Berita Seleb
Kaya Raya, Hotman Paris Kini Pertanyakan soal Tujuan Hidup: Uang Miliaran pun Tak Bisa Dimakan
Pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea, mulai mempertanyakan tujuan hidup setelah ia mendapatkan kekayaan yang diinginkan.
TRIBUNSOLO.COM -- Pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea, mulai mempertanyakan tujuan hidup.
Selama ini Hotman Paris dikenal sebagai pria kaya raya.
Karier cemerlang di dunia hukum membuatnya menjadi sosok sukses dengan harta melimpah.
Baca juga: Makin Cantik, Potret Echa Mantan Asisten Ashanty sampai Dapat Komentar Spesial dari Hotman Paris
Baca juga: Hotman Paris Ungkap Sejumlah Alasannya Tak Mau Jadi Pengacara Habib Rizieq
Sejumlah selebriti pun pernah memakai jasa pengacara yang telah 36 tahun berkecimpung di dunia hukum itu.
Berjuluk pengacara Rp 30 miliar, tak heran jika harta kekayaan Hotman Paris disebut-sebut tak habis 7 turunan.
Ternyata Hotman merasa tak ada artinya mempunyai uang banyak.
Pasalnya ia tak bisa makan sembarangan karena alasan kesehatan.
Ia menceritakan hal tersebut lewat Instagram miliknya @hotmanparisofficial.
Ia menyertakan video saat ia tengah menjalankan tugasnya sebagai pengacara dalam sebuah persidangan.
"36 tahun sudah Hotman menjalani kehidupan debat hukum utk cari makan!! Ke mana sebenarnya tujuan hidup?," tulis captionnya.
Menurut Hotman, uang banyak tersebut ternyata hanyalah benda mati yang menganggur atau tak berfungsi dan tak bisa dimakan juga.
"Uang miliaran di bank accaunt hanyalah benda nganggur yg tdk bisa di makan! Makanan pun di batasi demi kesehatan! Jadi untuk apa ini semuaaaaaaaaaaaaa!??????," lanjutnya.
Konsultasi dengan Ustaz Abdul Somad
Dua manusia yang berbeda bak bumi dan langit, yakni pengacara populer Hotman Paris Hutapea dan Ustadz Abdul Somad, berbincang virtual.
Videonya pun bermunculan di sejumlah akun YouTube pada Minggu (14/6/2020).
• Hotman Paris Curhat kepada Aa Gym Ingin Hidup Sederhana, Tanya Cara Mulai Hidup di Jalan yang Benar
• Viral Ayah Jual HP Rp 10 Ribu untuk Beli Beras Jadi Sorotan Hotman Paris, Pengusaha Ini Turun Tangan
Dalam bincang virtual ini, Hotman Paris memberikan sejumlah pertanyaan yang tak terduga kepada Ustaz Abdul Somad.
Misalnya, Hotman yang terkenal sebagai pengacara yang menjalani kehidupan glamor, tiba-tiba bertanya soal kejenuhannya pada masalah duniawi.
Ia bertanya saran bagaimana cara meninggalkan kehidupan duniawi dan pensiun.
Jawaban Ustaz Abdul Somad pun juga beberapa kali menohok dan membuat Hotman terdiam.
Berikut transkrip perbincangan Hotman Paris (HP) dan Ustaz Abdul Somad (UAS) :
HP : Pak Ustaz, saya mau tanya ini. Dengan krisis Corona ini kita sadar hidup itu sangat singkat.
Sementara kita sibuk terus mencari uang. Banyak orang meninggal saat cari uang, sehingga uangnya tidak dinikmati.
Saya ini sudah lama ingin pensiun, tapi mental saya tidak siap.
Karena apa? saat saya akan pensiun ada perkara baru, honornya Rp 2 M, ada perkara ini honornya Rp 3 M.
Apa yang harus saya yakini, agar orang itu rela meninggalkan duniawi dan bahagia menikmati hidupnya?
UAS : kalau yang saya yakini, pesan Nabi Muhammad. Kalau kau punya satu lembah dari emas, kau akan minta satu lembah lagi.
Jadi kalau ada gunung di bawahnya itu emas semua, kau maka akan minta satu lagi, sampai mulutmu disumbat tanah.
Jadi gak akan pernah ada puasnya. Terus kurang, macam orang haus minum air laut. Kurang dan kurang terus.
Jadi kepuasan itu sebenarnya ada ketika kita memberi.
Makanya ada buku Miracle of Giving. Dan saya lihat itu ada pada Bang Hotman.
Ketika Bang Hotman memberi beras, sembako, saya kira Abang sudah menikmati itu.
Jadi ketika memberi itu diperbanyak, konon orang akan menemukan kebahagiaan.
Kebahagiaan yang tidak semu. Ada kebahagiaan yang kita dapat dia kering.
Tapi dia rasa, tidak semua orang bisa menceritakan apa yang dia rasa.
Saya jadi puitis pula di depan Bang Hotman.
Sekarang Bang Hotman sudah punya semuanya. Lalu apakah Bang Hotman bahagia?
HP : (agak lama menjawab)
Gimana menjawabnya.
Belum bahagia. Karena itu tadi.
Mau pensiun ragu-ragu.
Begitu mau kerja lagi, pusing lagi pemikiran. Terjun lagi pada masalah.
Sehingga never ending story.
Makanya itu jadi pertanyaan, bagaimana mau cut off.
Tapi susah. Anak saya tiga. Semua pengacara muda. Saya perlu bimbing juga.
Pengacara itu kan perlu jam terbang.
Pencagara itu tanpa kasus, susah jadi ahli.
Ya itulah saya gak bisa tinggalin.
Tapi bahagianya, ya semu lah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul: Terlalu Kaya, Hotman Paris Bingung Duitnya Mau Digunakan untuk Apa