Berita Solo Terbaru
Setahun Hanya di Rumah karena Pandemi, Inilah Tingkah Mahasiswa UNS Bisa Belajar Lagi di Kampus
Mahasiswa Fakultas Hukum angakatan 2020-2021mengaku senang dan menyambut hangat adanya pembelajaran tatap muka ini.
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dari puluhan ribu mahasiswa UNS, hanya seratusan lebih orang yang bisa merasakan simulasi tatap muka pertama kalinya.
Satu di antaranya yakni Andika Hartanto (19).
Mahasiswa Fakultas Hukum angakatan 2020-2021mengaku senang dan menyambut hangat adanya pembelajaran tatap muka ini.
“Setelah dua semester saya tidak kuliah nyata, akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga. Biasanya daring menatap laptop ini ketemu dosen,” ujar dia kepada TribunSolo.com
Ia mengaku dirinya sebagai mahasiswa lebih memilih luring di banding virtual.
“Ya lebih efektif, tidak banyak ke distract, bisa berinteraksi dengan manusia walaupun terbatas, dan yang penting bisa tahu wujud kampus sendiri,” katanya.
Baca juga: Tak Sembarangan, Mahasiswa yang Ikuti Simulasi Tatap Muka di UNS Ternyata Jalani Swab Antigen Dulu
Baca juga: Seribuan Dosen di UNS Solo Menunggu Divaksinasi, Rektor: Baru 600 Dosen yang Divaksin
Disamping itu ia mengaku ini adalah pertama kali dirinya ke kampus setelah dirinya diterima di jurusan hukum.
“Memang pertama sih jadi masih tidak tahu kawasan kampus, tadi juga baru lihat ruangan kuliah dan kenalan bersama dosen serta teman-teman,” paparnya.
Ia mengaku berangkat ke kampus dari indekos pukul 07.00 WIB menggunakan kendaraan pribadinya.
Saat ditanyai sistem dan regulasi protokol kesehatan ia katankan dia telah mengisi google form dan menyertakan hasil swab antigen.
“Untuk sistemnya pasti kita harus mengisi google form dari fakultas nanti diseleksi, saya juga 3 hari yang lalu baru swab dan diunggah disitu,” pungkasnya.
Wajib Swab Test
Seratusan lebih mahasiswa Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo akhirnya merasakan perkuliahan tatap muka (PTM), Rabu (7/4/2021).
Rektor UNS, Jamal Wiwoho mengatakan untuk uji coba PTM ini mahasiswa wajib memenuhi regulasi yang berlaku.
"PTM ini kami lakukan bersyarat dengan secara bertahap," akunya saat memantau jalannya pembelajaran di kampus kepada TribunSolo.com.
"Regulasinya tentu mendapatkan izin orang tua, kemudian sudah mengisi google form," ujar dia.
Jamal sampaikan dalam google form tersebut ada dua formulir berkas yang harus diunggah.
Baca juga: Lagi Asyik Menonton TV di Siang Bolong, Rumah Warga Sragen Disambar Petir, Untung Nyawa Selamat
Baca juga: Permintaan Keluarga Pesilat Cilik Klaten yang Tewas : Usut Tuntas, Nyawa Tak Seharga Kacang Asin
"Berkas yang dikumpulkan oleh mahasiswa tersebut adalah surat izin dari orang tua dan surat rapid test antigen,” katanya.
Adapun antigen sendiri ditekankan kepada mahasiswa yang akan melakukan PTM dan untuk mereka yang tinggal di luar Solo.
Kedua syarat dan berkas tersebut wajib diunggah untuk melihat kesiapan dari mahasiswa nya.
Disamping itu, Jamal sampaikan mahasiswa wajib mengikuti protokol kesehatan di kawasan kampus.
“Ya kondisinya harus sehat, melalui pengecekan suhu thermo gun dan mengenakan masker, cuci tangan sebelum masuk kelas dan menjaga jarak,” katanya.
Ia pun katakan untuk sistem perkuliahan di kampus menjadi singkat dan tidak boleh ada aktifitas lain selain Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
“Mata kuliah dibatasi perhari, mahasiswa setelah kuliah segera pulang saja, tidak boleh berkerumun," ujarnya.
“Isi satu ruangan kelas pun hanya 10 sampai 15 orang jadi mengindahkan social distancing,” tambahnya.
Ia sampaikan, pintu gerbang masuk universitas sendiri baru dibuka di pintu utama saja.
“Agar satu pintu, satu pendataan dan tracing keluar masuk mahasiswa lebih mudah,” jelas dia.
Ada 140 Wartawan
Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo telah mulai melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Rabu (7/4/2021).
PTM ini pertama dilakukan sejak UNS Solo menerapkan Pembelajaran Jarak jauh (PJJ) karena pandemi Covid-19.
“Hari ini kami (UNS) melakukan PTM di jenjang PTM setelah satu tahun lamanya dari tahun 2020 karena pandemi Covid-19,” kata Rektor UNS, Jamal Wiwoho.
Dalam PTM perdana ini, ada tiga Fakultas dengan 140 mahasiswa yang mengikuti ujicoba.
Tiga Fakultas itu meliputi Fakultas Kedokteran, Fakultas Hukum, dan Fakultas Keolaragaan.
Baca juga: Kabar Gembira dari UNS : Besok Dosen Disuntik Vaksin Covid-19, Target September Kuliah Tatap Muka
Baca juga: Persis Solo Incar Stadion UNS Solo Jadi Lapangan Latihan, Berbagi dengan Bhayangkara FC ?
Jamal sampaikan PTM ini bersandarkan dengan Surat Keterangan Bersama (SKB) dari Mentri Pendidikan kebudayaan (Mendikbud), Mentri Kesehatan, Mentri Dalam Negeri dan Surat Edaran Dirjen Dikti.
“Kita sudah siap dan tentu dalam peraktiknya harus memperhatikan dua hal yaitu protokol keseheatan ketat dan dilakukan secara bertahap,” paparnya.
Disamping itu, dia sampaikan waktu perkuliahan uji coba hari ini dari pukul 08.00 -11.00 WIB.
Ia sampaikan untuk prokes seperti pengetatan bagi mahasiswa yang akan melakukan perkuliahan luring.
“Bertahap tidak semua fakultas dan mahasiswa nya di setiap semester di ke kampus kan, dicoba dari semester 2 yang baru dulu itu pun separuhnya,” tandasnya.
Dosen Divaksinasi
Sejumlah dosen UNS telah menjalani vaksinasi Covid-19 untuk sebelum PTM ini digelar.
"Dosen dulu divaksin untuk persiapan tatap muka," ungkap dia kepada TribunSolo.com.
Dia menjelaskan, jika sebenarnya UNS mengajukan kuliah tatap muka dari Desember 2020.
"Kami sudah minta lama, 23 Desember 2020 tapi belum di setujui, baru-baru ini saya ajukan lagi, belum ada izin memang," jelasnya.
"Tapi target kita September sudah mulai tatap muka," aku dia menekankan.
Jamal menyebutkan, tahap uji coba kuliah tatap muka bakal di gelar dua kali kelas.
"Nanti memperhatikan jarak kursi, cuci tangan, masker dan prokes lainya," ungkap Jamal.
Selain itu, Jamal mengungkapan adanya tahap - tahap yang harus di perhatikan mahasiswa saat mengikuti kuliah tatap muka.
Di antaranya harus adanya surat izin dari Gugus Tugas Penanganan COVID-19 daerah asal mahasiswa hingga izin orangtua.
"Tapi kuliah tatap muka tidak wajib bagi mahasiswa," ungkapnya.
Dia menambahkan, dosen sebenarnya sudah rindu akan kehadiran para mahasiswa di kampus.
"Kita rindu kehadiran mahasiswa di kampus," tuturnya.
Terpisah Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyebutkan vaksinisasi akan menyasar tenaga pendidik terlebih dulu.
"Kuliah tatap muka bakal di lakukan, yang penting dosen di vaksin dulu," ungkap dia.
"Kita lihat besok kamis, ada dosen, tokoh agama dan lain-lain," lanjutnya.(*)