Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Momen Gibran Marah di SMAN 1 Solo : Gibran Ingatkan Guru yang Tak Pakai Masker, Malah Ditertawai

Alasan Gibran Marah di Ruang Guru SMAN 1 Solo : Perkara Tak Pakai Masker Jadi Pangkal Masalah

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Aji Bramastra
Instagram/Ganjar Pranowo
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming saat marah di Ruang Guru SMAN 1 Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Video Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, saat sidak ke SMA Negeri 1 Solo, viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu, Gibran terlihat kecewa saat para guru tertawa mendengar teguran ada yang belum pakai masker.

Baca juga: Kronologi Wali Kota Gibran Marah ke Guru SMAN 1 Solo : Tak Pakai Masker saat Pembelajaran Jarak Jauh

"Guru yang tidak pakai masker, nama-namanya saya catat dulu,"

Para guru kemudian ada yang tertawa mendengarnya.

Gibran kemudian menyahut : "Ini tidak bercanda lho Bu!" 

Ia mengucapkan itu sambil berbalik meninggalkan ruang guru.

Kemudian, Ganjar Pranowo buru-buru mendinginkan suasana.

Ganjar berharap guru lebih taat, karena ada kejadian satu sekolah di mana banyak guru tertular Covid-19. 

Saat ditanya soal momen itu, Gibran mengakui benar-benar akan mencatat nama-nama guru tersebut. 

Ia mengatakan, menegur para guru lantaran ada yang tak pakai masker juga faceshield. 

"Waktu mengajar juga ada yang tidak memakai masker. Itu langsung saya tegur. Guru itu yang ditiru," ungkap dia.

Selain itu, Gibran juga menemukan sejumlah guru tidak memakai faceshield saat mengajar. 

"Saya cek juga banyak yang masih tidak pakai face shield. Itu pengamanan ekstra," ujar dia. 

"Saya juga meminta guru-guru untuk ketat mengawasi anak-anak dalam menjalankan protokol kesehatan," tambahnya.

Meski ada hal yang membuatnya kecewa, tapi Gibran optimis pembelajaran tatap muka di Kota Solo bisa digelar bulan Juli 2021.

"Yang penting orang tua setuju, siap mengantar jemput anaknya. Wajib antar jemput tidak boleh naik sepeda sendiri," ujar dia.

"Orang tua yang tidak setuju, anaknya bisa mengikuti pelajaran dari rumah," tambahnya. (*)

Nasib Guru yang Kena Marah

Sejumlah guru SMAN 1 Solo yang kena marah Wali Kota Gibran Rakabuming Raka karena tak memakai masker kini bernasib apes.

Ya, mereka ternyata diberi sanksi yang sudah diputuskan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah VII Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah VII Provinsi Jawa Tengah, Suyanta mengatakan ada tiga guru SMA Negeri 1 yang disanksi.

Sebanyak dua orang tenaga pendidik di ruang guru dan seorang tenaga pendidik di perpustakaan sekolah tersebut.

"Guru yang tidak disiplin tidak boleh mengikuti program uji coba pembelajaran tatap muka," kata dia kepada TribunSolo.com, Rabu (31/3/2021).

Ya, mereka tidak diperkenankan ikut serta dalam simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) SMA / SMK sederajat yang dimulai Senin (5/4/2021).

"Tidak boleh mengikuti PTM selama 2 minggu," ucap Suyanta.

Tiga guru tersebut hanya boleh melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama menjalani sanksi.

Mereka tidak boleh menginjakkan kaki di lingkungan sekolah selama 2 pekan.

Adapun Suyanta mengatakan selama simulasi PTM, Satgas Pencegahan Covid-19 tingkat SMA juga diaktifkan.

Mereka akan mengawasi jalannya protokol kesehatan di lingkungan sekolah.

"Bila ada yang melanggar protokol kesehatan untuk segera meninggalkan sekolah," ujarnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved