Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Emak-emak Bakul Ikan di Sukoharjo Buat Spanduk Jualan Mirip Caleg, Ini Kisahnya

Seorang penjual ikan di Kabupaten Sukoharjo membuat spanduk unik untuk mempromosikan dagangannya.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Rahmat Jiwandono
TribunSolo.com/Agil Tri
Sri Wahyuni saat berfoto di spanduk lapak ikannya di Dusun Badran, Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo. 

Dan visinya untuk meningkatkan gizi dari protein ikan. 

Lapak milik Sri Wahyuni ini menjual berbagai jenis ikan air tawar seperti Nila, Patin, Lele, Gurame, Jambal, dan sebagainya. 

Harganya relatif terjangkau, ikan Nila dijual Rp15-32 ribu/kilo tergantung ukuran, ikan Kutuk seharga Rp60 ribu/kilo, dan ikan Patin Rp22 ribu/kilo.

"Ikan itu saya dapat dari petani karamba di Waduk Mulur," jelasnya. 

Dia berharap dengan spanduk yang dipasang di lapaknya itu bisa meningkatkan penjualan ikan segar miliknya. 

Penjual HIK

Satu-satunya hidangan istimewa ala kampung (HIK) atau angkringan di Kabupaten Sragen ini sukses memancing perhatian.

Bagaimana tidak, jika umumnya spanduk papan warung tampak normatif dan biasa saja, hal itu tidak berlaku di Angkringan Sempulur.

Angkringan yang berlokasi di kawasan Jalan Raya Solo-Purwodadi, Desa Gandurejo, Kecamatan Gemolong itu memajang baliho besar berukuran 2x3 meter bak alat peraga kampanye (APK) milik politisi.

Bahkan mirip spanduk politisi-politisi pada umumnya saat adanya kampanye pemilu, sehingga tertera nama calon legislatif (caleg), foto hingga nomor urutnya.

HIK yang viral karena baliho unik bak politisi berlokasi di kawasan Jalan Raya Solo-Purwodadi atau kawasan Pasar Gemolong, Desa Gandurejo, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Kamis (18/2/2021).
HIK yang viral karena baliho unik bak politisi berlokasi di kawasan Jalan Raya Solo-Purwodadi atau kawasan Pasar Gemolong, Desa Gandurejo, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Kamis (18/2/2021). (TribunSolo.com/Ilham Oktafian)

Baca juga: Cerita Pedagang HIK di Solo, Kena Razia Kerumunan Jateng di Rumah Saja, Pelanggan Lari & Lupa Bayar

Baca juga: Kisah Dibalik Viral Foto Driver Ojol Baca Alquran di Atas Motor Sembari Menunggu Dapat Orderan

Bedanya, Angkringan Sempulur buru-buru menuliskan 'Jangan Pilih Saya, Saya Tidak Nyaleg' di bagian atas sendiri.

Di urutan nomor yang biasanya diisi nama caleg, diganti menu makan.

Mulai dari Sega Kucing, Usus, Ati, Gorengan, hingga Es Kampul.

Lantas siapa sosok yang membuat baliho unik itu?

Ya, dia adalah seorang pemuda bernama Naufal Bahauddin Wafi.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved