Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Hotelnya Jadi Tempat Prostitusi Anak Di Bawah Umur, Polda Metro Jaya Tangkap Cynthiara Alona

Kasus prostitusi anak melibatkan seorang artis dan model ibu kota Cynthiara Alona dan kini dirinya telah ditahan oleh Polda Metro Jaya

Editor: Muhammad Irfan Al Amin
Tribunnews.com
Cynthiara Alona saat ditahan di Polda Metro Jaya akibat kasus prostitusi anak 

TRIBUNSOLO.COM - Artis dan model ibu kota, Cynthiara Alona, ditangkap oleh Polda Metro Jaya atas kasus prostitusi anak.

Pihak kepolisian menangkap Cynthiara karena dirinya merupakan pemilik hotel, yang digunakan sebagai lokalisasi prostitusi anak.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Yusri Yunus menuturkan bahwa Cynthiara mengetahui bahwa hotel miliknya digunakan sebagai ladang prostitusi.

"Ya, di sini dia (Cynthiara Alona mengetahui langsung hotelnya dijadikan tempat prostitusi)," tutur Yusri dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (19/3/2021).

Baca juga: Cynthiara Alona Ditetapkan Jadi Tersangka, Diduga Sewakan Hotel Miliknya untuk Tempat Prostitusi

Baca juga: Tak Eksis Tapi Tajir Melintir, Cynthiara Alona Buktikan Punya Deposito Rp 1 Miliar

Yusri mengungkap jaringan prostitusi ini saling berkaitan satu sama lain, termasuk Cynthiara hingga muncikari.

"Modusnya adalah ini para pelaku kerja sama. Mulai dari muncikari, sampai ke pengelola hotel sampai ke pemilik hotel. Kenapa keterlibatan pemilik hotel? Dia mengetahui," tegas Yusri.

Adapun jaringan prostitusi ini dilakukan melalui media sosial bernama MiChat dan yang diperjualbelikan merupakan anak di bawah umur.

"Kita sepakat bahwa 15 orang ini adalah korban. Semuanya anak di bawah umur yang rata-rata umurnya 14 - 15 tahun," pungkas Yusri.

Sekedar informasi, Cynthiara Alona ditahan di Polda Metro Jaya atas dugaan prostitusi.

Saat penggerebekan di hotel miliknya memang Cynthiara tidak ada di lokasi. Cynthiara tengah berada di kawasan BSD.

Kemudian model 35 tahun itu diminta hadir ke Polda Metro Jaya pukul 02.30 WIB pada 17 Maret 2021 dini hari.

Cynthiara pun menjalani BAP dan kemudian ditetapkan sebagai tersangka.

Gibran Berantas Prostitusi di Solo

Baru dua hari jadi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sudah memiliki niat serius untuk memberantas segala bentuk prostitusi di Kota Bengawan.

Penyakit masyarakat (pekat) saat ini memang tengah jadi perhatian besar Gibran.

Baca juga: Tiga Anggota DPRD Solo Positif Covid-19, Sempat Hadir Pelantikan Gibran, Satu Dirawat di Rumah Sakit

Baca juga: Pemerintah Pusat Target Sekolah Tatap Muka Juli 2021, Gibran Bakal Kebut Vaksinasi Guru

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini pun menyebut prostitusi yang dilakukan secara online kini dalam pantauannya.

Tangkapan layar Instagram Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kiri) saat ikut dalam razia PSK di Kota Solo pada Sabtu malam (27/2/2021). (Sumber: Akun Instagram @gibran_rakabuming)
Tangkapan layar Instagram Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kiri) saat ikut dalam razia PSK di Kota Solo pada Sabtu malam (27/2/2021). (Sumber: Akun Instagram @gibran_rakabuming)

“Banyak sekali masukan warga yang memberi tahu, Mas ini di aplikasi MiChat dan Twitter serta online lainnya itu itu lebih banyak lagi,” kata Gibran kepada wartawan di Solo, Senin (1/3/2021).

Gibran mengaku banyak menerima masukan setelah dirinya melakukan operasi pekat bersama Kapolres Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak di sejumlah lokasi di Kota Solo pada Sabtu malam (27/2/2021).

Pria yang baru saja dilantik menjadi Wali Kota Solo itu merazia sejumlah PSK di beberapa lokasi.

Dia pun meminta kepada masyarakat untuk bersabar agar dirinya bisa maksimal dalam bekerja salah satunya memberantas pekat.

“Yang (prostitusi) online itu itu akan kami telusuri, kami trace satu persatu lagi. Sabar ya, akan kami kerahkan semua,” jelas dia.

Sebelumya, usai memposting sejumlah foto saat dirinya ikut merazia PSK ke akun sosial media miliknya, sejumlah netizen langsung memberikan komentar.

Bahkan Gibran tak canggung menjawab pertanyaan netizen soal maraknya prostitusi online di Kota Bengawan.

Dari berbagai macam komentar, salah satu komentar yang menggelitik adalah yang disampaikan Winar Sulistyawan:

“mas walkot…monggo jajarannya disuruh sekalian download michat…malah buanyak dibandingkan dg yg offline… karena yang begini ini biasanya beberapa bulan ke depan hanya pindah tempat…dari offline ke online..eh sama ganti harga juga ding mas..soalnya klo online lebih tinggi harganya,” tulis @winarsuli.

Komentar Winarsuli ini pun langsung ditanggapi Gibran. Pria yang berlatar belakang pengusaha katering itu mengatakan akan segera menindaklanjuti dengan melakukan trace karena banyak yang melakukan open BO (booking online).

“@winarsuli betul. Banyak yg open BO. Akan kami trace,” kata Gibran di @gibran_rakabuming.

Mengomentari soal Open BO, pernyataan Wali Kota Solo ini terus direspon netizen. Mereka pun kaget bahwa sosok pria yang baru dilantik sebagai Wali Kota Solo itu ternyata paham dengan istilah Open BO.

“kereenn mas Gibran paham jg open bo..online lbh bnyk memang drpd yg mangkal,”tulis @hendibrz46

“mantap mas Gibran, lbh mengerti cara sistem teknologi jaman skrg. Jd lbh gampang untuk trace dan segera dibina utk masa depan Indonesia yg lbh baik,” ungkap @andromesakh.

Malam-malam Gibran Ikut Polisi Razia PSK, Ini Katanya pada 2 Wanita PSK yang Diamankan

Sabtu (27/2/2021) lalu mestinya jadi malam minggu pertama Gibran Rakabuming Raka, setelah dilantik jadi Wali Kota Solo.

Tapi, bukan menghabiskan waktu bersama Jan Ethes di rumah.

Baca juga: Blak-blakan Gibran Pilih Kijang Innova Putih Jadi Mobil Dinas Dibanding Camry, Sebut Lebih Cepat

Gibran ikut langsung razia Pekerja Seks Komersial (PSK) yang dilakukan oleh tim Polresta Solo.

Razia itu digelar polisi di kawasan Kestalan dan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Sabtu (27/2/2021) malam.

Razia ini juga diikuti langsung oleh Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.

Wali Kota Solo Gibrna Rakabuming, ikut razia PSK yang digelar tim Polresta Surakarta, Sabtu (27/2/2021).
Wali Kota Solo Gibrna Rakabuming, ikut razia PSK yang digelar tim Polresta Surakarta, Sabtu (27/2/2021). (dok Polresta Surakarta)

Pakai jaket tebal, Gibran ikut razia meski turun hujan.

Dia memantau razia yang dilakukan petugas kepolisian.

Dari razia tersebut ada 36 orang PSK yang ditangkap dan diantaranya ada dua warga Solo.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, mereka melakukan operasi malam di wilayah Kestalan dan Gilingan.

"Adapun dari wanita (pekerja seks komersial) yang tertangkap 17 orang di Kestalan dan 19 di Gilingan," ujarnya, Sabtu (27/2/2021).

Dari total 36 orang yang tertangkap mayoritas dari luar kota Solo.

Menurut keterangan Tim Humas Polresta Solo, Gibran sempat menanyakan ke polisi apa ada warga Solo yang terlibat.

"Ada, Mas. 2 orang. Lainnya luar kota. Ada yang Semarang, Sukoharjo, ada juga yang KTP Madura," jelas seorang polisi kepada Gibran di lokasi.

Tim Polresta Solo juga menyatakan, dalam kesempatan itu, Wali Kota Solo Gibran mengaku banyak mendengar keluhan dari warga soal penyakit masyarakat di wilayah tersebut.

"Ini menindak lanjuti keluhan-keluhan warga selama ini, terutama di wilayah Kestalan dan Gilingan," kata dia.

"Karena selama saya blusukan, banyak yang melaporkan ada beberapa aktivitas yang meresahkan," jelas dia.

Nantinya mereka yang tertangkap akan dibina oleh Dinas Sosial.

"Harapannya tidak akan kembali lagi di sini," tegasnya.

Masuk Bursa Gubernur DKI ?

Nama Gibran Rakabuming Raka masuk dalam deretan nama tokoh yang bakal memeriahkan perhelatan Pilgub DKI Jakarta.

Nama putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) masuk bersama tokoh-tokoh politik nasional.

Sebut saja, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Baca juga: Blak-blakan Gibran Pilih Kijang Innova Putih Jadi Mobil Dinas Dibanding Camry, Sebut Lebih Cepat

Baca juga: Turun Langsung Tinjau Vaksinasi Covid-19, Wali Kota Solo Gibran : Pedagang Keluhkan Pegal-pegal

Meski masuk dalam bursa calon Pilgub DKI Jakarta, Gibran berkomitmen bekerja hingga masa jabatannya selesai. 

Menurutnya, masih ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikannya di Kota Solo, diantaranya, vaksinasi Covid-19.

"Tidak mikir itu, kita kerja dulu. Selesaikan permasalahan-permasalahan di sini (Kota Solo). PR-nya banyak," kata Gibran, Sabtu (26/2/2021).

"Benar-benar fokus di Solo. Jangan pikir yang lain dulu. Tidak mikir kota-kota lain, saya mau kemana ke mana, di Solo dulu," tambahnya.

Baca juga: Cerita Pedagang Pasar Gede Solo Deg-degan Divaksin, Ditunggui Gibran Langsung

Gibran mengaku, dirinya saat ini tidak memikirkan apakah ia akan maju dua periode atau tidak. 

"Itu nanti yang mentukan bukan saya tapi warga Solo. Semua ini sesuai keinginan warga Solo," ucap dia. 

"Kalau tidak dipilih dua periode, ya, sudah. Sekarang kita selesaikan pekerjaan-pekerjaan rumah kita," tambahnya. 

Soal Mobil Dinas

Gibran Rakabuming Raka memakai mobil dinas yang berbeda dengan Wali Kota Solo sebelumnya, Fx Hadi Rudyatmo. 

Rudy saat masih menjabat lebih memilih mobil Toyota Camry hitam sebagai mobil dinasnya. 

Sementara, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih menggunakan mobil Kijang Innova 2.0 V berwarna putih.  

Baca juga: Turun Langsung Tinjau Vaksinasi Covid-19, Wali Kota Solo Gibran : Pedagang Keluhkan Pegal-pegal

Baca juga: Jokowi Dikabarkan Bakal Pulang Kampung Sambil Jajal KRL dari Yogyakarta, Sekalian Ketemu Gibran?

Mobil tersebut sebelumnya diketahui dipakai istri Rudy, Elisabeth Endang Prasetyaningsih. 

Mobil Toyota Kijanh Innova 2.0 V diketahui berbahan bakar bensin 2 liter dengan transmisi manual 5-speed. 

Gibran mengungkapkan mobil tersebut dipilih lantaran lebih praktis dan lebih lincah dibanding Toyota Camry. 

"Lebih lincah Innova. Mau blusukan kemana bisa lebih cepat," ungkapnya, Sabtu (26/2/2021).

Selain alasan itu, pemilihan Toyota Kijang Innova 2.0 V juga karena kapasitas tempat duduk di mobil tersebut lebih banyak dibanding Camry. 

Baca juga: Gaya Pidato Pertama Gibran Mirip Jokowi? Psikolog UNS : Sayang Intonasinya Datar, Kurang Emosional

Ya, kapasitas tempat duduk Toyota Kijang Innova 2.0 V sebanyak 8 buah.

Sementara itu, Toyota Camry hanya 5 tempat duduk. 

"Kapasitas mobil (Toyota Innova) lebih luas, lebih banyak," kata Gibran.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cynthiara Alona Tahu Hotelnya Dijadikan Tempat Prostitusi, 15 Korbannya Usia Belasan Tahun

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved