Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Viral, Juru Pakir Tunarungu di Solo Ini Kembalikan Uang yang Jatuh, Padahal Penghasilannya Pas-pasan

Agus (34), yang biasa menjadi tukang parkir di sebuah mesin ATM di kawasan Manahan, Solo kembalikan uang Rp 50 Ribu yang jatuh di dekat mesin ATM

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Agil Trisetiawan
TRIBUNSOLO.COM/FRISTIN INTAN SULISTYOWATI
Agus, juru parkir tunarungu yang baik hati, saat ditemui di kawasan Manahan, Solo, Sabtu (3/4/2021) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pada massa sulit karena adanya pandemi covid-19 ini, niat baik dan mulia masih dilakukan seorang tukang parkir di Kota Solo.

Dia adalah Agus (34), yang biasa menjadi tukang parkir di sebuah mesin ATM di kawasan Manahan.

Pada Kamis (1/4/2021) lalu, dia menemukan uang Rp 500 ribu yang terjatuh di dekat mesin ATM.

Agus menemukan uang tersebut sekitar pukul 16.00 WIB.

"Iya, uang Rp 500 ribu jatuh, lalu aku simpan sampai bapak yang punya datang kembali ke mesin ATM, lalu ku kembalikan," cerita Agus dengan menggunakan bahasa isyarat kepada TribunSolo.com pada Sabtu (3/4/2021).

Baca juga: Bocoran Lokasi Mess Pemain Persis Solo : Ada Dua Tempat Potensial di Dekat Stadion Manahan

Baca juga: Kapolsek Pasar Kliwon Terjun Langsung, Ikut Amankan Perayaan Paskah di Solo

Meski penghasilannya sebagai juru parkir banyak berkurang karena pandemi Covid-19, namun rasa kepedulian masih dijunjung tinggi oleh Agus.

Yang dilakukan Agus sebenarnya hal yang sederhana, namun perbuatannya itu berhasil mengambil empati masyarkat.

Kebaikan Agus ini pun kemudian diposting di grub facebook INFO CEGATAN SOLO DAN SEKITARNYA oleh Ranto Hafiz Aulia.

Saat di konfirmasi tribunsolo.com, Agus mengaku mengembalikan uangnya itu karena empati dan rasa pedulinya.

"Iya kasihan, saya kembalikan," ungkapnya.

Penyandang Disabilitas

Tak banyak orang ketahui, Agus ternyata penyandang disabilitas sebagai tunarungu.

Kurang berfungsinya indra pendengaran Agus ini sudah ia alami sejak dirinya masih kecil.

Agus sendiri sudah menjadi juru parkir selama 9 tahun terakhir.

Meski memiliki keterbatasan, Agus tetap semangat bekerja untuk menghidupi keluarganya.

"Biasanya mulai bekerja dari jam 07.00 - 18.00 WIB," ucapnya.

Agus memiliki empat anak, paling kecil anaknya berumur 12 tahun.

Saat pandemi Covid-19 Ini Agus, kehilangan sebagian rezekinya.

Karena berkurangnya orang lalu lanang dan parkir di areanya.

Tiap hari, penghasilan Agus tidak mencapai Rp 50 ribu. Kendati demikian dia tetap mesyukuri pendapatannya untuk menyambung hidup. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved