Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tahukah Anda, Permen Jahe Amerika ini Ternyata Dikirim dari Desa Karangpandan Karanganyar

Tahukah Anda, Permen Jahe Amerika ini Ternyata Dikirim dari Desa Karangpandan Karanganyar

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Aji Bramastra
Tribunnews/Muhammad Irfan Al Amin
Permen jahe yang dijual di Amerika Serikat ini ternyata diproduksi di Karangpandan Karanganyar. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Bila pernah singgah di Amerika Serikat dan membeli permen jahe merk Reeds, anda patut berbangga.

Permen itu ternyata buatan pabrik permen asal Karanganyar, Jawa Tengah.

Baca juga: Karanganyar Ngebut Vaksinasi Lansia, Persilahkan Jemput Bola ke Rumah: Target 10 Maret Selesai

Ya, permen itu diproduksi oleh PT Indo Tropikal Grup, sebuah pabrik permen yang berlokasi di Desa Karangpandan, Karanganyar.

Pabrik permen yang dimiliki pria bernama Tomi Winata itu untuk pertama kalinya sukses mengekspor permen jahe mereka ke Amerika Serikat

Sebanyak 2 juta permen jahe kemasan diekspor ke negara Paman Sam itu.

Nilainya mencapai Rp 1,5 miliar.

Untuk memenuhi kebutuhan ekspor, Tomi mengaku harus menyiapkan lahan seluas 6 hektar yang berada di Kecamatan Karangpandan.

"Lahan kami masih kurang, dan masih butuh untuk 20 hektar," katanya kepada TribunSolo.com.

"Rencananya kami mau menyewa lahan masyarakat sekitar dan mereka akan bekerja untuk kami," ujarnya.

Tomi menjelaskan bahwa usahanya telah dirintis sejak tahun 2017 lalu.

"Ini masih baru 3 tahun, dan selalu menghadapi masa uji coba hingga gagal kemudian coba lagi," terangnya.

Untuk memenuhi kebutuhan pasar Amerika Serikat, Tomi menjalin kerjasama dengan sejumlah toko dan retail.

"Selain itu pada masa pandemi Covid-19, banyak masyarakat di luar negeri yang butuh rempah-rempah dari Indonesia," ungkapnya.

"Kita tidak sajikan mentah, namun dalam bentuk olahan berupa permen sehingga bisa dinikmati kapanpun dan dimanapun," jelasnya.

Ke depannya, selain permen, Tomi akan membuat makanan olahan lainnya yang terbuat dari jahe.

Menurut Tomi, pangsa pasar jahe cukup prospektif di tengah pandemi.

"Ini pasarnya cukup besar, variasi makanan dan minuman olahan lain yang terbuat dari jahe," ucapnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved