan
Baca juga: Jokowi Batal Pulang ke Solo, Habis Naik KRL Turun di Klaten, Lanjut Bertolak ke Jakarta dari Jogja
Langsung Masuk Mobil
Presiden Joko Widodo (Jokowi) benar-benar turun di Stasiun Klaten sehingga tidak melanjutkan perjalanan KRL ke Solo, Senin (1/3/2021).
Dari pantauan TribunSolo.com, orang nomor satu di Indonesia itu tampak keluar dari stasiun yang berada di Jalan H Samanhudi Klaten Tengah pukul 11.27 WIB.
Jokowi yang mengenakan pakaian andalan kemeja putih, celana hitam dan sepatu kets itu sempat lambaikan tangan.
Lantas langsung masuk ke mobil berpelat nomor 'INDONESIA' dengan pengawalan ketat Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Baca juga: Jokowi Batal Pulang ke Solo, Habis Naik KRL Turun di Klaten, Lanjut Bertolak ke Jakarta dari Jogja
Baca juga: Jadi Wali Kota Solo Sekarang Bertabur Fasilitas, Apakah Akan Ambil Gaji? Gibran : Gaji Urusan Nanti
Tampak tak ada bagi-bagi souvenir atau sembako seperti biasanya, meski ada masyarakat yang menunggu di depan stasiun.
Bahkan sejumlah personel Paspampres tampak membentengi mobil Presiden RI sehingga tidak menimbulkan serbuan orang.
Saat itu tak ada pernyataan dari Presiden Jokowi, karena langsung bertolak ke Jogja.
Dijaga Super Ketat
Sebelumnya, penjagaan Stasiun Klaten terlihat super ketat menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi),
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, orang nomor satu di Indonesia itu akan meresmikan Kereta Rel Listrik (KRL) Solo-Jogja yang melintas dari Jogja-Klaten-Solo.
Nantinya, Jokowi akan menaiki KRL Solo-Jogja dan akan melewati Stasiun Klaten.
Namun ada juga informasi Presiden Jokowi turun stasiun dan melanjutkan dengan mobil ke Solo.
Serta Jokowi langsung bertolak ke Jakarta setelah mencoba KRL dari Jogja ke Klaten, sehingga tidak ke Solo.
Pada pukul 11.00 WIB ini, terlihat jalanan di sekitar stasiun dijaga aparat TNI-Polri, termasuk tidak ketinggalan sejumlah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Baca juga: Potret Penampilan Gibran Beda 360 Derajat : Dulu Gemar Pakai Casual, Kini Berseragam & Sepatu Klimis
Baca juga: Artidjo Alkostar Sang Hakim Meninggal Dunia, Presiden Jokowi Ikut Sholatkan
Mobil-mobil pengamanan di sepanjang jalan tengah terparkir di sana.
Kemudian, di pintu masuk stasiun Klaten, nampak sejumlah Paspampres tengah berjaga dam memeriksa barang bawaan penumpang KRL.
Nampak alat pendeteksi barang milik aparat terpasang di pintu depan stasiun itu.
Selain itu, beberapa penjaga sudah berjaga di sana.
Presiden Jokowi dijadwalkan melakukan kunjungan pribadi ke Kota Solo, Senin (1/3/2021).
Komandan Korem 074/Warastratama, Kolonel Inf. Rano Maxim Adolf Tilaar mengatakan, kunjungan tersebut bersifat pribadi.
"Bukan kunjungan kenegaraan," kata Rano, Sabtu (27/2/2021).
Jokowi, sambung Rano, rencananya akan menggunakan kereta rel listrik (KRL) dari Stasiun Yogyakarta menuju Stasiun Klaten.
"Sampai ke Stasiun Klaten, nanti baru melalui jalur darat. Setelah itu, langsung menuju Sumber lalu ke Bandara dan ke Jakarta," ucap Rano.
Baca juga: Presiden Jokowi Bakal Singgah di Stasiun Klaten, Paspampres Pasang Metal Detector & Dijaga Ketat
Baca juga: Potret Penampilan Gibran Beda 360 Derajat : Dulu Gemar Pakai Casual, Kini Berseragam & Sepatu Klimis
Rano menjelaskan, kegiatan Jokowi tersebut masih bisa berubah sewaktu-waktu.
Oleh karenannya, sejumlah opsi pengamanan sudah disiapkan sebagai antisipasi.
Bila menggunakan KRL, misalnya, sejumlah personel akan disiagakan di beberapa titik rawan jalur perlintasan Solo-Yogyakarta.
"Banyak pintu perlintasan kereta api yang tidak menggunakan palang dan tidak ada yang menjaga," ujar Rano.
"Itu sudah kami data, akan kami siagakan personel sehingga tidak terjadi ancaman keamanan," tambahnya.
Kabar kepulangan Jokowi ini muncul setelah Putra Sulungnya Gibran Rakabuming Raka dilantik menjadi Wali Kota Solo pada Jumat (26/2/2021) kemarin.
Namun, belum diketahui apakah kabar kepulangannya tersebut sekalian bertemu dengan Gibran atau tidak.
Batal ke Solo
Jadwal kunjungan pribadi Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke kediamannya di Kota Solo dipastikan batal pada Senin (1/3/2021) siang.
Awalnya berdasarkan informasi yang diterima TribunSolo.com, orang nomor satu di Indonesia itu akan pulang kampung setelah menjajal kereta rel listrik (KRL) Solo-Jogja.
Ia menjajalnya dari Stasiun Yogyakarta sampai Stasiun Klaten kemudian baru menaiki mobil ke rumahnya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari.
Setelah itu, Jokowi langsung bertolak menuju Bandara Halim Perdanakusuma dari Bandara Internasional Adi Soemarmo.
Baca juga: Hari Pertama Ngantor, Wali Kota Solo Gibran Kumpulkan Kepala Dinas & Camat, Pertemuannya Tertutup
Baca juga: Presiden Jokowi Bakal Singgah di Stasiun Klaten, Paspampres Jaga Ketat dan Periksa Barang Penumpang
Danrem 074/ Warstratama Surakarta, Kolonel (Inf) Rano Maxim Adolf Tilaar mengatakan Jokowi tidak jadi kunjungan ke Solo.
"Perubahan beliau setibanya di Stasiun Klaten langsung balik ke Jogya," kata Rano kepada TribunSolo.com siang.
"Dari Stasiun Klaten langsung balik makan di Grand Merapi, tapi tidak jadi ke Solo," tambahnya menekankan.
Jokowi, sambung Rano, akan langsung bertolak ke Bandara Halim Perdanakusuma dari Yogyakarta.
"Beliau terbang dari Bandara Adi Sucipto Yogyakarta," ucapnya. (*)