Berita Sukoharjo Terbaru
Tak Kuasa Tahan Rasa Sakit, Seorang Perempuan Datangi Mako Pemadam Kebakaran Sukoharjo, Ada Apa?
Seorang perempuan mendatangi Mako Pemadam Kebakaran Sukoharjo pada Minggu (7/3/2021) malam.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Rahmat Jiwandono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Petugas piket malam di Markas Komando (Mako) Pemadam Kebakaran Sukoharjo dikagetkan dengan kedatangan Dwi Lestari (41).
Baca juga: Niat Hati Ingin Membuat Pacar Terkesan, Pria Ini Justru Kesakitan saat Pasang Cincin di Alat Kelamin
Wanita yang beralamatkan di Desa Pengkol, Kecamatan Nguter, Sukoharjo itu datang pada waktu tengah malam.
Menurut Kabid Damkar Satpol PP Sukoharjo Margono, Dwi Lestari datang sekira pukul 01.30 WIB.
"Ibu tersebut datang untuk meminta tolong kepada petugas Damkar Sukoharjo agar membantu melepaskan cincinnya," katanya, Minggu (7/3/2021).
Dengan menggunakan alat gerinda mini, petugas damkar mencoba melepaskan cincin yang terpasang di jari tengah Dwi Lestari.
Baca juga: Dul Jaelani & Tissa Biani Pakai Baju Pengantin dan Pamer Cincin di Jari Manis, Keduanya Tunangan?
Nampak petugas sangat hati-hati saat memotong cincin tersebut.
Saat dikonfirmasi, Dwi Lestari mengatakan sudah melakukan berbagai upaya agar cincinnya bisa terlepas.
"Sudah pakai minyak sampai sabun biar licin dan cincin bisa dilepas, tetap saja tidak bisa," ucapnya.
Dia menuturkan, terpaksa melepas paksa cincin itu karena tak kuasa menahan rasa sakit, hingga jarinya membengkak.
Awalnya, cincin itu ia gunakan dijari manisnya.
Karena kebesaran, dia memindahkan cincin itu dijari tengahnya.
Karena hal itu, cincin itu malah tak bisa ia lepas.
"Rasanya sakit sekali. Sampai tidak kuat nahan sakit akhirnya ke Mako Damkar," tuturnya.
Tak Bisa Dilepas
Kejadian serupa juga dialami seorang pria di Kabupaten Sragen.
Rohman (35) warga Dukuh Sapen RT 17, Desa Tanggan, Kecamatan Gesi, Sragen mengeluhkan jari tengah tangan kanan lantaran cincin yang terpasang tidak bisa dilepas.
Kondisinya jarinya pun sudah membengkak dan luka.
"Jarinya bengkak karena bahan cincin yang cukup tebal," kata Kasi Pemadaman dan Penyelamatan, Anton Sujarwo kepada Tribunsolo.com, Kamis (21/1/2021).
Baca juga: Awalnya Iseng, Pria Sragen Terima Nasib Cincin Kawin Tak Bisa Dilepas, Jari Kirinya Sampai Bengkak
Baca juga: Cerita Syarifudin, Pria Sragen yang Cincin Kawinnya Tak Bisa Dilepas, Datangi Kantor Damkar
Anton menuturkan, Rohman sudah berupaya untuk melepas cincin tersebut.
"Dia sempat pergi ke puskesmas Sragen namun bidannya enggak sanggup untuk mencopotnya," katanya.
Oleh karena itu, puskesmas menyarankan agar Rohman meminta tolong ke Satpol PP dan Damkar Sragen.
"Waktu kami coba untuk melepasnya sedikit ada hambatan."
"Sebab bahan cincinnya agak tebal dan kami harus pakai gerinda pemotong untuk bisa melepasnya," ujarnya.
Menurutnya, butuh waktu sekitar 45 menit, cincin baru bisa dilepas dari jari tengah tangan kanannya.
