Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Setahun Tutup Akibat Pandemi Covid-19, Museum Dayu Sangiran Bakal Buka 1 April Mendatang

Setelah lebih dari satu tahun ditutup akibat pandemi Covid-19, Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Dayu akan kembali dibuka.

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Muhammad Irfan
Suasana Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Dayu di Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Senin (22/3/2021) 

"Seperti Candi Cetho sudah buka meski sempat tutup di masa PPKM kemarin," ujarnya. 

TribunSolo.com berkesempatan menengok kembali museum yang berada di pelosok desa tersebut.

Butuh akses hingga dua jam bila berangkat dari pusat kota Karanganyar. 

Baca juga: Warga Dusun Sangiran Sragen Bangkit di Tengah Pandemi, Buat Pasar Budaya Demi Jadi Desa Wisata

Meski tutup terlihat sejumlah pegawai masih sibuk melakukan pembersihan dan perawatan terhadap barang-barang inventaris museum. 

Menurut salah seorang petugas satpam, Rahmat Purnomo, kegiatan pegawai museum tetap berjalan normal meski tanpa pengunjung. 

"Kami tetap berjaga hingga nanti bisa dibuka untuk umum, harapannya segera," ujarnya.

Rencana Dibuka

Objek wisata (obwis) Museum Purbakala Sangiran di Kabupaten Sragen ditargetkan kembali beroperasi pada akhir bulan ini.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sragen, Yusep Wahyudi mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan simulasi protokol kesehatan terkait pembukaan obwis.

"Kami koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen untuk menyiapkan protokol kesehatan," paparnya kepada TribunSolo.com, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 yang Sasar Lansia di Sragen Tembus 89.000 Orang, Pendataan Ditargetkan Kelar Juni

Baca juga: Bioskop Dibolehkan Buka, Pengelola Mall Solo Sampai Ditelp Ajudan Wali Kota, Ternyata Tentang Ini

Lebih lanjut ia menjelaskan, perlu mekanisme baru agar tidak menimbulkan kerumunan.

Misalnya jika satu rombongan bus tiba, dibagi beberapa kelompok.

Sehingga tidak terlalu banyak yang masuk ke area museum.

”Misal ada satu bus, dibagi 10 orang dulu dengan dipandu tour guide, sekitar 30 menit baru gantian kelompok lainnya,” ucapnya.

Selain itu, Sangiran menjadi pilot project untuk pembukaan tempat wisata yang dikelola Pemkab Sragen.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved