Berita Karanganyar Terbaru
Kangen Piknik ke Museum Manusia Purba di Karanganyar? Begini Potretnya, Setelah Setahun Tutup
Setahun sudah pandemi Covid-19 melanda, dan selama itu pula Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Dayu di Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar tutup.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
"Kami koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen untuk menyiapkan protokol kesehatan," paparnya kepada TribunSolo.com, Senin (8/3/2021).
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 yang Sasar Lansia di Sragen Tembus 89.000 Orang, Pendataan Ditargetkan Kelar Juni
Baca juga: Bioskop Dibolehkan Buka, Pengelola Mall Solo Sampai Ditelp Ajudan Wali Kota, Ternyata Tentang Ini
Lebih lanjut ia menjelaskan, perlu mekanisme baru agar tidak menimbulkan kerumunan.
Misalnya jika satu rombongan bus tiba, dibagi beberapa kelompok.
Sehingga tidak terlalu banyak yang masuk ke area museum.
”Misal ada satu bus, dibagi 10 orang dulu dengan dipandu tour guide, sekitar 30 menit baru gantian kelompok lainnya,” ucapnya.
Selain itu, Sangiran menjadi pilot project untuk pembukaan tempat wisata yang dikelola Pemkab Sragen.
"Sangiran menjadi prioritas kami, kalau pelaksanaannya berhasil maka obwis lain bisa dibuka," jelas dia.
Adapun obwis lain yang akan segera dibuka jika penerapan protokol kesehatan di Sangiran berhasil ialah Pemandian Air Panas Bayanan.
Tawangmangu Padat
Kondisi lalu lintas di kawasan Tawangmangu, Karanganyar terlihat padat dibandingkan minggu lalu.
Banyak wisatawan yang datang pada Minggu (28/2/2021).
Pantauan TribunSolo.com, hampir seluruh area wisata dipadati oleh pengunjung.
Baca juga: Habis Bawa Alat-alat Pesta Dangdutan di Sekipan, Truk Tergelincir di Jalan Utama Tawangmangu
Baca juga: Kesaksian Warga saat Detik-detik Bentrokan Pendekar di Tawangmangu : Mereka Ada Ratusan Orang
Kendaraan dari arah Karanganyar terlihat meramaikan suasana Jalan Tawangmangu-Solo.
Bahkan ruas jalan bundaran HI sempat padat dan mengular karena banyak kendaraan besar seperti bus maupun minibus saling melintas hingga akhirnya macet tak dapat terhindarkan.
Bahkan area wisata Cemoro Kandang, baik rumah makan dan taman bermain juga ikut ramai.