Segera Berbuka Puasa Saat Azan Magrib Tiba Sangat Dianjurkan, Ini Alasannya

TRIBUNSOLO.COM - Umat muslim di Indonesia akan segera menyambut bulan suci ramadan, pada 1 Ramadhan 1442 H yang jatuh pada Selasa, 13 April 2021. 

Selama bulan ramadan, umat muslim diwajibkan untuk melakukan ibadah berpuasa, bagi mereka yang mampu melaksanakannya.

Ibadah puasa Ramadan tentunya identik dengan dua hal yakni sahur dan berbuka puasa.

Bicara soal buka puasa dan sahur, ada anjuran mengapa kita harus menyegerakan berbuka puasa dan mengakhirkan sahur?

Ternyata semua itu lantaran Rasulullah SAW pernah bersabda: “Allah berfirman, “Yang paling Kucintai dari hamba-hamba-Ku (yang berpuasa) adalah yang paling cepat berbuka puasa'” (HR. At-Tirmidzi)".

Hadits tersebut ini dihasankan oleh At-Tirmidzi dan dishohihkan oleh Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban.

Kemudian ketika azan magrib sudah berkumandang dan makanan tersaji sedemikian rupa di meja makan, mana yang harus kita dahulukan antara salat atau berbuka puasa?

Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Apabila makan malam sudah tersaji, maka dahulukanlah makan malam tersebut dari shalat maghrib. Dan janganlah kalian tergesa-gesa dari makan kalian .” (HR. Bukhari no. 672 dan Muslim no. 557)

Baca juga: Tips Puasa untuk Orang yang Punya Kolesterol Tinggi, Kurangi Makan Sahur Lauk Ayam

Baca juga: Tengah Puasa saat Ramadhan 2021? Ini Waktu yang Tepat Untuk Olahraga : Lakukan 3 Kali Seminggu

Baca juga: Ini Alasan Kenapa Olahraga Sepeda Baik Dilakukan Saat Puasa di Ramadhan 2021

Baca juga: Tak Banyak Diketahui, Berpuasa Ternyata Bermanfaat Bagi Penderita GERD, Begini Penjelasannya

Daru uraian tersebut kita bisa menyimpulkan jika dalam keadaan lapar setelah berpuasa, manusiadianjurkan untuk berbuka terlebih dahulu namun tetap tanpa berlebihan.

Sebab dalam salat, umat Muslim membutuhkan kondisi yang khusyuk dan tidak terburu-buru.

Namun perlu diingat, sebagian besar ulama berpendapat jika mendahulukan makanan atau berbuka sekadar anjuran (sunnah) dan bukan hal wajib.

Meskipun pendapat Zhohiriyah (Ibnu Hazm, dkk) menganggap bahwa hukum mendahulukan makanan dari shalat di sini adalah wajib.

Selain itu, bilamana waktu salat begitu sempit dan segera berakhir, ada baiknya ia mendahulukan salat agar salat tetap dilakukan di waktunya, inilah pendapat mayoritas ulama. (*)