Berita Solo Terbaru
Nasib Warga Solo yang Digusur Proyek Rel Layang Joglo Masih Gelap Gulita, Status Lahan Jadi Penentu
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo masih tidak mau terburu - buru terkait nasib pemilik hunian.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Dia pun menaruh harapan kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming.
“Saya sudah 6 tahun jualan disini, ya jual nasi lauk pauk, kopi, es teh,” tutur Anik kepada TribunSolo.com, Kamis (11/3/2021).
Ani mengaku masih belum ada gambaran akan melanjutkan hidupnya di mana.
“Ya kalau digusur pemerintah karena ada proyek, saya masih bingung akan tinggal dan jualan di mana,” aku dia dengan nada pasrah.
“Tempat tinggal aja belum tahu, gimana mau jualan,” jelasnya membeberkan.
Bahkan menurutnya, jika nantinya harus tersingkir dan pindah, dia tak tahu harus mendapatkan uang dari mana.
“Perlu modal dobel kalau pindah, buat ngontrak dan jualan lagi,” jelasnya.
“Babatalas istilahnya (rintis lagi), cari pelanggan lagi dari awal, bangun lagi kepercayaan dan itu lebih susah,” kata dia.
Warga lain Agus Bandi (29) merasa kehilangan jika warung Anik berpindah mengingat selama ini menjadi langganan.
“Akan merasa kehilangan pasti, warung ini setiap hari jadi langganan saya beli kalo makan,“ tutur dia.
“Mau gimana murah-murah semua, dan varian menu lauk yang ditawarkan pun beragam,” ujarnya.
Ratusan Rumah Tergusur
Ratusan rumah warga di Kecamatan Banjarsari, Kota Bakal terdampak proyek prestisius rel layang.
Proyek itu akan dilakukan di sepanjang perlintasan kereta api mulai dari Solo Balapan hingga kawasan simpang tujuh Palang Joglo.
Kabag Pemerintahan Umum Setda Kota Solo, Hendro Pramono mengatakan, sampai saat ini masih memastikan jumlah hunian dan lahan terdampak pembangunan tersebut.