Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Selamat Tinggal Honda Jazz, Hatchback Legendaris yang Resmi Pensiun, Inilah Mobil Penggantinya

Kehadiran City Hatcback rupanya membawa ancaman pada produk lain. Setelah hadir sejak 2004, kini Jazz harus stop produksi.

Editor: Hanang Yuwono
(KOMPAS.com/Stanly)
Ilustrasi Honda Jazz generasi kedua dan ketiga 

TRIBUNSOLO.COM -- Honda Jazz salah satu hatchback legendaris Tanah Air akan stop produksi mulai bulan ini.

Hal itu sudah dikonfirmasi oleh PT Honda Prospect Motor (HPM).

Minggu lalu, HPM meluncurkan tiga produknya sekaligus.

Baca juga: Estimasi Harga Mobil Honda Jazz, Toyota Yaris dan Vios Usai Diskon PPnBM, Bisa Hemat Rp100 Jutaan!

Baca juga: Daftar 21 Mobil yang Bisa Menikmati Insentif Pajak 0 Persen, Mulai dari Merek Toyota hingga Honda

Kali ini Honda kembali bergerak dengan menghadirkan City Hatchback, mobil baru yang sudah lebih dulu meluncur di Thailand dan Malaysia pada akhir 2020.

Kehadiran City Hatcback rupanya membawa ancaman pada produk lain. Setelah hadir sejak 2004, kini Jazz harus stop produksi.

honda city
honda city (Indianautosblog)

“Untuk saat ini memang kami tidak memproduksi lagi Honda Jazz di Indonesia,” Yusak Billy sebagai Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, dalam konferensi virtual (3/3/2021).

“Namun kami terus mempelajari kebutuhan konsumen, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk memasarkan lagi model ini jika memang ada pasar dan kebutuhannya,” kata dia.

Menurut Billy, setelah melakukan studi pihaknya menemukan bahwa karakter City Hatchback ini memang dapat memenuhi keinginan target market Honda di segmen hatchback, terutama mereka yang sebelumnya menyukai Jazz.

 “Di luar itu, City Hatchback memiliki nilai lebih untuk memberikan value for money lebih baik buat konsumen di Indonesia."

"Jadi karakter sporty, desain sporty, performa engine yang baik, itu kan melekat sekali pada segmen hatchback ini” ucap Billy.

Ia menambahkan, setelah melihat dan melakukan survei terkait Jazz generasi keempat yang sudah meluncur di Jepang. Jazz terbaru disebut kurang cocok untuk pasar Tanah Air.

“Ya sekarang kami sudah tidak produksi lagi. Jadi delivery (produksi) Honda Jazz terakhir bulan lalu, kami delivery-kan ke market, sepertinya kalau lihat stoknya masih ada sekitar 300 unit di diler kami,” ujar Billy.

Sejarah Honda Jazz

PT Honda Prospect Motor (HPM) resmi menyuntik mati Jazz pada Februari 2021 dan sekarang hanya tersedia sekitar 300 unit di dealer.

Mobil berjenis hatchback yang menyasar segmen anak muda ini memiliki sejarah yang cukup panjang di industri otomotif Tanah Air.

Pertama kali meluncur di Jepang tahun 2001, mobil ini baru masuk ke Indonesia pada 2003 yang didatangkan langsung dari Thailand.

PT Honda Prospect Motor selaku agen pemegang merek mobil Honda menawarkan Jazz generasi pertama dalam dua tipe, yaitu tipe mesin i-DSI (Intelligent Dual and Sequential Ignition) dan tipe mesin VTEC (Variable Valve Timing and Lift Electronic Control) yang merupakan tipe tertinggi dengan mesin 1.5 liter.

Honda Jazz yang memboyong mesin 4 silinder SOHC berkapasitas 1.500 cc, i-DSI, mampu menghasilkan tenaga maksimal 85 Hp pada 5.500 rpm dan torsi puncak 128 Nm pada 2.700 rpm.

Sementara untuk mesin VTEC berkapasitas 1.5 liter dapat menghasilkan tenaga puncak 108 Hp pada 5.800 rpm dengan torsi maksimal 143 Nm pada 4.800 rpm.

Honda Jazz GD3, jadi model termurah saat ini
Honda Jazz GD3, jadi model termurah saat ini (wikipedia.org)

Generasi pertama Honda Jazz tertinggi, sudah dijejali fitur keamanan lengkap mulai dari VTEC dilengkapi rem dengan fitur ABS (Anti-Lock Braking System), EBD (Electronic Brake Force Distribution) dan BA (Brake Assist), dengan dua airbag yang terletak di bagian pengemudi dan penumpang depan.

Hadirnya Jazz di Indonesia membawa isu yang sangat menarik, terlebih saat ada kabar bahwa logo titik di huruf ‘J’ mengandung emas.

Generasi kedua Honda Jazz hadir tahun 2007, Honda di Jepang benar-benar membuat mobil ini lebih luas secara dimensi dan lebih sporty, dengan ubahan pada sisi eksterior.

Ketika didatangkan ke Tanah Air, Honda Jazz tetap mempertahankan mesin 1.5 liter i-VTEC dengan daya maksimal 120 Hp pada 6.600 rpm dan torsi puncaknya 145 Nm pada 4800 rpm.

Kemudian, pada 2008 Honda Prospect Motor merilis varian baru dari Honda Jazz, yakni A, S dan RS yang menjadi tipe tertinggi.

Generasi ketiga Honda Jazz meluncur pada 2013 di Jepang, dengan ubahan besar pada eksterior dan interior.

Sisi eksteriornya makin sporty, eye catching dan disesuaikan dengan selera kaula muda, dengan garis body yang membuatnya terlihat kekar.

Model terbaru ini memboyong teknologi canggih pada sistem pencahayaan, yakni ditanamnya sistem projector, lengkap dengan DRL LED.

Generasi ketiga ini baru masuk Indonesia pada Juni 2014, meski ubahan eksterior dan interiornya cukup menonjol, nyatanya Honda malah tetap mempertahankan mesin dari generasi kedua.

Sejak 2014, Honda Jazz sudah tak lagi didatangkan dari Thailand, HPM menggunakan fasilitas pabriknya di Karawang, Jawa Barat untuk memproduksi hatchback ini.

Saat awal memproduksi Honda Jazz, HPM sudah memastikan mobil tersebut memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 72 persen.

Selanjutnya, pada 26 Juli 2017, Honda Prospect Motor kembali mengenalkan versi facelift dari Jazz generasi ketiga untuk pasar Tanah Air.

Sayangnya, popularitas Honda Jazz harus berhenti pada 2021 usai HPM menghentikan kiprah hatcback ini di usia 18 tahun.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: City Hatchback Datang, Honda Jazz Resmi Pensiun

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved