Berita Karanganyar Terbaru
Vaksinasi Covid-19 di Karanganyar : Dulu Ada yang Meragukan, Kini Jadi Primadona hingga Harus Antre
Orang nomor satu di Bumi Intanpari itu menyebut, jika prosesi vaksinasi yang sudah berjalan beberapa bulan ini dinamis.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Vaksin ini telah kita gunakan untuk diberikan kepada 1,45 juta tenaga kesehatan dan 50.000 orang pemberi pelayanan publik. Saat ini, vaksin ini sudah habis kita gunakan," jelasnya.
Dia pun mengungkapkan, vaksin yang akan kedaluwarsa itu merupakan vaksin CoronaVac berbentuk botol kecil atau vial yang berisi satu dosis. Atau untuk satu kali penyuntikan.
Sementara itu, Nadia menyebut vaksin Sinovac saat ini digunakan untuk vaksinasi lansia dan pemberi pelayanan publik lainnya adalah menggunakan kemasan botol besar.
"Menggunakan kemasan botol besar atau vial yang berisikan 10 dosis atau dapat diberikan kepada 10 orang sasaran vaksinasi," tambahnya.
Baca juga: Bupati Juliyatmono Tinjau Langsung Vaksinasi Wartawan Tribunnews: Wartawan Pejuang Informasi
Sementara itu, Ketua Tim Uji Klinis Nasional Vaksin Covid-19 Kusnandi Rusmil mengatakan, vaksin Covid-19 asal Sinovac, China, memiliki masa kedaluwarsa dua tahun.
Oleh karenanya, kata Kusnandi, vaksin Covid-19 yang saat ini siap suntik harus segera dihabiskan.
"Vaksin ini secepat-cepatnya dipakai karena udah hampir 2 tahun. Jadi dipakai dulu sekarang ini, yang baru nanti dibikin lagi," kata Kusnandi dalam diskusi secara virtual bertajuk "Memahami Covid-19 dan Mutasi Virus", Sabtu (13/3/2021).
Lebih lanjut, Kusnandi memastikan, vaksin Covid-19 yang ada masih bisa melawan mutasi virus corona B.1.1.7 asal Inggris sehingga produsen belum perlu mengganti vaksin yang sedang dikembangkan.
"Kalau (mutasi virus Corona) berubah kita harus cari vaksin yang baru, karena mutasinya berbeda, tapi setahun ini kita belum perlu ganti vaksin Covid-19, dia masih bisa," pungkasnya.
Kisah Seorang PNS Takut Disuntik, Tetap Saja Pingsan Meski Divaksin Covid-19 oleh Istri Sendiri
Kejadian unik terjadi saat proses vaksinasi di Samarinda.
Kejadian ini bermula saat seorang PNS pria yang akan disuntik vaksin oleh istrinya sendiri.
Baca juga: Pemerintah Targetkan Vaksinasi Covid-19 Selesai Akhir Tahun 2021, Begini Realitanya
Baca juga: Sebanyak 35 Ribu Lebih Warga Solo Terima Vaksinasi Covid-19: Sudah 25 Persen dari Target
Namun pria ini tiba-tiba pingsan saat hendak disuntik vaksin Covid-19 oleh petugas medis yang adalah istrinya sendiri, Senin (8/3/2021).
Pria bernama Rida itu merupakan pegawai di lingkungan Pemkot Samarinda.
Istrinya seorang perawat yang menjadi vaksinator program vaksinasi di Samarinda.