Berita Solo Terbaru
Style Rian D'masiv Kerja Bakti di Kawasan Keraton Solo, Pakai Kaus dan Bawa Kemoceng
Artis selalu memiliki sisi lain yang tidak diketahui publik, Ada berbagai kegiatan yang mereka ikuti di luar pekerjaannya.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ryantono Puji Santoso
Sementara itu, Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta GKR Wandansari Koes Moertiyah (Gusti Moeng) mengatakan, kegiatan ini menjadi satu aksi nyata.
Baca juga: Soal Dugaan Pengurungan Kerabat Keraton, Wali Kota Solo: Diselesaikan dengan Kekeluargaan
"Nantinya Komplek Kraton bakal dicat ulang secara menyeluruh guna menjaga aset bangsa," kata dia.
"Bersih-bersih bakal di lakukan sampai bulan September," ungkap Gusti Moeng.
Selama gerakan #lestarikankraton di Solo, bakal di kerahkan sekitar 200 orang per-harinya.
Gusti Nang gerakan #lestarikankraton simbol kecintaan terhadap Kraton, terutama Karton Surakarta.
Gelar untuk Ketua BPK
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna mendapatkan gelar kebangsawanan dari Keraton Solo.
Kini Firman bergelar Kanjeng Pangeran Haryo (KPH).
Adapun pemberian gelar saat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat melakukan peringatan naik tahtanya atau tingalan dalem jumenengan Paku Buwono XIII, Selasa (9/3/2021).
Dalam acara itu, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna menerima gelar kebangsawanan dari Keraton Solo.
Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KGPH Adipati Dipokusumo mengatakan pelaksanaan peringatan tersebut tetap menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan.
Pihak yang menghadiri jumenengan Paku Buwono XIII dibatasi.
"Yang hadir itu sentana dan abdi dalem, untuk tamu undangan dibatasi jumlahnya," kata Dipokusumo kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Sebanyak 100 Personil Aparat Gabungan Berjaga di Sekitar Keraton Saat Jumenengan ke-17 PB XIII
Baca juga: Gibran dan Teguh Tak Tampak saat Tingalan Jumenengan ke-17 PB XIII di Keraton Solo, Kenapa?
"Termasuk jarak tempat duduk dengan jarak tertentu sesuai dengan protokol kesehatan," tambahnya.
Pelaksanaan jumenengan, sambung Dipokusumo, dimulai pukul 07.00 dengan pemeriksaan tes swab antigen.