Berita Karanganyar
Cerita Penjual Soto Rp 1000 di Karanganyar, 9 Tahun Tak Naik Harga, Agar Pelanggan Bisa Jajan Murah
Sebuah warung soto di belakang Pabrik Gula Tasikmadu atau tepatnya berada di Jalan Jenderal Gatot Subroto menjadi primadona.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
"Saya malu kalau jual barang murahan, cukup harganya yang murah, kualitasnya jangan," kisahnya.
Baca juga: Pendiri Soto Gading Solo yang Jadi Langganan Presiden, Mulai Megawati hingga Jokowi, Meninggal Dunia
Dia mengatakan, dalam sehari bisa menghabiskan 50 kilogram beras dari pukul 06.00 WIB hingga 22.00 WIB.
"Kalau hari biasa bisa seribu mangkok sehari, namun karena pandemi berkurang cukup banyak," terangnya.
Sampai saat ini dia belum memiliki rencana untuk menaikan harga.
Buka Lapangan Kerja
Harga soto di warung Hik Soto Sewu milik Dwiningsih (45) di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Dusun Nglande, Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu Karanganyar bikin geleng-geleng.
Dia hanya menjual Rp 1.000 untuk satu porsi sotonya.
Saat TribunSolo.com mampir ke warung tersebut, dengan berbekal Rp 5 ribu, sudah bisa mendapatkan satu mangkuk soto, 4 buah gorengan dan segelas es teh.
Baca juga: Nasib Asisten Pelatih Persis Solo Buntut Kompetisi Mandek: Rela Jadi Kuli Bangunan dan Jualan Soto
Baca juga: Teganya Penipu di Karangpandan, Mengaku Anggota Polisi, Pesan via WA Borong Sate dan Soto 18 Porsi
Dwi menjelaskan, bahwa usahanya telah dirintis sejak tahun 2012 lalu.
"Sudah saya mulai sejak tahun 2012, dan Alhamdulillah tidak pernah naik hingga sekarang," katanya pada Kamis (4/3/2021).
Dirinya sengaja memberi harga murah agar warga sekitarnya memiliki varian pilihan jajanan dengan harga rendah namun tetap berkualitas.
"Kalau soto harga 4-5 ribu mungkin masih banyak, tapi kalau seribu mungkin saat ini saya sendirian," ujarnya.
Seperti yang Dwi jelaskan, semangkuk soto miliknya memang tak terasa murahan.
Baca juga: Sosok Suharno Pemilik Soto Gading Solo Langganan Jokowi : Tak Sombong, Anak & Saudara Dihajikan
Kaldu daging sapi pada kuah soto masih terasa kuat.
Suwiran ayamnya juga masih cukup banyak, ditambah gorengan yang dihadirkan selalu diperbaharui sehingga akan tetap tersedia kehangatan untuk teman makan soto.