Cara Mengetahui Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa, Jangan Sampai Tubuh Dehidrasi
Memperhatikan cairan tubuh saat berpuasa menjadi sebuah hal yang penting diketahui.
TRIBUNSOLO.COM - Memperhatikan cairan tubuh saat berpuasa menjadi sebuah hal yang penting diketahui.
Hal ini karena agar seseorang tidak mengalami kondisi dehidrasi.
Baca juga: Cara Mengatasi Bau Mulut saat Menjalani Ibadah Puasa, Lakukan 10 Tips Mudah Berikut Ini
Sumber cairan tubuh juga bisa kita dapatkan dari buah, sayur, teh, kopi, hingga masakan berkuah.
Lalu apakah benar kebutuhan minum setiap orang sebanyak dua liter per hari?
Lantas, bagaimana saat sedang berpuasa?
Ternyata, kebutuhan cairan atau minum air putih setiap orang bisa berbeda-beda.

Kebutuhan cairan ditentukan oleh banyak tidaknya aktivitas, jenis kelamin, kondisi kesehatan, suhu udara, kelembaban, sampai intensitas berkemih atau kencing
Para ahli dari Institute of Medicine di AS menjabarkan kebutuhan cairan rata-rata per hari individu dalam kondisi sehat dengan aktivitas normal sebagai berikut:
- Pria dewasa: 13 gelas atau tiga liter
- Wanita dewasa: 9 gelas atau dua liter lebih sedikit
- Ibu hamil: 10 gelas atau dua liter lebih sedikit
- Ibu menyusui: 12 gelas atau nyaris tiga liter
- Anak dan remaja: 6 sampai 8 gelas atau hampir dua liter
Dari total kebutuhan tersebut, sekitar 20 persen asupan cairan berasal dari makanan yang kita konsumsi, sedangkan 80 persen sisanya berasal dari air putih dan minuman lainnya.
Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Kabupaten Boyolali Jumat 16 April 2021 atau 4 Ramadhan 1442 H
Mengetahui Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa
Seperti hari biasa, kebutuhan cairan selama Ramadan disesuaikan dengan jenis aktivitas dan kebiasaan makan.
Cairan dalam tubuh bisa hilang setiap hari lewat air seni dan keringat.
Saat berpuasa, tubuh seseorang secara alami beradaptasi menghemat air untuk bekal menjalani puasa.
Saat puasa, ginjal akan menghemat air sebanyak mungkin dengan mengurangi intensitas kencing.