Habib Hasan Meninggal Dunia

Habib Hasan Mulachela Meninggal Dunia, 4 Hari Lalu Bawa Watimpres Lihat Pedagang Pasar Turi Surabaya

Beberapa sebelum meninggal dunia, sosok dermawan asal Kota Solo Habib Hasan Mulachela cukup sibuk.

Editor: Asep Abdullah Rowi
surya.co.id/sri handi lestari
Watimpres RI, Muhammad Mardiono (berbaju putih) mengunjungi Pasar Turi bersama Habib Hasan didampingi Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Turi, Muhammad Taufik Al Djufri, Sabtu (6/3/2021). 

TRIBUNSOLO.COM - Beberapa sebelum meninggal dunia, sosok dermawan asal Kota Solo Habib Hasan Mulachela cukup sibuk.

Bagaimana tidak dari Solo ke Surabaya mengunjungi pedagang di Pasar Turi Surabaya.

Pengusaha yang dikenal tak pelit suka bagi-bagi uang hingga sembako di antaranya beras, hadir ke Pasar Turi, Surabaya, Rabu (6/3/2021).

Bahka dia datang bersama Anggota Watimpres RI (Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia), Muhammad Mardiono dan langsung menuju Tempat Penampungan  Sementara (TPS) Pasar Turi yang berada di atas jalan raya.

Ketua Perhimpunan Pedagang Pasar Turi, Muhammad Taufik Al-Djufri, menyambut kedatangan mereka dan menunjukkan kondisi TPS yang sudah mulai rusak.

Baca juga: BREAKING NEWS : Innalillahi, Sosok Dermawan Asal Solo Habib Hasan Mulachela Tutup Usia di Jakarta

Baca juga: Kagetnya Habib Hasan Mulachela, Temukan Warga Solo Tak Mampu Beli Beras, Akhirnya Makan Nasi Aking

Juga keberadaan gedung Pasar Turi Baru yang sepi, baik pedagang maupun pengunjung.

"Inilah kondisi Pasar Turi yang ada Pak. Ada sekitar 6.000 pedagang yang belum bisa berdagang secara nyaman pasca kebakaran Pasar Turi 13 tahun yang lalu," kata Muhammad Taufik Al-Djufri.

Rombongan kemudian masuk ke TPS dan melihat kondisinya. Serta kondisi Pasar Turi Baru yang juga masih sepi pedagang, sehingga banyak yang tutup.

"Dengan kehadiran pak Mardiono, saya punya harapan besar. Beliau sangat peduli.

Beliau sebenarnya nggak bisa hadir tapi ini disempatkan. Diberi kemudahan Allah," ujar Habib Hasan, saat mendampingi Mardiono berkeliling.

Sementara Mardiono mengatakan, Pasar Turi ini merupakan bagian dari pusat perdagangan di Surabaya yang konsumennya luas hingga ke seluruh Jawa Timur (Jatim) hingga ke Indonesia Timur.

"Mereka juga bisa disebut bagian dari UMKM. UMKM adalah tulang punggung ekonomi di Indonesia, dan saya pun merasa bersedih dengan permasalahan disini yang sudah bertahun-tahun tak kunjung selesai," ungkap Mardiono.

Oleh karena itu, dirinya mencoba ikut andil mengurai untuk bagaimana mencari solusi agar permasalan Pasar Turi bisa kita selesaikan sehingga para pedagang dan para konsumen itu bisa bertransaksi kembali dengan aman dan nyaman.

Selama ini, lanjut Mardiono, Pasar Turi menjadi ikon Surabaya bahkan Jawa Timur. Bahkan sejak puluhan lalu telah mendatangkan devisa yang cukup besar.

Pasar Turi menjadi gerbang perekonomian di Indonesia bagian timur.

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved