Berita Solo Terbaru
Pengelola Hotel Bisa Dijerat Pidana Jika Terbukti Sediakan PSK di Solo, Terancam 7 Tahun Penjara
Ancaman 7 Tahun penjara bisa menghantui pengelola hotel jika terbukti menyediakan layanan plus-plus.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Menurut Kapolsek Banjarsari Kompol Djoko Satrio Utomo, modus yang dilakukan pelaku prostitusi kian hari kian beragam.
Hal ini untuk mengelabuhi petugas, agar mereka tak terjaring razia.
"Saat ini modusnya berubah, sudah tidak stay atau mangkal di depan kamar hotel," katanya, Jumat (5/3/2021).
"Sekarang tempat mangkalnya berpindah-pindah, seperti di sepanjang bantaran sungai atau ditepi jalan," jelasnya.
Hal ini membuat petugas harus ekstra hati-hati agar tidak salah tangkap saat melakukan razia.
Baca juga: Kesaksian Warga Emoh Gunung Kemukus Dicap Miring : Tak Semua Jalani Prostitusi dan Cari Pesugihan
Selain menyesuaikan lokasi mangkal, para pelaku prostitusi ini juga semakin cermat dalam beroperasi di media sosial.
"Mereka juga semakin berhati-hati saat di media sosial, seiring dengan gencarnya razia online yang kami lakukan," terangnya.
"Mereka mencoba memahami dan memilah mana yang petugas mana yang konsumennya," imbuhnya.
Kendati demikian, pihaknya terus melakukan operasi pekat yang berada di wilayah hukum Polsek Banjarsari.
"Patroli dan sosialisasi terus kami lakukan, untuk memberantas praktek prostitusi di Banjarsari," tandasnya.
Sebelumnya, baru dua hari jadi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sudah memiliki niat serius untuk memberantas segala bentuk prostitusi di Kota Bengawan.
Penyakit masyarakat (pekat) saat ini memang tengah jadi perhatian besar Gibran.
Baca juga: Tiga Anggota DPRD Solo Positif Covid-19, Sempat Hadir Pelantikan Gibran, Satu Dirawat di Rumah Sakit
Baca juga: Pemerintah Pusat Target Sekolah Tatap Muka Juli 2021, Gibran Bakal Kebut Vaksinasi Guru
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini pun menyebut prostitusi yang dilakukan secara online kini dalam pantauannya.

“Banyak sekali masukan warga yang memberi tahu, Mas ini di aplikasi MiChat dan Twitter serta online lainnya itu itu lebih banyak lagi,” kata Gibran kepada wartawan di Solo, Senin (1/3/2021).
Gibran mengaku banyak menerima masukan setelah dirinya melakukan operasi pekat bersama Kapolres Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak di sejumlah lokasi di Kota Solo pada Sabtu malam (27/2/2021).