Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Terpeleset di Sawah, Tangan Pegang Jebakan Tikus Listrik, Perangkat Desa di Sragen Tewas Kesetrum

Pemasahan jebakan tikus beraliran listrik di persawahan kawasan Kabupaten Sragen kembali memakan korban jiwa.

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Adi Surya Samodra
(THINKSTOCK)
Ilustrasi jenazah terbungkus sprei 

Informasi yang dihimpun, kawat penjebak tikus itu merupakan desain dan buatan korban. 

Menurut Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso, korban ditemukan dalam keadaan tengkurap di sawahnya. 

"Korban ditemukan anaknya masih dalam keadaan memegang kawat, setelah itu dirinya teriak minta tolong untuk minta bantuan kepada warga sekitar," jelasnya. 

Baca juga: Pegang Tiang Lampu, Dua Anak Polisi di Sragen Tewas Tersetrum, Berusia 10 & 8 Tahun

"Hal yang pertama dilakukan adalah mematikan aliran listrik dan membersihkan semua kawat dan barang yang berpotensi memiliki arus listrik untuk memindahkan korban ke area aman," imbuhnya.

Setelah kejadian itu, Polres Sragen langsung memerintahkan warga untuk membersihkan segala kawat listrik dan melarangnya untuk digunakan kembali. 

"Kedepannya akan kami sosialisasikan kepada warga tentang bahaya penggunaan kawat listrik," tegasnya.

Banyak Korban Karena Jebakan Tikus

Wilayah di Kabupaten Sragen yang paling banyak menyetor korban jebakan tikus berada di Kecamatan Sidoharjo.

Kapolres Sragen, AKBP Yusnanto Ardi menjelaskan, dari 20 kecamatan yang ada di Sragen, jebakan tikus yang dialiri listrik paling banyak ada di Kecamatan Sidoharjo.

"Paling banyak ada di sana," paparnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (7/11/2020).

Ia mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan kepada 20 Kapolsek untuk mengimbau ke petani-petani agar mencabut perangkap listriknya.

Baca juga: Belasan Petani Tewas Tersetrum Jebakan Tikus di Sragen, Pemkab Sebut akan Langsung Bredel

Baca juga: Total 12 Orang Tewas karena Jebakan Tikus Listrik di Sawah, Pemkab Sragen: Segera Cabut

Pasalnya, sejauh ini sudah ada 12 orang yang meninggal akibat tersengat listrik jebakan tikus.

"Kami terus gencarkan pencopotan jebakan tersebut supaya tidak ada korban jiwa lagi," kata dia.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sragen Tatag Prabawanto menyatakan, listrik tidak digunakan untuk membasmi tikus di sawah.

Ia tak menampik jika jebakan tikus yang dialiri listrik efektif untuk membasmi tikus di sawah.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved