Mobil Masuk ke Sungai di Sragen
Diduga Injak Gas Terlalu Kuat, Mobil Toyota Avanza Berisi 4 Orang Masuk Sungai di Gondang Sragen
Insiden itu tepatnya di Dukuh Karangtempel, Desa Srimulyo, Kecamatan Gondang.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Mobil Toyota Avanza masuk ke sungai sedalam beberapa meter di Kabupaten Sragen, Senin (5/4/2021).
Insiden itu tepatnya di Dukuh Karangtempel, Desa Srimulyo, Kecamatan Gondang.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, saat itu mobil berjalan dari arah barat ke timur sekira pukul 06.00 WIB.
Sesampainya di lokasi kejadian, dan kondisi jalan menurun diduga ban mobil sebelah kiri selip.
Lantas pengemudi yang belum diketahu identitasnya itu menginjak gas agar mobilnya kembali ke jalan.
Baca juga: Kecelakaan Maut Truk Seruduk Madrasah: 2 Santri Meninggal saat Mengaji, Puluhan Orang Luka-luka
Baca juga: Kecelakaan Tragis Truk Hantam Madrasah di Garut : 3 Tewas, Termasuk Santri yang Sedang Mengaji
"Namun diduga pengemudi menginjak gas terlalu kuat sehingga mobil pun menabrak pembatas jembatan dan masuk ke sungai," ungkap warga sekitar, Heri.
Heri mengatakan, mobil tersebut berisi empat orang penumpang.
Adapun mobil berwarna silver itu sampai terbalik.
"Semuanya selamat, tidak ada yang luka parah. Mobilnya juga sudah ditarik ke atas setelah kejadian," jelasnya.
Sampai dengan saat ini TribunSolo.com masih mencoba menghubungi Satlantas Polres Sragen terkait insiden tersebut.
Menimpa Warga Sragen
Keluarga tak menyangka Daryanti (39) jadi korban kecelakaan maut di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan/kecamatan Kartasura, Sukoharjo.
Mertua, Sukatman (66) menceritakan jika saat mendapatkan kabar itu dirinya dan keluarga kaget bukan kepalang.
Saat itu Sukatman, dan suami Daryanti, Kurniawan langsung ke rumah karena korban di larikan ke sana.
Dia dan anaknya kaget, mendapati kabar jika Daryanti terlibat kecelakaan dengan truk.
"Saat itu anak saya sedang nonton TV, tiba-tiba pinjam uang Rp 200 ribu ke saya," kata dia kepada TribunSolo.com, Jumat (2/4/2021).
"Dia bilang istrinya kecelakaan di Kartasura, dan mau kesana," imbuhnya.
Baca juga: Ini Sosok Daryanti Si Penyanyi Dangdut, yang Terlibat Kecelakaan Maut Tertabrak Truk di Kartasura
Baca juga: Meninggal Terlindas Truk di Kartasura, Daryanti Sosok Mandiri & Pekerja Keras Meski Kena Pandemi
Dia menuturkan, kabar terakhir yang dia dengar anak mantunya sudah meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit.
"Dikebumikannya di Sragen, langsung diminta sama keluarganya di sana," ucapnya.
"Dikebumikannya jam 02.30 WIB, langsung," imbuhnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, saat ini anaknya Kurniawan masih berduka.
"Dia masih berada di rumah mertuanya di Sragen," aku dia.
Daryanti Penyanyi Dangdut
Daryanti (39) telah pergi selama-lamanya setelah terlibat kecelakaan mengerikan tertabrak truk gandeng.
Indisen itu terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo meninggalkan duka pada Rabu (31/3/2021) malam saat mengendarai motor.
Daryanti selama ini dikenal sebagai penyanyi dangdut yang banyak menerima job manggung dari daerah satu ke daerah lain.
Prempuan asli Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen itu sudah sekitar 2 tahun terakhir menjadi warga Kelurahan Bulakan, Kecamatan/kabupaten Sukoharjo.
Menurut ayah mertua Daryanti, Sukatman (66), korban ikut identitas suaminya.
"Sudah menikah dengan anak saya sekitar 4 tahun ini. Tapi ganti KTP-nya baru dua tahun terakhir," kata dia kepada TribunSolo.com, Jumat (2/4/2021).
Baca juga: Penampakan Motor Honda Beat Seusai Kecelakaan Maut di Kartasura: Bodi Remuk, Rangka MotorTerlihat
Baca juga: KRONOLOGI Crash Maut Honda Beat di Kartasura : Sopir Truk Tak Sadar ada Orang Terseret di Kolong
Sebelum menikah dengan Kurniawan (37), Daryanti dikenal sebagai seniman penyanyi dangdut di Sragen.
Dia sering mengisi sejumlah acara seperti hajatan, dan acara lainnya.
"Saat ini masih nyanyi, tapi karena ada pandemi ini jobnya sudah hampir tidak ada," kata dia.
"Kemudian dia bekerja di daerah Colomadu, Karanganyar," imbuhnya.
Sukatman mengatakan, anak mantunya itu sosok yang mandiri dan pekerja keras untuk membantu perekonomian keluarga.
"Suaminya bekerja serabutan, kadang sopir kadang tukang, sementara istrinya juga membantu bekerja," ujarnya.
Pernikahannya dengan Kurniawan, Daryanti belum dikaruniai anak.
Namun, Daryanti memiliki satu anak dari pernikahan dengan suaminya yang pertama.
Sang anak kini duduk di bangku kelas XII SMP di Sragen.
Kronologi Kejadian
Kecelakaan maut yang melibatkan motor dengan truk terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan/kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Rabu (31/3/2021) sore.
Dalam kecelakaan tersebut, pengendara motor bernama Daryanti (40) warga Kelurahan Bulakan, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo meninggal dunia.
Menurut Kanit Laka Satlantas Polres Sukoharjo, IPTU Jaelani, kecelakaan berawal saat korban tengah mengendarai motor Honda Beat Nopol AD 6558 BPE dari arah Utara.
Baca juga: Sederet Fakta Kecelakaan Karambol 10 Mobil di Ring Road Yogyakarta, Penyebab Kejadian Terungkap
Baca juga: Driver Ojol Semarang Ini Terus Sebut Asma Allah sebelum Meninggal Kecelakaan, Tasbihnya Berhamburan
Sementara truk gandeng Nopol G-1912-GF yang dikemudikan Zaeri (56) warga Batang melaju dari arah Timur ke Barat.
"Sesampainya simpang empat, motor hendak berbelok ke sisi barat," ujarnya, Kamis (1/4/2021).
Dari arah timur traffight light menyala hijau, sedangkan dari arah utara saat itu lampu APILL masih menyala merah.
Saat berbelok, motor yang berada di antara pembatas jalan tiba-tiba menyenggol besi pengait gandengan pada truk.
Akibatnya, motor tersebut sempat terseret hingga 14 meter.
Baca juga: Kecelakaan Ambulans dengan Sepeda Motor di Pasaman Barat, Pasutri Tewas di Tempat
"Pengemudi truk tak menyadari motor itu tersangkut pengait pada gandengan truk, hingga masuk ke dalam kolong gandengan," jelasnya.
Akibat kecelakaan tersebut, tubuh korban mengalami sejumlah luka, dan motornya rusak parah.
Korban mengalami luka sobek terbuka pada bagian paha kanan sampai ke lutut, kaki kiri patah, perut sobek, dan sempat dilarikan ke rumah sakit.
"Korban akhirnya meninggal di rumah sakit, dan pengemudi truk tidak mengalami luka," jelasnya.
Akibat kejadian ini, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 10 juta. (*)