Berita Karanganyar Terbaru
Kesaksian Sopir Karanganyar Gemetaran Temukan Uang Rp 10 Juta : Masih Baru, Ada Pitanya Bank Jateng
Joko menceritakan detail kronologi dirinya menemukan uang dengan jumlah Rp 10 juta seusai dirinya pulang bekerja sebagai sopir.
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Sosok Joko Wardoyo membagikan reaksi saat dirinya terhenti di jalanan karena ada segepok uang, sebagian berceceran.
Ternyata di hadapan pria 40 tahun itu, ternyata besarannya sangat lumayan yakni menembus angka Rp 10 juta.
Joko menceritakan detail kronologi dirinya menemukan uang dengan jumlah Rp 10 juta seusai dirinya pulang bekerja sebagai sopir di sebuah perusahaan swasta.
“Sekitar pukul 13.30 WIB saya pulang kerja naik motor, sesampai di Lingkar Beji saya menemukan ada uang berceceran,” ujar Joko TribunSolo.com disela-sela tengah mempersiapkan pickup, Kamis (8/4/2021).
Ia mengaku dirinya tidak menyangka menemukan uang dengan nominal yang sangat banyak tersebut dengan pecahan Rp 100 ribu.
Baca juga: Inilah Joko Wardoyo, Sosok Jujur yang Kembalikan Uang Rp 10 Juta Usai Temukan di Jalanan Karanganyar
Baca juga: Viral Kisah Joko Temukan Uang Segepok Rp 10 Juta di Jalan Karanganyar, Tak Dipakai Tapi Dikembalikan
“Sampai saya gemetaran, melihat uang banyak itu pertama, kebetulan saya tidak sendiri di belakang saya ada orang lewat,” ujarnya.
Saat itu Joko bergegas merapikan dan menghentikan pengendara di belakangnya untuk turut membantu membereskan uang tersebut.
“Kebetulan orangnya berkenan dan kita rapihkan berasama uang itu,” katanya.
Setelah ia bersama orang tersebut mengumpulkan uang kertas yang berceceran, Joko menghitung uang tersebut genap nominalnya sebanyak Rp 10 juta rupiah.
“Itu uangnya masih bagus, terlihat baru diambil dari bank atau ATM pecahannya Rp 100 ribu,” ujarnya.
Ia mengaku awalnya sempat acuh, tapi dirinya tidak tega melihat uang tersebut berceceran.
Yang mulia dari sosok Joko, ia lebih memilih untuk mengembalikan dan mencari pemiliknya dibanding dengan mengunakan uangnya untuk foya-foya.
Menurut Joko, jika dirinya berada di posisi susah dan memiliki nasib yang sama ia tidak akan sanggup.
“Saya tak berfikiran seperti itu, saya kasihan kepada orang yang uangnya hilang,” katanya.