Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Masakan Warung Makan Padang di Sragen Ini Diklaim Otentik Seperti di Sumatra, Benarkah?

Salah satu rumah makan padang yang cukup populer yakni Rumah Makan Padang Putra Bungsu

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Eka Fitriani
TRIBUNSOLOTRAVEL/RAHMAT JIWANDONO
Rumah Makan Padang Putra Bungsu, Sragen 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Masakan Padang yang biasa dijual di Rumah Makan Padang banyak disukai oleh masyarakat.

Bahkan di pulau Jawa khususnya Jawa Tengah, jenis makanan ini bisa dinikmati dengan mudah karena rumah makan Padang tak sulit di temui.

Baca juga: Keutamaan Shalat Tarawih Malam Pertama Ramadhan 1442 H: Keluarlah Dosa Umat Muslim yang Melakukan

Baca juga: Jadi Destinasi Wisata Dadakan, Kawasan Bandara Adi Soemarmo Solo Jadi Tempat Piknik Emak Emak

Salah satu rumah makan padang yang cukup populer yakni Rumah Makan Padang Putra Bungsu yang terletak di Dukuh Marditani RT 14, Desa Celep, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen dikunjungi banyak orang.

Walau lokasinya tersembunyi, rumah makan ini tetap banyak dikunjungi orang.

Ada kisah menarik di balik rumah makan padang tersebut sehingga selalu ramai tersebut.

Pemilik resto Sunarto (30) berbagi kisah tentang Rumah Makan Padang Bungsu yang ia rintis bersama kakaknya tersebut.

Sunarto menjelaskan, dia dan kakaknya Sukar (39) sebelumnya pernah bekerja di sebuah rumah makan padang bertaraf bintang lima di Malaysia.

Mereka bisa bekerja di sana karena awalnya ikut dengan orang yang punya bisnis warung makan padang Bogor.

Seporsi masakan padang di Rumah Makan Padang Putra Bungsu, Sragen
Seporsi masakan padang di Rumah Makan Padang Putra Bungsu, Sragen (TRIBUNSOLO.COM/RAHMAT JIWANDONO)

"Waktu awal-awal saya kerja di Bogor itu jadi tukang cuci piring," kata Sunarto, Minggu (11/4/2021).

Perlahan tapi pasti, berkat ketekunan dan keuletan mereka berdua dipercaya untuk jadi juru masak di restoran tersebut.

"Dari situlah kami belajar mengolah masakan Padang yang otentik itu seperti apa," paparnya.

Singkat cerita, restoran tempat mereka bekerja terus berkembang hingga akhirnya sang pemilik memutuskan untuk buka warung makan padang di Malaysia.

"Kami pada 2009 berangkat ke Malaysia karena dipercaya untuk mengelolanya," katanya.

Menurutnya, mereka bekerja di sana sekitar tujuh tahun.

"Pada 2016 kami berdua memutuskan untuk keluar dari restoran itu. Alasannya ingin punya warung makan padang sendiri di kampung halaman," ungkapnya.

Bermodalkan kemampuan memasak selama belasan tahun, Anto, sapaannya memberanikan diri untuk membuka usaha warung makan padang di Sragen.

"Saya awal buka warung makan ini pada 2017 lalu," ujarnya.

Anto menyebut, menu makanan yang dijual di restonya tergolong lengkap.

"Menu makanan yang saya jual di sini hampir sama dengan menu masakan padang tempat saya bekerja dulu. Ada otak sapi, rendang, ikan, ayam, dan masih banyak lagi," katanya.

Di awal dia membuka usahanya hanya menggunakan gerobak kecil namun seiring berjalannya waktu, dia memanfaatkan rumahnya untuk bisa menampung banyak pembeli.

"Dulu enggak langsung sebesar ini, kursinya dulu ya sedikit. Ada modal saya tambahi lagi, begitu terus sampai akhirnya jadi begini," terangnya.

Untuk harga makanan, sambungnya, dia menyasar kelompok menengah ke atas.

"Saya rasa sih kalau soal harga standar. Misal rendang Rp 18.000 per porsinya sudah pakai nasi," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved