Berita Solo Terbaru
Razia Parkir di Solo, 15 Motor dan 3 Mobil Digembok, Ketahuan Parkir di Atas Rel Kereta Api
Petugas gabungan melakukan razia parkir di kawasan jalan Mayor Sunaryo tepatnya di depan PGS dan BTC, Senin (23/3/2021).
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Petugas gabungan melakukan razia parkir di kawasan jalan Mayor Sunaryo tepatnya di depan PGS dan BTC, Senin (23/3/2021).
Operasi Gabungan ini diinisiasi oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Solo dibantu Satpol PP, Polri, dan PT KAI.
Pantauan TribunSolo.com, petugas datang ke lokasi pukul 13.30 WIB.
Baca juga: Nasib Warga Majalengka di Wonogiri : Tergeletak Tak Berdaya, Tabrak Truk yang Diparkir di Tepi Jalan
Baca juga: Laga Timnas U-23 vs Tira Persikabo Batal, Begini Nasib Pemain: Cuma Sampai di Parkiran Stadion
Mereka sesampainya di lokasi melihat ada kendaraan yang melanggar yakni parkir di atas jalur kereta api di kawasan tersebut.
Dinas Perhubungan kemudian melakukan tindaklanjut dengan cara menggembok motor dan mobil yang melanggar.
Kepala Bidang (Kabid) Perparkiran Dishub Solo, Hendry Satya Negara mengatakan, sampai saat ini ternyata masih banyak masyarakat yang nekat melanggar aturan parkir.
Banyak kendaraan yang nekat parkir di atas rel kereta api di kawasan tersebut.
" Ini action kami melakukan penindakan," papar dia, Senin (22/3/2021).
Total ada 15 motor dan 3 mobil yang terjaring razia hari ini.
Baca juga: Pedagang dan Juru Parkir di Serang Dibacok Orang Tak Dikenal, Satu Orang Tewas
“Selama ini sosialisasi sudah ada tapi masih banyak pelanggaran" kata dia.
"ya motor, ya mobil parkir sembarangan, apalagi di jalur rel kereta api lewat,” papar Hendry.
Bagi pemilik kendaraan motor atau mobil yang digembok bisa mengurus ke dinas perhubungan (Dishub) Solo di kawasan, Manahan, Solo.
“Ada sanksi denda,” pungkas Hendry.
Bikin Susah
Mobil putih dengan nopol T 1396 BO membuat warga gemas.
Sebab, mobil tersebut parkir di atas rel kereta di depan Beteng Trade Center (BTC) Solo Jalan Mayor Sunaryo, Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Kamis(11/4/2021).
Mobil itu menghalangi perjalanan Kereta Batara Kresna relasi Solo-Wonogiri yang melintas sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca juga: Begini Penampakan BTC Solo Setelah Ditutup Sepekan, Protokol Kesehatan Diperketat
Baca juga: Dua Bulan Terkapar Corona, BTC Solo Kembali Berdenyut Jelang Lebaran, Ada yang Berburu Baju Pesanan
Kondektur Kereta Batara Kresna, Yusa (45) mengatakan, benar tadi perjalan kereta terhalang mobil yang parkir di atas jalur kereta di depan BTC.
Dia kemudian melaporkan kejadian tersebut pada call center layanaan derek Bidang Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) Solo.
Namun, sembari menunggu kedatangan mobil derek, warga berinisiatif untuk bersama-sama mendorong mobil yang asal parkir tersebut.
"Itu tadi menghalagi jalan kereta, antisipasi kita sebisa mungkin terjadi tabrakan. Saya inisiatif untuk menghubungi Dishub untuk di derek," ujar Yusa, Kamis (11/3/2021).
"Tapi, karena warga mengusulkan untuk gotong-royong dorong mobil itu, jadi kita bareng-bareng dorong," lanjutanya.
Setelah 30 menit, barulah mobil berplat T 1396 BO bisa dipindah.
Baca juga: Blusukan di Pasar Tekstil BTC Solo, Gibran Pilih Bayar saat Diberi Baju Batik Gratis oleh Pedagang
Yusa berharap kejadian itu tidak terulang lagi.
Sebab, bisa membahayakan bila ada tabrakan antara kerata dan mobil yang terparkir.
Kepala Bidang Perparkiran Dinas Perhubungan Solo, Henry Satya Negara membenarkan adanya mobil yang parkir di atas rel kereta tersebut.
"Iya benar, kami dapat laporan. call center layanaan derek Dishub Solo," ujarnya.
"Sebelum mobil derek datang, mobil putih itu sudah meninggalkan lokasi, jadi kita tidak bisa kasih tilang," lanjutnya.
Dia menyayangkan sikap dari pengemudi mobil T 1396 BO telah mengganggu perjalanan Kereta Batara Kresna.
Henry menilai, pengemudi dipastiakan bukan asli warga Solo. Sehingga kasus ini masih didalami lebih lanjut.
Super Hero Bagi - bagi di KA
Alangkah senangnya puluhan siswa SDN Gayam 05 bertemu dengan tokoh Superman dan Supergirl saat mereka menaiki kereta api Bathara Kresna.
Tokoh superhero ini berbagi keceriaan didalam kereta dengan mengajak anak-anak bernyanyi dan mendongeng, Sabtu (13/4/2019).
Menurut penyuluh narkoba dari P4GN Sukoharjo, Agus Widanarko, yang menjadi tokoh Superman, dia mengajak siswa-siswi SDN Gayam 05 naik kereta gratis dalam rangka HUT BUMN.
"Dalam rangka HUT BUMN ini, tiket kereta lokal seperti Bathara Kresna digratiskan, kita turut memeriahkannya dengan suka cita."
"Di dalam kereta anak-anak bisa belajar di luar sekolah, sehingga bisa mendapatkan pengalaman baru," katanya.
Dia menambahkan dalam kegiatan ini, anak-anak bisa lebih memahami lebih dalam mengenai BUMN, sehingga ada yang memiliki cita-cita bisa bekerja di BUMN.
Sementara itu, Kepala SDN Gayam 05, Etik Woro H mengapresiasi kegiatan ini.
"Bertepatan dengan HUT BUMN ini, anak-anak bisa belajar di luar sekolah, kebetulan mulai 2014 kami menerapkan kurikulum 13 secara penuh."
"Sehingga kegiatan seperti ini sangat mendukung kurikulum kami, jadi anak-anak bisa merasakan sendiri naik kereta, tidak hanya mendengar cerita di dalam kelas," katanya.
Dalam kegiatan ini, dia mengajak 15 anak, dari perwakilan anak kelas lima.
Dia berharap kegiatan seperti ini bisa lebih sering diadakan, karena kegiatan literasi seperti ini baru digalakkan di Kabupaten Sukoharjo.
"Apalagi selain naik kereta gratis, anak-anak diajak mendongeng dan bernyanyi, dengan pendongeng menggunakan baju superhero sehingga lebih menarik anak-anak," katanya.
Para siswa SDN Gayam 05 ini menaiki kereta dari Stasiun Sukoharjo ke Stasiun Wonogiri, lalu kembali lagi ke Stasiun Sukoharjo.
Mereka mengaku senang, bisa mendengar dongeng dan diajak bernyanyi bersama Superman, serta mereka bisa merasakan rasanya naik kereta dan melihat pemandangan.
Tak terkecuali, Cinta Suci Widiantara, siswi kelas empat yang mengaku senang bisa diajak belajar di luar sekolah.
"Saya senang, bisa belajar di dalam kereta, ada Superman juga yang mendongeng dan mengajak bernyanyi, jadi dapat ilmu baru," katanya. (*)