Berita Solo Terbaru
Bisakah Indonesia Bebas Corona pada 17 Agustus 2021? Ini Pandangan Pakar Epidemiologi UGM
Pakar Epidemiologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Bayu Satria menilai target pemerintah untuk membuat Indonesia bebas dari pandemi Covid-19.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pakar Epidemiologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Bayu Satria menilai target pemerintah untuk membuat Indonesia bebas dari pandemi Covid-19 pada 17 Agustus 2021 sulit untuk terealisasi.
Menurut Bayu, ada sejumlah alasan yang membuat Indonesia sulit untuk dapat terbebas dari virus corona.
Pertama, kurang optimalnya program 3T yaitu testing, tracing, dan treatment.
Baca juga: Waspada Varian Baru Corona dari Inggris, TKI Masuk Jawa Tengah Wajib Swab Test dan Karantina
Baca juga: Imbas Sejumlah Anggota Terpapar Corona, Ruangan Komisi III DPRD Solo Lockdown
Begitu pula dengan gerakan 5M oleh masyarakat yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi masih belum dilaksanakan secara ketat.
"Dari kedua hal itu penerapannya saja masih tidak maksimal," tuturnya, Jumat (5/3/2021).
Kedua, program vaksinasi yang ditujukan untuk membentuk kekebalan komunitas (herd immunity) masih menemui banyak kendala.
"Agar herd immunity bisa tercapai, setidaknya butuh 180 juta orang yang divaksin."
"Padahal untuk mencapai hal ini paling realistis pada akhir 2021 atau bahkan 2022," jelasnya.
Ketiga, tidak semua daerah di Indonesia menangani pandemi ini dengan baik.
Baca juga: Kagetnya Wawali Kota Solo Teguh Prakosa, Tahu Penerima Vaksin Corona di Klewer Belum Capai Target
Bayu menyebutkan, beberapa daerah situasi pandeminya terkendali seperti Jakarta, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Barat.
"Untuk daerah lain masih perlu evaluasi dalam pelaksanaan penanganan pandemi ini," papar Bayu.
Apakah Vaksin Covid-19 Sinovac Masih Efektif Lawan Virus Corona B.1.1.7?
Apakah vaksin Covid-19 Sinovac ampuh menangkal mutasi virus Corona?
Pertanyaan ini banyak bermunculan seiring ditemukannya strain virus asal Inggris B.1.1.7.
Menanggapi pertanyaan itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan ( Kemenkes) Muhammad Budi Hidayat memberikan penjelasannya.
Baca juga: Apa Itu Mutasi Virus Covid-19? Simak Penjelasan Satgas Agar Tak Salah Paham dan Takut Berlebihan
Baca juga: Pengakuan Mita The Virgin Sepi Job Selama Covid-19, Sampai Jual Gitar Buat Menyambung Hidup
Ia mengatakan, vaksin Covid-19 asal Sinovac masih efektif terhadap mutasi virus corona asal Inggris B.1.1.7.
"Varian virus corona B.1.1.7 tidak berdampak pada ffikasi vaksin Covid-19 (Sinovac) secara signifikan, sehingga vaksin Covid-19 masih efektif terhadap mutasi virus tersebut," kata Budi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/3/2021).
Senada dengan Budi, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksin Covid-19 asal Sinovac masih efektif melawan mutasi virus B.1.1.7.
Namun, Nadia meminta masyarakat semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak aman.
"Karena virusnya lebih cepat menular," kata Nadia.
Lebih lanjut, Nadia mengatakan, pengetatan di pintu masuk Indonesia, baik udara dan laut harus dilakukan untuk mencegahan penularan mutasi virus corona menjadi meluas.
"Kemudian, penambahan jumlah sampel pemeriksaan untuk pemantauan genetik," ucap dia.
Sebagaimana diketahui, Kemenkes mengatakan, dua kasus mutasi virus corona asal Inggris atau B.1.1.7 berasal dari WNI yang kembali dari Arab Saudi.
Adapun mutasi virus corona B.1.1.7 berbeda dari virus corona yang muncul pertama kali di Wuhan, China.
Mutasi virus corona asal Inggris ini diketahui lebih cepat menular.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. TribunSolo.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kemenkes: Vaksin Covid-19 Sinovac Masih Efektif Lawan Virus Corona B.1.1.7