"Saat proses pemotongan cincin, jarinya diguyur air sabun supaya mudah dipotong," ujarnya. (*)
Iseng Memainkan Cincin, Seorang Pria di Sragen Hubungi Pemadam Kebakaran
Bermula lantaran iseng, Syarifudin tidak bisa melepas cincin kawin yang terpasang di jari manisnya.
Kasi Pemadaman dan Penyelamatan, Dinas Satpol PP dan Damkar Sragen, Anton Sujarwo mengatakan pria asal Kabupaten Sragen tersebut memindahkan cincin dari jari manis kanannya ke sebelah kiri.
"Cincin itu terpasang di tangan kirinya," kata Anton kepada Tribunsolo, Senin (18/1/2021).
Setelah dipindahkan ke jari manis kiri, cincin tersebut ternyata tidak bisa dilepas. e sebelah kiri.
"Tapi pas mau dilepas kok tidak bisa."
Baca juga: Inilah Cincin Pertunangan Ariana Grande, Cincin Bertahtakan Berlian yang Berhias Mutiara Rp 5 Miliar
Baca juga: Amanda Manopo Ulang Tahun, Billy Syahputra Sewa Billboard di Bundaran HI hingga Hadiahi Cincin
"Ternyata jari kirinya sudah bengkak," ujarnya.
Oleh karena itu, pada hari ini pukul 09.30 WIB, pihaknya membantu untuk melepas cincin tersebut.
"Cincin baru bisa lepas setelah kami lilitkan benang di jari manisnya dan perlahan-lahan ditarik cincinnya," jelasnya.
Setelah cincin bisa dilepas, Syarifudin hanya diberi cairan alkohol saja pada jari manisnya yang bengkak.
"Supaya bengkaknya berkurang," imbuhnya.
Damkar Kena Prank
Di tempat lain, perbuatan tak terpuji dilakukan oleh seorang pria tak dikenal, yang memberikan laporan palsu kepada petugas pemadam kebaran (Damkar) Wonogiri, Minggu (7/6/2020).
Mereka mendapatkan laporan palsu kejadian kebakaran di Dusun Nglogung RT 03/RW 15, Desa Kerjo Lor, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri.
Kepala UPT Damkar Wonogiri Joko Santoso membenarkan perihal tersebut pada Tribunsolo.com.
"Kami kemarin mendapatkan laporan tersebut sekitar pukul 10.00 WIB," katanya saat dikonfirmasi, Senin (8/6/2020).
• Damkar Solo Kena Prank di Tengah Idul Fitri, Pemberi Informasi Palsu Kebakaran Dilaporkan ke Polisi
• Aksi Heroik Petugas Damkar Solo, Rela Masuk Sumur Sedalam 10 Meter Demi Selamatkan Kucing Persia
Kejadian bermula saat seorang pria menelepon petugas Damkar Wonogiri yang memberi tahu jika rumahnya terbakar.
"Suaranya cowok, waktu ditanya nama dia tidak memberitahukan, hanya memberi tahu lokasi kebakaran dan minta untuk segera datang, karena api sudah membesar," terangnya
Karena sifatnya emergensi atau mendesak, maka anggota yang berada di kantor langsung menuju ke lokasi dengan membawa satu unit mobil damkar.
Namun saat tiba di lokasi yang di laporkan, petugas tidak menemukan tanda-tanda peristiwa seperti yang dilaporkan penelepon itu.
"Kita tanya warga sekitar dan ketua RT setempat, tidak ada kebakaran di lingkungannya," jelasnya.
Baca juga: Cerita Syarifudin, Pria Sragen yang Cincin Kawinnya Tak Bisa Dilepas, Datangi Kantor Damkar
Baca juga: Warung Sate Kambing Pak Manto Nyaris Terbakar, Gegera Api di Blower, Damkar Langsung Tiba ke Lokasi
Dia menyayangkan ada laporan palsu tersebut, karena petugas Damkar sangat dibutuhkan masyarakat dalam keadaan darurat.
Dia berharap, tidak ada lagi masyarakat yang membuat laporan palsu seperti itu.
"Kalau ada kejadian segera menelpon kami, tapi jangan memberikan informasi palsu," tandasnya. (*)